tidak datang dari “massa yang berbicara”, melainkan dari kelompok pengambil keputusan yang dengan sadar mengembangkan kode, dan di lain pihak abstraksi
yang menyatu pada setiap langue di konkretkan disini dalam bentuk bahasa tertulis: mode pakaian
tertulis adalah langue pada tataran komunikasi pakaian, dan parole pada tataran komunikasi dengan kata-kata.
2.8. Makna dan Pemaknaan
Brown dalam Sobur 2001:255-256 mendefinisikan makna sebagai kecenderungan disposisi total untuk menggunakan atau bereaksi terhadap suatu
bentuk bahasa. Terdapat banyak komponen dalam makna yang dibangkitkan suatu kata atau kalimat, namun kita terlebih dahulu harus membedakan pemaknaan
secara lebih tajam tentang istilah – istilah yang nyaris berimpitan antara apa yang disebut 1terjemahan translation, 2tafsir atau interpretasi, 3ekstrapolasi dan
makna atau meaning. Membuat terjemahan adalah upaya mengemukakan materi atau substansi
yang sama dengan media yang berbeda; media tersebut mungkin berupa bahasa satu ke bahasa yang lain, dari verbal ke gambar dan sebagainya.
Pada penafsiran, kita tetap berpegang pada materi yang dicari latar belakangnya, konteksnya agar dapat dikemukakan konsep atau gagasannya lebih
jelas. Ekstrapolasi lebih menekankan pada kemampuan daya pikir manusia untuk menangkap hal di balik yang tersajikan. Materi yang disajikan dilihat tidak lebih
dari tanda – tanda atau indikator pada sesuatu yang lebih jauh dari penafsiran dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
mempunyai kesejajaran dengan ekstrapolasi. Pemaknaan lebih menuntut kemampuan integrativ manusia, indrawinya, daya pikirnya dan akal budinya.
Materi yang tersajikan seperti yang ekstrapolasi, dilihat tidak lebih dari tanda- tanda atau indikator bagi sesuatu yang lebih jauh. Dibalik yang tersajikan bagi
ekstrapolasi terbatas dalam artian empirik logik, sedangkan pada pemaknaan dapat pula menjangkau yang etik ataupun yang transdental.
Semantik adalah ilmu mengenai makna kata – kata, suatu definisi yang menurut S.I Hayakawa dalam Mulyana 2001:257 tidaklah buruk bila orang –
orang tidak menganggap bahwa pencarian makna kata mulai dan berakhir dengan melihatnya dalam kamus. Makna dalam kamus tentu saja lebih bersifat
kebahasaan linguistic, yang punya banyak dimensi, simbol merujuk pada objek di dunia nyata. Pemaknaan adalah perasaan subjkektif kita mengenai symbol itu
dan referen adalah objek yang sebenarnya eksis di dunia nyata.
Gb.2.6. Segitiga Makna
Pikiran atau rujukanorang
- - - - - - -
Simbol kata Referan objek
Sumber: Bert E. Bradley,1981, Fundamental of Speech Communication; The Credibility od Ideas, Edisi ke-3, Dubuque, Iowa, Wm.C.Brown, hlm.283.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Makna dapat pula digolongkan ke dalam makna denotative atau makna konotatif. Makna denotaif adalah makna yang sebenarnya faktual seprti yang
kita temukan dalam kamus. Karena itu makna denotatif lebih bersifat publik. Beberapa teori tentang makna dikembangkan oleh Aston 1964:11-26 dalam
Sobur 2001:259 diantaranya adalah: 1.
Teori Acuan Teori ini merupakan salah satu jenis teori makna yag mengenali atu
mengeidentifikasikan makna suatu ungkapan dengan apa yang di acunya atau dengan hubungan acuan itu.
2. Teori Ideasional The Ideational Theory
Adalah suatu jenis teori makna yang mengenali atau mengidentifikasi makna ungkpan dengan gagasan – gagasan yang berhubungan dengan ungkapan
tersebut. Dalam hal ini, teori ideasional menghubungkan makna atau ungkapan tersebut kepada kesadaran. Atau dengan kata lain, teori ideasional
mengidentifikasikan makna “E” expression atau ungkapan dengan gagasan – gagasan atau ide – ide yang ditimbulkan “E” expression. Jadi pada
dasarnya teori ini meletakkan gagasan ide sebagai titik sentral yang menentukkan makna suatu ungkapan.
3. Teori Tingkah Laku
Teori ini merupakan salah satu jenis teori makna mengenai makna sautau kata atau uangkapan bahasa dengan rangsangan – rangsangan stimuli yang
menimbulkan ucapan tersebut. Teori ini menanggapi bahasa sebagai ancaman kelakuan yang mengembalikannya kepada teori stimulus dan respons. Makna
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menurut teori ini merupakan rngsangan untuk menimbulkan perilaku tertentu sebagai respon kepada rangsangan.
Dan teori yang sesuai dengan penelitian ini; Pemaknaan lirik lagu Besar dan Kecil yang dinyanyikan oleh Iwan Fals, adalah Teori Ideasional, karena
mengidentifikasikan makna ungkapan yang tertuang dalam lirik lagu tersebut.
2.9 Kerangka Berpikir