40
3. Fan blower. Fanblower berfungsi untuk menghisap udara memutar kincir angin,
fanblower dengan daya power sebesar 15 Hp.
Gambar 3.4 Fan Blower.
4. Tachometer. Tachometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan putar
poros kincir yang dinyatakan dalam satuan rpm rotation perminute.Jenis tachometer yang digunakan adalah digitallight tachometer, cara kerjanya cukup
sederhana meliputi 3 bagian, yaitu: Sensor, pengolah data dan penampil. 5. Timbangan Digital.
Timbangan Digital digunakan untuk mengetahui beban generator pada saat kincir angin berputar. Timbangan Digital ini diletakan pada bagian lengan
generator. 6. Anemometer.
Anemometer berfungsi untuk mengukur atau menentukan kecepatan angin. Selain mengukur kecepatan angin, alat ini juga dapat mengukur besarnya
41
tekanan angin, cuaca, dan tinggi gelombang laut.
Gambar 3.5 Tachometer. Gambar 3.6 Timbangan Digital.
7. Voltmeter. Voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan yang dihasilkan kincir
angin oleh setiap variasinya.
Gambar 3.7 Anemometer. Gambar 3.8 Voltmeter.
8. Amperemeter. Ampermeter digunakan untuk mengukur arus yang dihasilkan oleh kincir
angin dengan setiap variasinya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
9. Pembebanan. Pembebanan yang dilakukan dengan menggunakan lampu bermaksud
untuk mengetahui performa kincir angin. Variasi voltase lampu yang diberikan bermaksud supaya data yang dihasilkan lebih bervariasi. Lampu yang digunakan
adalah lampu 40 watt sebanyak 8 buah, lampu 60 watt sebanyak 4 buah, lampu 75 watt sebanyak 3 buah dan lampu 100 watt sebanyak 8 buah.
Gambar 3.10 Skema Pembebanan Lampu. Gambar 3.9 Amperemeter.
3.3 Desain Kincir
Desain kincir angin yang dibuat seperti yang ditunjukan pada Gambar 3.10. Gambar tersebut menunjukan bahwa kincir angin yang dibuat
memiliki panjang sudu 45 cm, lebar maksimum sudu 13 cm dengan berat persudu 250 gram dan diameter dari kincir angin sebesar 100 cm.
43
Gambar 3.11 Desain kincir.
3.4 Pembuatan Sudu Blade Kincir Angin
Pembuatan sebuah sudu blade merupakan proses yang dilakukan secara bertahap serta membutuhkan alat dan bahan, seperti yang ditunjukkan oleh
Tabel 3.1
Tabel 3.1 Alat dan Bahan Pembuatan Sudu.
Dalam proses pembuatan sudu blade dilakukan dengan beberapa tahapan. tahapan
– tahapan pembuatan sudu seperti berikut: A. Pembuatan Cetakan Pipa:
1. Memotong pipa 8 inchi dengan panjang 45 cm.
Pipa 8 inchi berfungsi sebagai mal cetakan dari proses pembuatan sudu
ALAT BAHAN
Mesin Bor Pipa 8 Inchi
Mesin Gerinda Tangan Katalis
Ampelas Resin
Timbangan Serat gelas
Kertas Karton Aluminium foil
Kuas Plat Aluminium
44
blade kincir angin yang mana bahan yang digunakan adalah komposit. Proses memotong menggunakan gerinda dengan panjang pipa yang diinginkan adalah 45
cm. Setelah pipa dipotong, kemudian pipa di belah dua. Hal ini bertujuan pada saat pembentukan pipa dengan mal kertas agar lebih mudah dilakukan dan Pipa
yang digunakan adalah Pipa Wavin D 8 inchi. 2.
Membentuk Mal cetakan kertas. Mal atau cetakan kertas mempermudah pembentukan pipa menjadi sebuah
sudu balde. Mal ditempelkan pada pipa kemudian pipa ditandai sesuai dengan mal menggunakan spidol.
Gambar 3.12 Mal Kertas
3. Membentuk pipa dengan mal kertas.
Pipa yang telah ditandai oleh mal ketas, kemudian dipotong menggunakan gerinda. Proses pembentukan ini dilakukan secara bertahap, pemotongan di mulai
dari garis mal yang mudah dipotong. 4.
Menghaluskan pipa. Setelah pipa yang telah dibentuk sesuai dengan bentuk dari mal kertas,
kemudian pinggiran pipa dihaluskan. Hal ini bertujuan untuk mencapai sebuah presisi ukuran dan estetika dari pipa.
45
Gambar 3.13 Pembentukan sudu pada pipa.
Gambar 3.14 Bentuk cetakan sudu kincir angin.
B. Pembuatan sudu blade: 1. Pelapisan cetakan pipa.
Setelah cetakan dari pipa telah siap, kemudian dilanjutkan pada tahap dua yaitu pembuatan sudublade. Sebelum perpaduan dari resin dan katalis dioleskan
dipermukaan cetakan. Mal pipa dilapisi dengan alumunium foil. Hal ini bertujuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI