4
c. Mengetahui unjuk kerja kincir angin berbahan komposit tiga sudu,
diameter 1 m, lebar maksimal sudu 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros pada tiga kecepatan angin.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah yang ada dalam penelitian ini adalah :. a.
Sudu kincir angin menggunakan bahan komposit berjumlah tiga dengan berat persudu 215 gram.
b. Menggunakan Amperemeter, Voltmeter, Tachometer dan Fan Blower
15 Hp sebagai alat pengujian. c.
Menggunakan kecepatan angin 6,1 ms, 8,2 ms dan 10,2 ms sebagai variasi kecepatan angin.
d. Penelitian dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Universitas Sanata
Dharma.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebegai berikut : a.
Kincir angin ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu aplikasi
pemanfaatan energi terbarukan.
b. Dalam pembuatan skala besar mampu menghasilkan energi listrik dalam
jumlah besar. c.
Dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat luas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
BAB II DASAR TEORI
2.1 Angin
Angin adalah udara yang bergerak, angin terjadi karena perbedaan tekanan di permukaan bumi. Angin bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
Perbedaan tekanan ini disebabkan oleh perbedaan penerimaan dan penyerapan panas matahari oleh bumi. Energi angin dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit
listrik tenaga angin PLTA dengan memanfaatkan turbin angin atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana, angin memutar kincir angin yang kemudian
memutar rotor pada generator. Energi listrik yang dihasilkan bisa dimanfaatkan secara langsung, ataupun disimpan dengan menggunakan battery.Kondisi angin
yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik dapat dilihat Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Tingkat Kecepatan Angin.
Batas minimum untuk menggerakkan kincir ialah angin kelas 3 dan batas maksimum adalah angin kelas 8.
Kelas Kecepatan
Angin Angin ms
1 0,00 – 0,02
------------------------------------------------------- 2
0,3 – 1,5 Angin bertiup, asap lurus keatas
3 1,6 – 3,3
Asap bergerak mengikuti arah angin 4
3,4 – 5,4 Wajah terasa ada angin, daun bergoyang, petunjuk arah angin bergerak
5 5,5 – 7,9
Debu jalanan dan kertas berterbangan, ranting pohon bergoyang 6
8,0 – 10,7 Ranting pohon bergoyang, bendera berkibar
7 10,8 – 13,8
Ranting pohon besar bergoyang, air kolam bergoyang kecil 8
13,9 – 17,1 Ujung pohon melengkung, hembusan angin terasa di telinga
9 17,2 – 20,7
Dapat mematahkan ranting pohon, jalan berat melawan arah angin 10
20,8 – 24,4 Dapat mematahkan ranting pohon, rumah rubuh
11 24,5 – 28,4
Dapat merubuhkan pohon dan menimbulkan kerusakan 12
28,5 – 32,5 Dapat menimbulkan kerusakan parah
13 32,6 – 42,3
Angin Topan Kondisi Alam di Daratan
5
2.1.1 Jenis Angin
1. Angin Laut Angin laut adalah angin yang terjadi pada waktu siang hari,angin ini
bergerak dari laut atau danau menuju daratan. Hal ini terjadi dikarenakan udara diatas daratan mengalami pemanasan lebih cepat dibandingkan udara diatas
permukaan air, sehingga tekanan udara diatas daratan lebih rendah dibandingkan di atas permukaan laut atau danau seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.1.
2. Angin Darat Angin darat adalah angin yang terjadi pada waktu malam hari, angin ini
bergerak dari darat menuju laut. Hal ini terjadi dikarenakan udara diatas daratan mengalami pendinginan lebih cepat dibandingkan udara diatas permukaan air,
sehingga tekanan udara diatas permukaan laut atau danau menjadi lebih rendah dibandingkan di atas daratan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.2.
Gambar 2.1 Angin Laut.
Gambar 2.2 Angin darat.
3 Angin Lembah Angin lembah adalah angin yang terjadi pada waktu siang hari di kawasan
pengunungan di seluruh dunia. Angin ini bergerak dari lembah menuju gunung. Hal ini terjadi dikarenakan udara di atas gunung mengalami pemanasan lebih