Teknik Pengambilan Sampel Teknik Analisis Data

G. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Nonprobability Sampling, adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluangkesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Sugiyono, 2014:66. Teknik Nonprobability Sampling yang digunakan adalah Sampling Insidental yaitu, teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulaninsidental bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sampel, bila dipandang orang yang ditemui itu cocok sebagai sumber data.

H. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer Data yang diperoleh langsung dari subjek yang diteliti. Sumber data ini diperoleh langsung dilapangan oleh peneliti. Data dihasilkan dari kuesioner yang disebarkan kepada sampel yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu mahasiswai aktif 2013-2016 kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Data Sekunder Data yang diperoleh dari pihak lain baik berupa dokumentasi, data yang telah diolah maupun informasi mengenai suatu hal. Data skunder dalam penelitian ini adalah literature dan penelitian ilmiah lainnya yang relevan dan dapat melengkapi penelitian ini.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab Sugiyono, 2012:142. Adapun responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif 2013 – 2016, berjenis kelamin perempuan dan laki-laki yang sudah pernah berbelanja di Mirota Kampus Jl. C. Simanjuntak No.70. J. Teknik Pengujian Kuesioner Teknik dalam pengujian instrumen penelitian ini, yaitu : 1. Uji Validitas Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur Sugiyono, 2012:121. Uji validitas bisa menggunakan rumus Product Moment dari Karl Pearson Sugiyono, 2012:183, yaitu :               2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy Keterangan : r hitung = koefisien korelasi Product Moment r hitung ∑x = jumlah skor variabel ∑Y = jumlah skor total N = jumlah responden Dari perhitungan tersebut menghasilkan butir-butir yang valid dan yang tidak valid : a. Jika r hitung r tabel dengan taraf keyakinan 95 maka pernyataan tersebut dinayatakan valid. b. Jika r hitung r table dengan taraf keyakinan 95 maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah hasil penelitian dimana terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda Sugiyono, 2009:190. Banyak rumus yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas diantaranya adalah rumus Cronbach ’s Alpha. Rumus ini digunakan untuk mencari nilai Cronbach’s Alpha yang skornya antara 1 dan 0.                   2 2 11 1 1 t b K K r   Keterangan : r 11 = reliabilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan ⅀σ 2 b = jumlah varian butir σ 2 t = varian total Ketentuan yang berlaku adalah nilai alpha 0,60 ; data kuesioner dapat dikatakan reliable.

K. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif a. Deskriptif Responden Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswai aktif 2013-2016 Kampus 1 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang sudah pernah berbelanja di Mirota Kampus Jl. C. Simanjuntak no. 70, Kemudian yang diambil sebagai sampel adalah sebagian mahasiswai aktif 2013-2016 Universitas Sanata Dharma yang pernah berbelanja di Mirota Kampus Jl. C. Simanjuntak No. 70. Hasil penelitian dari 100 responden sampel dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1 Deskriptif pertanyaan berdasarkan pernah atau tidak berbelanja di Mirota Kampus 2 Deskriptif responden berdasarkan jenis kelamin 3 Deskriptif responden berdasarkan Program Studi. 4 Deskriptif responden berdasarkan uang saku perbulan. b. Deskriptif Variabel Analisis variabel digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang variabel dilihat dari rata – rata mean masing – masing variabel. Dengan prosedur sebagai berikut: 1 Menghitung nilai mean untuk setiap variabelobyekitem. 2 Membuat kategori nilai mean dengan pengkategorian skor yang telah dibuat yaitu: Dengan menggunakan skala likert diketahui bobot nilai tertinggi adalah 5 dan nilai terendah adalah 1, maka jumlah interval dapat dihitung sebagai berikut: interval kelas minimum maksimum nilai interval   5 1 5 interval   = 0,8 Dengan rentang skala 0,8 maka skor persepsi kualitas pelayanan dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1 Sangat buruk SBr apabila skor variabel 1,00 sd 1,79 yang menunjukkan persepsi kualitas pelayanan sangat buruk. 2 Buruk Br apabila skor variabel 1,80 sd 2,59 yang menunjukkan persepsi kualitas pelayanan buruk. 3 Cukup C apabila skor variabel 2,60 sd 3,39 yang menunjukkan persepsi kualitas pelayanan cukup. 4 Baik B apabila skor variabel 3,40 sd 4,19 yang menunjukkan persepsi kualitas pelayanan baik. 5 Sangat Baik SB apabila skor variabel 4,20 sd 5,00 yang menujukkan persepsi kualitas pelayanan sangat baik. Sementara dengan rentang skala 0,8 maka skor pembelian ulang dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1 Sangat Rendah SR apabila skor variabel 1,00 sd 1,79 yang menunjukkan minat beli ulang sangat rendah. 2 Rendah R apabila skor variabel 1,80 sd 2,59 yang menunjukkan minat beli ulang rendah. 3 Cukup C apabila skor variabel 2,60 sd 3,39 yang menunjukkan minat beli ulang cukup. 4 Tinggi T apabila skor variabel 3,40 sd 4,19 yang menunjukkan minat beli ulang tinggi. 5 Sangat Tinggi ST apabila skor variabel 4,20 sd 5,00 yang menujukkan minat beli ulang sangat tinggi. 2. Analisis Regresi Model regresi linier disebut sebagai model yang baik jika memenuhi uji asumsi klasik. Oleh karena itu Uji Asumsi Klasik sangat diperlukan sebelum melakukan analisis regresi. a. Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi Klasik yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu, Uji Normalitas. 1 Uji Normalitas Uji normalitas memiliki tujuan untuk mengetahui apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki residual yang terdistribusi secara normal. Dalam penelitian ini pengujian normalitas menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov, dalam hal ini untuk mengetahui apakah suatu data terdistribusi secara normal adalah jika signifikan significance level lebih dari 0,05 sign 0,05. b. Persamaan Regresi 1 Persamaan Regresi Linear Sederhana Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana dikarenakan hanya terdapat satu variabel independen dan satu variabel dependen. Regresi linier merupakan sebuah prosedur hubungan matematis untuk mengukur ada tidaknya pengaruh dimensi – dimensi pada variabel independen terhadap variabel dependen. Perhitungannya dapat dilakukan dengan alat bantu software SPSS. Persamaan garis regresi linier sederhana ditentukan sebagai berikut: Y = a + bX Keterangan : Y = variabel dependen minat beli ulang a = harga Y bila X=0 harga konstan b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b + maka naik, dan bila b - maka terjadi penurunan. X = variabel independen pertama Kualitas Pelayanan. Jika sudah didapatkan a dan b maka selanjutnya nilai tersebut dimasukkan kedalam persamaan regresi sederhana untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada variabel Y berdasarkan nilai variabel X yang diketahui. Regresi linier sederhana bermanfaat untuk meramalkan rata – rata variabel Y bila X diketahui dan meramalkan perubahan yang terjadi pada variabel Y jika variabel X terjadi perubahan. 2 Pengujuan Hipotesis Uji t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Pada penelitian ini digunakan uji satu pihak kanan dengan tingkat kepercayaan sebesar 0,05. Pengujian ini dilakukan dengan langkah sebagai berikut: a Merumuskan Hipotesis H ; β 0, persepsi kualitas pelayanan tidak berpengaruh positif terhadap minat beli ulang. H a ; β 0, persepsi kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap minat beli ulang. b Menentukan Level of Significance α Dalam penelitian ini level of significance atau tigkat signiifikansinya sebsar 0,05 5 dengan derajat bebas df = n-k dan n merupakan jumlah sampel penelitian, k merupakan jumlah variabel Dependen dan Independen. c Menentukan nilai t hitung dan t tabel T hitung diperoleh dari output SPSS dan t tabel dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05. d Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis t hitung t tabel = H a ditolak t hitung ˃ t tabel = H a diterima e Membuat Kesimpulan Jika H a diterima berarti persepsi konsumen pada kualitas pelayanan berpengaruh positif pada minat beli ulang begitu pula sebaliknya jika H a ditolak maka persepsi konsumen pada kualitas pelayanan tidak berpengaruh positif terhadap minat beli ulang. 36

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Profil Mirota Kampus

PT Mirota merupakan perusahaan perseorangan yang didirikan pada 1950 oleh Hendro Sutikno Tan Kim Tik dan Tini Yulianti Nyoo Tien Nio. berlokasi di Jl. FM. Noto 7 Kotabaru Yogyakarta. Usaha pertamanya adalah minuman, roti, dan tart yang singkat menjadi MIROTA dan sekaligus menjadi merek dagang. Pada tahum 1952 mengembangkan usaha dengan membuka toko P D Provition Dranken yang terletak di Jl. A. Yani 75 Yogyakarta. Pada tahun 1980 berdirilah sebuah rumah makan dengan MIROTA NAYAN di Jl. Solo km 8 Yogyakarta. Rumah makan ini didirikan oleh Bapak Siswanto HS selaku pemilik da Direktur Utama. Kemudian sempat berpindah ke Babarsari, Pacinan, Catur Tunggal, Sleman yang terletak di Jl. Solo km 7 Yogyakarta serta menambah usaha dengan menjual alat tulis, makanan dan minuman. Selanjutnya tahun 1983, usaha ini disahkan oleh Notaris RM soeryanto pertaningrat, SH dengan nama PT. Mirota Nayan . Akte ditandatangani oleh Bapak Siswanto HS sebagai Direktur Utama dan Bapak Nico Sukandar sebagai General Manager. Tahun 1985 tepatnya pada tanggal 13 Mei, PT. Mirota Nayan memperluas usahanya dengan membuka toko buku dan alat-alat tulis di Jl. C. Simanjuntak No. 64C Yogyakarta, dengan nama Mirota Kampus . Sejak saat itu tanggal 13 Mei diperingati sebagai tanggal kelahiran Mirota Kampus . Mirota Kampus telah