1.4. Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah data sekunder berupa data pasar modal meliputi laporan keuangan, laporan tahunan, laporan berkelanjutan,
data harga saham harian, Indeks Harga Saham Gabungan IHSG harian. Sumber data tersebut diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia BEI periode 2007 sampai
dengan 2010 untuk laporan keuangan masing-masing perusahaan sampel yang dikeluarkan oleh seluruh perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Data
yang digunakan merupakan gabungan data antar perusahaan cross section dan data antar waktu time series yang disebut dengan pooling data.
4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
Penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel dependen. 4.5.1. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen
adalah Earnings Response Coefficient. Earnings Response Coefficient adalah Koefisien yang diperoleh dari regresi antara Cummulative Abnormal Return CAR
sebagai proksi harga saham dan Unexpected Earnings UE sebagai proksi laba akuntansi yang digunakan untuk mengindikasikan atau menjelaskan perbedaan reaksi
pasar atau respon harga saham terhadap informasi laba. Untuk menghitung ERC diperlukan beberapa langkah, yaitu menghitung nilai Cummulative Abnormal Return
CAR, dan menghitung nilai Unexpected Earnings UE.
Universitas Sumatera Utara
Tahapan menghitung Cummulative Abnormal Return CAR dan Unexpected Earnings UE sebagai berikut :
1. Cummulative Abnormal Return CAR pada saat laba akuntansi dipublikasikan
dihitung dalam event window pendek selama 11 hari 5 hari sebelum publikasi, 1 hari tanggal publikasi, dan 5 hari sesudah publikasi, yang dipandang cukup untuk
mendeteksi abnormal return yang terjadi akibat publikasi laba sebelum confounding effect yaitu dampak disebabkan adanya pengumuman corporate
action yang memungkinkan akan mempengaruhi abnormal return tersebut Kurniawati, 2006. CAR dirumuskan sebagai berikut :
CAR
i-5,+5
=
t =-5
Σ
+5
AR Keterangan :
it
CAR
it
AR = Cumulatif Abnormal Return perusahaan i pada tahun t
it
Dalam penelitian ini Abnormal Return dihitung menggunakan market-adjusted model yang mengasumsikan bahwa pengukuran expected return saham yang
terbaik adalah return indeks pasar Pincus,1993, dalam Sayekti dan Wondabio, 2008.
= Abnormal return untuk saham perusahaan i pada hari t
Abnormal return diperoleh dari : AR
i,t
= R
i,t
– R Keterangan :
m,t
AR
i,t
R = Abnormal Return perusahaan i pada periode ke-t
i,t
= Actual Return saham perusahaan i pada periode ke-t
Universitas Sumatera Utara
R
m,t
Untuk memperoleh data abnormal return, terlebih dahulu harus mencari actual return return sesungguhnya perusahaan i pada hari t adalah sebagai berikut :
= Return pasar pada periode ke-t
1 1
− −
− =
it it
it it
P P
P R
Keterangan : R
it
P = return saham perusahaan i pada hari t
it
P = harga penutupan saham i pada hari t
it-1
Return pasar diwakili dengan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG dihitung secara harian sebagai berikut :
= harga penutupan saham i pada hari t-5
1 1
− −
− =
t t
t mt
IHSG IHSG
IHSG R
Keterangan : R
m,t
IHSG = return pasar harian
t
IHSG = indeks harga saham gabungan pada hari t
t-1
2. Unexpected Earnings adalah selisih antara laba normal dan laba yang
diharapkan. Unexpected Earnings diolah dengan menggunakan perbandingan data periode berjalan dengan periode sebelumnya, sehingga pada periode 2007
menggunakan perbandingan data tahun 2006. = indeks harga saham gabungan pada hari t-5
Universitas Sumatera Utara
1 1
− −
− =
it it
it
E E
E UE
Keterangan : UE
it
E = Unexpected Earnings perusahaan i pada periode t
it
E = Laba akuntansi perusahaan i pada periode t
it-1
Setelah nilai CAR dan UE diperoleh maka model yang digunakan untuk menentukan Earnings Response Coefficients ERC dapat dirumuskan sebagai berikut Chaney
dan Jeter, 1991 : = Laba akuntansi perusahaan i pada periode sebelumnya t-1
CAR
it
= β + β
1
UE
it
+ e Keterangan :
it
CAR
it
UE = Abnormal return kumulatif perusahaan i selama periode amatan
± 5 hari dari publikasi laporan keuangan.
it
e = Unexpected Earnings
it
= Komponen error dalam model atas perusahaan i pada periode t
4.5.2. Variabel Independen Berikut ini adalah variabel-variabel independen yang digunakan dalam
penelitian, yaitu :
1. Persistensi Laba X
1
adalah kemampuan perusahaan untuk mempertahankan jumlah laba yang diperoleh saat ini sampai masa mendatang yang diukur dari
regresi antara laba akuntansi periode sekarang dengan laba periode sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini mengacu pada penelitian Lipe 1990. Persistensi Laba diolah dengan menggunakan peningkatan laba periode berjalan dengan periode sebelumnya,
sehingga pada periode pengamatan 2007 menggunakan data tahun 2006. Persamaan regresi yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah :
E
it
= α + βE
it-1
Keterangan : + e
E
it
E = laba akuntansi perusahaan i pada tahun t
it-1
2. Struktur Modal X = laba akuntansi perusahaan i pada tahun t-1
2
it it
it
TA Tu
Lev =
adalah perbandingan antara total kewajiban perusahaan dengan total aktiva perusahaan. Struktur modal diukur dari perbandingan antara
total kewajiban dan total aktiva Dhaliwal dan Fargher, 1991 .
Keterangan : TU
= Total utang perusahaan i pada tahun t TA
= Total aktiva perusahaan i pada tahun t 3. Risiko Sistematik X
3
R adalah bagian dari risiko surat berharga yang tidak dapat
didiversifikasi dihindarkan diukur dari regresi return saham dengan beta dan return pasar. Rasio diukur dengan menggunakan market model dengan
menggunakan rumus Capital Asset Pricing Model Hartono, 2003.
it
= α
i
+ β
it
R
mt
+ e
it
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : R
it
R = Return saham perusahaan i pada t
mt
β = Return pasar pada tahun t
i
Rumus yang digunakan untuk mencari beta β adalah : = Beta dari saham i
− −
=
∑ ∑
∑ ∑ ∑
2 2
m m
i m
i m
R R
n R
R R
R n
Beta β
4. Kesempatan bertumbuh X
4
adalah prospek pertumbuhan perusahaan di masa depan yang diukur dari perbandingan antara nilai buku ekuitas dengan nilai pasar
ekuitas. Kesempatan bertumbuh diukur dari market to book value ratio masing- masing perusahaan pada akhir periode laporan keuangan Jaswadi, 2003, dengan
menggunakan rumus :
Ekuitas Pasar
Nilai Ekuitas
Buku Nilai
Ratio Book
to Market
=
Nilai buku ekuitas diperoleh dari total aktiva akhir tahun, sedangkan nilai pasar ekuitas diperoleh dengan mengalikan harga sahamharga penutupan pada hari
pertama perdagangan dengan total saham beredar pada akhir tahun. 5. Ukuran Perusahaan X
5
adalah suatu ukuran yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan diukur dari total aktiva. Pengukuran atas variabel ukuran perusahaan
dilakukan berdasarkan natural logaritma dari total aset perusahaan Collins dan Khotari, 1989.
Universitas Sumatera Utara
6. Corporate Social Responsibility X
6
Kategori pengungkapan tanggung jawab sosial yang digunakan mengacu pada kategori yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative GRI meliputi 6
enam kategori yaitu ekonomi, lingkungan, praktek tenaga kerja, hak azasi manusia, sosial dan tanggung jawab produk.
adalah pengungkapan tanggung jawab sosial sebagai dampak operasi dalam dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan
diukur dari perbandingan jumlah item yang diungkapkan perusahaan dengan total item pengungkapan.
Rumus penghitungan CSRI Sayekti dan Wondabio, 2008 adalah :
n X
CSRI
ij j
∑
=
Keterangan : CSRI
j
X = Corporate Social Responsibility Disclosure Index perusahaan j
ij
n = Jumlah itemindikator yang diungkapkan perusahaan j
= Total itemindikator pengungkapan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Operasional
Parameter Skala
Ukur
Earnings Response
Coeffisient Y
Koefisien yang diperoleh dari regresi antara CAR sebagai
proksi harga saham dan UE sebagai proksi laba akuntansi
yang digunakan untuk mengindikasikan atau
menjelaskan perbedaan reaksi pasar atau respon harga saham
terhadap informasi laba. CAR = α
+ α
1
UE
it
+ e
it
Rasio
Persistensi Laba X
1
Kemampuan perusahaan untuk mempertahankan jumlah laba
yang diperoleh saat ini sampai masa mendatang yang diukur dari
regresi antara laba akuntansi periode sekarang dengan laba
periode sebelumnya. E
it
= a + bE
it-1
Rasio + e
Struktur Modal X
2
Perbedaan tingkat kewajiban perusahaan dengan tingkat aktiva
it TA
it Tu
it Lev
=
Rasio Risiko
Sistematik X
3
Bagian dari risiko surat berharga yang tidak dapat didiversifikasi
dihindarkan diukur dari regresi return saham dengan beta dan
return pasar. R
it
= α
i
+ β
it
R
mt
+ e Rasio
it
Kesempatan Bertumbuh
X
4
Prospek pertumbuhan perusahaan di masa depan yang diukur dari
perbandingan antara nilai buku ekuitas dengan nilai pasar ekuitas
Ekuitas Pasar
Nilai Ekuitas
Buku Nilai
Ekuitas Book
to Market
=
Rasio Ukuran
Perusahaan X
5
Salah satu ukuran yang menunjukkan besar kecilnya
perusahaan diukur dari total aktiva
logaritma dari total aktiva perusahaan. Rasio
Corporate Social
Responsibility X
6
Pengungkapan tanggung jawab sosial sebagai dampak operasi
dalam dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan diukur dari
perbandingan jumlah item yang diungkapkan perusahaan dengan
total item pengungkapan.
n ij
X j
CSRI ∑
=
Rasio
Universitas Sumatera Utara
4.6. Metode Analisis Data