Data Hasil Perhitungan ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

59

4.4.1 Grafik Hubungan Antara Putaran Poros dan Daya Mekanis Untuk Tiga Kecepatan Angin,

Kincir Angin Tiga Sudu Berbahan Komposit, Diameter 1m, L max 13 cm Pada Jarak 20 cm Dari Pusat Poros. Data dari Tabel 4.4, Tabel 4.5 dan Tabel 4.6 yang sudah diperoleh pada perhitungan sebelumnya, dapat digunakan untuk membuat grafik hubungan antara putaran poros rpm dan daya mekanis. Pada Gambar 4.1 menunjukan bahwa nilai tertinggi daya kincir mekanis yang dihasilkan kincir angin bahan komposit bersudu tiga ada pada kecepatan angin 10,2 ms. Dari grafik hubungan antara putaran poros dan daya mekanis ini, dapat disimpulkan bahwa semakin besar nilai dari putaran poros maka semakin besar pula daya yang dihasilkan oleh kincir. Daya mekanis maksimal yang dicapai sekitar 58,9 watt pada putaran poros 644 rpm. Gambar 4.1 Grafik hubungan Putaran Poros dan Daya Mekanis pada tiga kecepatan angin. Kincir angin komposit tiga sudu berbahan komposit, diameter 1 m, L max 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros. 10 20 30 40 50 60 70 1 0 0 2 0 0 3 0 0 4 0 0 5 0 0 6 0 0 7 0 0 8 0 0 9 0 0 D A Y A M EK A N IS W A T T RPM kec.angin 10,2 ms. kec.angin 8,2 ms. kec.angin 6,1 ms. 39,1 watt 58,9 watt 49 watt 60

4.4.2 Grafik Hubungan Antara Putaran Poros dan Daya Elektris Untuk Tiga Kecepatan Angin,

Kincir Angin Tiga Sudu Berbahan Komposit, Diameter 1m, L max 13 cm Pada Jarak 20 cm Dari Pusat Poros. Data dari Tabel 4.4, Tabel 4.5 dan Tabel 4.6 yang sudah diperoleh pada perhitungan sebelumnya dapat digunakan untuk membuat grafik hubungan antara putaran poros rpm dan daya listrik. Pada Gambar 4.2 menunjukan bahwa nilai tertinggi daya kincir elektris yang dihasilkan kincir angin bahan komposit bersudu tiga ada pada kecepatan angin 10,2 ms. Dari grafik hubungan antara putaran poros dan daya elektris ini, dapat disimpulkan bahwa semakin besar nilai dari putaran poros maka semakin besar pula daya yang dihasilkan oleh kincir. Daya maksimal elektris yang dicapai yaitu sekitar 50,5 watt pada putaran poros 587 rpm. Gambar 4.2 Grafik hubungan Putaran Poros dan Daya Elektris pada tiga kecepatan angin kincir angin komposit tiga sudu berbahan komposit, diameter 1 m, L max 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros. 10 20 30 40 50 60 200 400 600 800 1000 Da y a L is tr ik rpm kec.angin 10,2 ms kec.angin 8,2ms kec.angin 6,1 ms 50,5 watt 39,2 watt 24,4 watt 61

4.4.3 Grafik Hubungan Antara Putaran Poros dan Torsi Untuk Tiga Kecepatan Angin,

Kincir Angin Tiga Sudu Berbahan Komposit, Diameter 1m, L max 13 cm Pada Jarak 20 cm Dari Pusat Poros. Data dari Tabel 4.4, Tabel 4.5 dan Tabel 4.6 yang sudah diperoleh pada perhitungan sebelumnya dapat digunakan untuk membuat grafik hubungan antara rpm dan torsi. Pada Gambar 4.3 menunjukan nilai torsi yang dihasilkan kincir angin dengan tiga kecepatan angin. Dapat dilihat bahwa semakin besar torsi yang dihasilkan maka rpm semakin kecil. Pada kecepatan angin 8,2 ms, torsi maksimal yang dihasilkan sebesar 0,85 N.m, Pada kecepatan angin 6,1 ms torsi maksimal yang dihasilkan sebesar 0,82. Dan untuk kecepatan angin 10,2 ms torsi maksimal yang dihasilkan sebesar 0,93 N.m. Gambar 4.3 Grafik Hubungan Antara Putaran Poros dan Torsi pada tiga kecepatan angin. Kincir angin komposit tiga sudu berbahan komposit, diameter 1 m, L max 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros. 0,0 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 1,2 2 0 0 4 0 0 6 0 0 8 0 0 1 0 0 0 T O R S I, N . M RPM kec.angin 10,3 ms. kec.angin 8,3 ms. kec.angin 6,4 ms.

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

5 26 88

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros.

0 0 90

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu berbahan komposit dengan diameter 1 m lebar maksimum 13 cm pada jarak 12,5 cm.

0 1 90

Unjuk kerja kincir angin propeler bersudu tiga berbahan komposit, diameter 100 cm, lebar sudu maksimum 13 cm pada Jarak 12,5 cm dari pusat poros, dengan variasi lebar sirip.

0 0 112

Unjuk kerja turbin angin propeller 4 sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm, dengan lebar maksimum sudu 13 cm pada jarak 19 cm dari pusat sumbu poros.

5 14 97

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal dua sudu bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12,5 cm dari pusat poros.

0 4 107

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal bersudu tiga bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12.5 cm dari pusat poros.

0 0 107

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal enam sudu, bahan PVC, diameter 1 m, lebar maksimum 14 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

7 15 86

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm lebar maksimum 13 cm dengan jarak 20 cm dari pusat poros.

0 2 121

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros

2 24 86