Secara umum, Jawa Timur dapat dibagi menjadi 2 bagian sama besar, yaitu Jawa Timur daratan dan Kepulauan Madura. Dimana luas
wilayah Jawa Timur daratan hampir mencakup 90 persen dari seluruh luas wilayah propinsi Jawa Timur, sedangkan luas Kepulauan Madura hanya
sekitar 5 persen. Propinsi Jawa Timur dapat dibedakan menjadi tiga dataran yaitu
dataran tinggi yang merupakan daerah dengan ketinggian rata-rata diatas 50 meter diatas permukaan laut, dataran sedang mempunyai ketinggian antara
45 meter diatas permukaan air laut, dan dataran rendah mempunyai ketinggian dibawah 45 meter diatas permukaan air laut. Secara
administratif propinsi Jawa Timur terbagi menjadi 640 kecamatan dan 8.464 Desa Kelurahan. Kecamatan Malang memiliki jumlah kecamatan
terbanyak yaitu 44 kecamatan dan Kabupaten Lamongan memiliki jumlah desa kelurahan terbanyak yaitu sebanyak 474 desa kelurahan.
Anonim,2006
4.1.2. Keadaan Perekonomian di Jawa Timur
Pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur salah satunya berasal dari kontribusi sektor-sektor yang merupakan sumber dari pendapatan suatu
daerah yang nantinya akan meningkatkan pertumbuhan daerah tersebut. Sektor-sektor tersebut adalah sektor Pertanian, sektor Industri Pengolahan
dan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran. Untuk sektor Industri Pengolahan dan sektor Perdaganagan, Hotel dan Restoran mempunyai
peranan yang semakin tinggi terhadap kontribusi pertumbuhan ekonomi.
Sektor pertanian memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 17,81 persen, sektor industri pengolahan sebesar 27,14
persen dan sektor perdagangan, hotel dan restoran memberikan kontribusi sebesar 20,75persen pada tahun 2000. Dan sektor yang masih sedikit
kontribusinya yaitu sektor pertambangan dan penggalian dengan kontribusi sebesar 2,24 persen pada tahun 2000. Tetapi di tahun 2001 pergeseran
kontribusi sektor ekonomi yang mengalami kenaikan adalah sektor Pertambangan dan Penggalian yang naik menjadi sebesar 2,81 persen.
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian
Deskripsi hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang data-data serta perkembangan Ekspor Udang ke Amerika sehingga dapat mengetahui
perubahan-perubahan yang terjadi terhadap perkembangan Ekspor Udang ke Amerika, Kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika, Jumalah Produksi Udang
Jatim, Harga Rata-rata Ekspor Udang, GDP Amerika dan Luas Lahan Tambak.
4.2.1 Perkembangan Ekspor Udang ke Amerika
Perkembangan Ekspor Udang ke Amerika dapat disajikan dalam tabel di bawah ini :
Tabel 1 : Perkembangan Nilai Ekspor Udang ke Amerika Tahun 1999-2008
Tahun Nilai Ekspor Udang
Jawa Timur ke Amerika US
Perkembangan
1999 81.168.675
- 2000 115.335.942 42,09
2001 107.543.855 -6,76
2002 59.216.000
-44,94 2003
73.443.814 24,03
2004 106.785.458 45,40 2005
89.075.170 -16,58
2006 92.572.526
3,93 2007 146.694.545 58,46
2008 162.191.901 10,56 Sumber : Disperindag Jawa Timur diolah
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa perkembangan Ekspor Udang ke Amerika selama 10 tahun 1999-2008 cenderung mengalami
fluktuasi. Perkembangan tertinggi Ekspor Udang ke Amerika adalah pada tahun 2007 sebesar 58,46 dan perkembangan terendah adalah pada tahun
2002 sebesar – 44,94 . Ekspor Udang ke Amerika tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar 162.191.901 US dan Ekspor Udang ke Amerika
terendah pada tahun 2002 sebesar 59.216.000 US.