Desain Kincir Pembuatan Sudu Blade Kincir Angin

45 Gambar 3.13 Pembentukan sudu pada pipa. Gambar 3.14 Bentuk cetakan sudu kincir angin. B. Pembuatan sudu blade: 1. Pelapisan cetakan pipa. Setelah cetakan dari pipa telah siap, kemudian dilanjutkan pada tahap dua yaitu pembuatan sudublade. Sebelum perpaduan dari resin dan katalis dioleskan dipermukaan cetakan. Mal pipa dilapisi dengan alumunium foil. Hal ini bertujuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 agar cetakan dengan sudu yang telah jadi tidak menempel. Gambar 3.15 Pelapisan Mal. 2. Pencampuran Resin dan Katalis. Pencampuran resin dan katalis dilkakukan didalam wadahgelas. Katalis berfungsi untuk mengeraskan campuran dan resin adalah bahan yang dikeraskan. Gambar 3.16 Resin dan Katalis 3. Pembuatan Sudu Blade. Dalam membuat sebuah sudu dengan bahan komposit yang terdiri dari Resin, Katalis dan Serat Glass. Proses pembuatan sudu blade dilakukan secara berulang dan cepat. Karena saya mengharapkan sebuah sudu yang jadi nantinya terdiri dari lima lapis serat glass. Di antara lapisan kedua dan ketiga serat glass diberikan sebuah plat alumunium pada pangkal sudu yang berukuran 2,5 cm x 6 cm. Pemberian sebuah plat pada lapisan serat glass bertujuan untuk menambah ketahanan pangkal sudu terhadap gaya tekan yang diberikan oleh baut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 Langkah – langkah pembuatan sudu sebagai berikut: a. Mengoleskan campuran resin dan katalis pada permukaan pipa yang telah dilapisi alumunium foil menggunakan kuas. Gambar 3.17 Pengolesan resin dan katalis ke cetakan b. Menempelkan lapisan pertama serat glass pada cetakan yang telah dioleskan campuran resin dan katalis. Gambar 3.18 Peletakan serat glass pada cetakaan sudu c. Mengoleskan campuran resin dan katalis pada lapisan serat glass pertama. d. Menempelkan lapisan kedua serat glass kedua. e. Mengoleskan campuran resin dan katalis pada lapisan serat gelas kedua. f. Menempelkan plat alumuium diantara lapisan kedua dan ketiga Serat glass . 48 Gambar 3.19 Peletakan plat pada ujung sudu kincir. g. Menempelkan lapisan ketiga serat glass. h. Mengoleskan campuran resin dan katalis pada lapisan ketiga serat glass. i. Menempelkan lapisan keempat serat glass. j. Mengoleskan campuran resin dan katalis pada lapisan keempat serat glass k. Menempelkan lapisan kelima serat glass. l. Mengoleskan campuran resin dan katalis pada lapisan kelima serat glass. 4. Pengeringan sudu Blade Setelah proses pembuatan sudu selesai dilakukan, kemudian sudu blade dikeringkan dengan cara dijemur dibawah matahari. Proses pengeringan yang dilkukan dibawah matahari memerlukan waktu 2 -3 hari. 5. Finishing sudu blade. Proses finishing sudu blade meliputi: Pemotongan, Penghalusan, Pengurangan berat sudu blade. Pengurangan berat sudu yang dimaksud adalah 49 menyamakan berat sudu menjadi 215 gram menggunakan timbangan duduk digital. 6. Pembuatan Lubang Baut. Pembuatan lubang pada sudu dilakukan menggunakan bor dengan diameter lubang baut 12.

