c. Konsep Pemasaran
Konsep Pemasaran adalah pencapaian sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyampaian
kepuasan yang didambakan itu lebih efektif dan efisien dibanding pesaing Kotler Armstrong, 2003:21.
2. Perilaku Konsumen
Perilaku
behaviour
pada hakikatnya merupakan tindakan nyata konsumen yang dapat diobservasi secara langsung Ammirullah, 2002:2.
Perilaku konsumen
consumer behaviour
didefinisikan sebagai studi tentang unit pembelian
buying units
dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide Mowen
Minor, 2002:6. Perilaku konsumen adalah sebuah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan
bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Menggeneralisasikan riset perilaku konsumen dilakukan berdasarkan tiga perspektif
riset yang
bertindak sebagai
pedoman pemikiran
dan mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku perolehan
akuisisi konsumen Mowen dan Minor, 2002: 11. Ketiga perspektif tersebut adalah:
a. Perspektif pengambilan keputusan
decision making perspective
Langkah-langkah ini terdiri dari pengenalan masalah, mencari, evaluasi alternatif, memilih, dan evaluasi pasca perolehan.
b. Perspektif pengalaman
experiental perspective
Konsumen tidak melakukan pembelian sesuai dengan proses pengambilan keputusan yang rasional. Namun, mereka membeli produk dan jasa tertentu
untuk memperoleh kesenangan, menciptakan fantasi, atau perasaan emosi saja.
c. Perspektif pengaruh perilaku
behavioral influence perspective
Mengasumsikan bahwa kekuatan lingkungan memaksa konsumen untuk melakukan pembelian tanpa harus terlebih dahulu membangun perasaan atau
kepercayaan terhadap produk. Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu:
a. Faktor budaya
b. Faktor sosial
c. Faktor pribadi
3. Proses Pengambilan Keputusan
Proses keputusan pembelian terdapat lima tahap Kotler Armstrong,
2003:224, yaitu:
a. Pengenalan kebutuhan
Proses pembelian berdasarkan permasalahan kebutuhan yang akan dibeli. b.
Pencarian informasi Tahap proses konsumen mencari informasi tambahan tentang produk yang
memenuhi kebutuhannya.
c. Pengevaluasian alternatif
Tahan pengevaluasian alternatif ini merupakan cara dari konsumen untuk menerima informasi yang menghasilkan berbagai pilihan merek. Dari adanya
berbagai merek tersebut, konsumen memilih dari adanya alternatif merek tersebut.
d. Keputusan pembelian
Tahap keputusan pembelian ini, konsumen akan memilih merek yang dia sukai untuk dibeli.
e. Perilaku setelah pembelian
Tahap ini konsumen memberikan tindakan lanjut setelah melakukan pembelian. Apakah konsumen merasa puas atau tidak puas dapat terlihat dari
perilaku setelah pembelian.
4. Laptop