Grafik Hubungan Antara Putaran Poros dan Torsi Untuk Tiga Kecepatan Angin, Grafik Hubungan Antara Tip Speed Ratio tsr dan Koefisien Daya

64

4.4.6 Grafik Hubungan Antara Tip Speed Ratio tsr dan Koefisien Daya

Pada Kecepatan Angin 6,1 ms, Kincir Angin Tiga Sudu Berbahan Komposit, Diameter 1 m, L max 13 cm Pada Jarak 20 cm Dari Pusat Poros . Pada Gambar 4.6 menunjukan grafik hubungan antara koefisien daya dan tsr untuk kincir angin dengan kecepatan angin 6,1 ms. Koefisien daya mekanis maksimal yang dihasilkan Cp max Mekanissebesar 36,45 yang terjadi pada nilai tsr sebesar 4,45. Gambar 4.6 Grafik hubungan antara Tip Speed Ratio tsr dan Cp pada kecepatan angin 6,1 ms Kincir angin tiga sudu berbahan komposit, diameter 1 m, L max 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros . 5 10 15 20 25 30 35 40 1 2 3 4 5 6 Cp TSR Cp max= 36,45 Cp max= 36,45 65

4.4.7 Grafik Hubungan Antara Tip Speed Ratio tsr dan Koefisien Daya

CP Pada Tiga Kecepatan Angin, Kincir Angin Tiga Sudu Berbahan Komposit, Diameter 1 m, L max 13 cm Pada Jarak 20 cm Dari Pusat Poros . Pada Gambar 4.7 menunjukan grafik hubungan antara koefisien daya mekanis dan tsr kincir dengan tiga kecepatan angin. Koefisien daya mekanis maksimal yang dihasilkan sebesar 36,45 yang terjadi pada nilai tsr sebesar 4,45 dengan kecepatan angin 6,1 ms. Sedangkan pada kecepatan angin 10,2 ms nilai koefisien daya mekanis maksimal yang dihasilkan sebesar 19,35 pada nilai tsr 3,31. Dan untuk kecepatan angin 8,2 ms nilai koefisien daya mekanis maksimal sebesar 22,39 pada nilai tsr 3,37. Gambar 4.7 Grafik hubungan antara Tip Speed Ratio tsr dan Cp Mekanis pada tiga kecepatan angin. Kincir angin tiga sudu berbahan komposit, diameter 1 m, L max 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros . 5 10 15 20 25 30 35 40 1 2 3 4 5 6 C P TSR kec.angin 10,2 ms. kec.angin 8,2 ms. kec.angin 6,1 ms. 37,2 19,2 11,9 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan pengujian sudu, pengambilan data dan analisis data dapat disimpulkan bahwa sebagai berikut : 1. Telah berhasil dibuat kincir angin poros horizontal bersudu tiga dari bahan komposit dengan cetakan yang terbuat dari pipa pvc 8 inchi. 2. Koefisien daya mekanis tertinggi yang didapat yaitu sekitar 37,2 dan terjadi pada tsr sebesar 4,48. pada kecepatan angin 6,1 ms. Pada kecepatan angin 8,2 ms, nilai koefisien daya maksimal sebesar 19,2 dengan nilai tsr optimal sebesar 3,76. Dan untuk kecepatan angin10,2 ms nilai koefisien daya maksimal yang dihasilkan sebesar 11,9 pada tsr optimal sebesar 3,31. 3. Pada kecepatan angin 10,2 ms nilai torsi tertinggi yang dihasilkan adalah sebesar 0,93 N.m, daya angin sebesar 492 watt, daya kincir maksimal sebesar 58,9 watt dan daya elektris tertinggi sebesar 50,5 watt. Pada kecepatan angin 8,2 ms nilai torsi tertinggi yang dihasilkan sebesar 0,85 N.m, daya angin sebesar 255 watt, daya kincir maksimal sebesar 49,01 watt dan daya elektris sebesar 39,2 watt. Sedangkan pada kecepatan angin 6,1 ms nilai torsi maksimal yang dihasilkan sebesar 0,82 N.m, daya angin sebesar 105 ms, daya kincir maksimal sebesar 39,1 watt dan daya elektris tertinggi sebesar 24,4 watt. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

5 26 88

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros.

0 0 90

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu berbahan komposit dengan diameter 1 m lebar maksimum 13 cm pada jarak 12,5 cm.

0 1 90

Unjuk kerja kincir angin propeler bersudu tiga berbahan komposit, diameter 100 cm, lebar sudu maksimum 13 cm pada Jarak 12,5 cm dari pusat poros, dengan variasi lebar sirip.

0 0 112

Unjuk kerja turbin angin propeller 4 sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm, dengan lebar maksimum sudu 13 cm pada jarak 19 cm dari pusat sumbu poros.

5 14 97

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal dua sudu bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12,5 cm dari pusat poros.

0 4 107

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal bersudu tiga bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12.5 cm dari pusat poros.

0 0 107

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal enam sudu, bahan PVC, diameter 1 m, lebar maksimum 14 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

7 15 86

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm lebar maksimum 13 cm dengan jarak 20 cm dari pusat poros.

0 2 121

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros

2 24 86