3.5 Langkah Penelitian

Langkah yang dilakukan sebelum pengambilan data penelitian adalah pemaasangan kincir angin di depan fan blower, pemasangan komponen poros penghubung kincir angin dengan sistem pembebanan lampuyang berada dibagian belakang kincir Angin. Proses pengambilan data kecepatan angin, Putaran poros rpm, tegangan, arus listrik dan pembebanan kincir angin ada beberapa hal yang perlu dilakukanyaitu: 1 Poros kincir di hubungkan dengan mekanisme pembebanan lampu. 2 Memasang Blade Sudu pada dudukan sudu. 3 Memasang anemometer pada tiang di depan kincir angin untuk mengukur kecepatan angin. 4 Memasang timbangan digital pada lengan generator. 5 Memasang generator pada poros kincir angin. 6 Merangkai pembebanan lampu pada generator. 7 Jika sudah siap, fanblower dihidupkan untuk memutar kinicir. 8 Percobaan pertama kincir angin tiga sudu dengan kecepatan angin 10,2 ms, percobaan kedua kincir angin tiga sudu dengan kecepatan 50 8,2 ms, percobaan ketiga kincir angin tiga sudu dengan kecepatan angin 6,1 ms. 9 Untuk mengatur kecepatan angin dalam terowongan angin dengan cara memundurkan jarak gawang kincir angin terhadap fan blower agar dapat menentukan kecepatan angin. 10 Bila kecepatan angin dan variasi beban telah sesuai dengan yang diinginkan, maka pengukuran dapat dilakukan dengan membaca massa pengimbang yang terukur pada timbangan digital. 11 Mengukur kecepatan angin dengan menggunakan anemometer dan kecepatan kincir angin dengan mengunakanTachometer. 12 Mengamati selama waktu yang telah ditentukan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Pengujian

Setelah sudu kincir angin poros horisontal berbahan komposit diuji, maka data seperti putaran poros, kecepatan angin, tegangan dan arus didapat. Seperti yang ditunjukkan oleh tabel 4.1, 4.2 dan 4.3. Tabel 4.1 Data pengujian tiga sudu dengan kecepatan angin 6,1 ms, kincir angin komposit tiga sudu berbahan komposit, diameter 1 m, L max 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros . Beban Lampu Kecepatan Angin Putaran poros Tegangan Arus Gaya Pengimbang ms rpm Volt Ampere gram 6,1 622 39,94 0,00 80 1 581 38,53 0,11 130 2 563 37,96 0,20 160 3 559 36,66 0,31 190 4 550 35,50 0,38 200 5 544 34,33 0,46 220 6 540 33,62 0,51 230 7 533 32,31 0,58 250 8 522 31,43 0,62 270 9 493 30,60 0,69 280 10 478 29,72 0,78 290 11 459 28,11 0,80 300 12 439 27,77 0,88 310 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52 Tabel 4.2 Data pengujian tiga sudu dengan kecepatan angin 8,2 ms, kincir angin komposit tiga sudu berbahan komposit, diameter 1 m, L max 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros . Beban Lampu Kecepatan Angin Putaran poros Tegangan Arus Gaya Pengimbang ms rpm Volt Ampere gram 8,2 729 50,70 0,00 100 1 714 49,83 0,11 140 2 706 48,40 0,23 170 3 699 48,20 0,34 190 4 681 47,20 0,42 210 5 669 47,00 0,50 230 6 649 44,90 0,57 240 7 624 43,70 0,64 260 8 613 43,10 0,70 280 9 589 42,10 0,76 300 10 576 41,90 0,83 300 11 556 40,60 0,91 310 12 535 39,20 1,00 320 Tabel 4.3 Data pengujian tiga sudu dengan kecepatan angin 8,2 ms, kincir angin komposit tiga sudu berbahan komposit, diameter 1 m, L max 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros . Beban Lampu Kecepatan Angin Putaran poros Tegangan Arus Gaya Pengimbang ms rpm Volt Ampere gram 10,2 729 50,70 0,00 100 1 714 49,83 0,11 140 2 706 48,40 0,23 170 3 699 48,20 0,34 190 4 681 47,20 0,42 210 5 669 47,00 0,50 230 6 649 44,90 0,57 240 7 624 43,70 0,64 260

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

5 26 88

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros.

0 0 90

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu berbahan komposit dengan diameter 1 m lebar maksimum 13 cm pada jarak 12,5 cm.

0 1 90

Unjuk kerja kincir angin propeler bersudu tiga berbahan komposit, diameter 100 cm, lebar sudu maksimum 13 cm pada Jarak 12,5 cm dari pusat poros, dengan variasi lebar sirip.

0 0 112

Unjuk kerja turbin angin propeller 4 sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm, dengan lebar maksimum sudu 13 cm pada jarak 19 cm dari pusat sumbu poros.

5 14 97

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal dua sudu bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12,5 cm dari pusat poros.

0 4 107

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal bersudu tiga bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12.5 cm dari pusat poros.

0 0 107

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal enam sudu, bahan PVC, diameter 1 m, lebar maksimum 14 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

7 15 86

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm lebar maksimum 13 cm dengan jarak 20 cm dari pusat poros.

0 2 121

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros

2 24 86