Sistem Perpipaan Susunan Seri Sistem Perpipaan Susunan Paralel

Pipa dengan lapisan semen 130-140 Pipa dengan lapisan ter arang batu 140 Sumber: Sularso Tahara, Pompa Kompressor, Bandung, 1983. hal. 30. 2. Persamaan Manning dengan satuan internasional, menurut Munson, Young Okiishi, 2003 : 230 yaitu: n s R v 2 1 3 2 = 2.17 dimana: n = koefisien kekasaran pipa Manning Persamaan Hazen – Williams umumnya digunakan untuk menghitung headloss yang terjadi akibat gesekan. Persamaan ini tidak dapat digunakan untuk liquid lain selain air dan digunakan khusus untuk aliran yang bersifat turbulen. Persamaan Darcy – Weisbach secara teoritis tepat digunakan untuk semua rezim aliran semua jenis liquid. Persamaan Manning biasanya digunakan untuk aliran saluran terbuka open channel flow.

2.7. Sistem Perpipaan Ganda

Analisa suatu sistem perpipaan yang terdiri dari berbagai pipa atau jalur harus mengikuti beberapa aturan dasar. Suatu sistem perpipaan ganda membentuk suatu rangkaian. Berbagai kemungkinan membangun sistem perpipaan ganda yang sederhana terdiri dari: a. Sistem perpipaan susunan seri b. Sistem perpipaan susunan paralel

A. Sistem Perpipaan Susunan Seri

Bila dua pipa atau lebih yang ukuran atau kekasarannya berlainan dihubungkan sedemikian rupa sehingga fluida mengalir melalui sebuah pipa dan kemudian melalui pipa yang lain, dikatakan bahwa pipa-pipa itu dihubungkan seri. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.4. Pipa Yang Dihubungkan Secara Seri Jika dua buah pipa atau lebih dihubungkan secara seri maka pipa akan dialiri oleh aliran yang sama. Total kerugian head pada seluruh sistem adalah jumlah kerugian pada setiap pipa dan perlengkapan pipa, menurut Munson, Young Okiishi, 2003 : 82 dirumuskan sebagai: Q = Q 1 = Q 2 = Q 3 Q = A 1 V 1 = A 2 V 2 = A 3 V 3 2.18 Σhl = hl 1 + hl 2 + hl 3 Persoalan aliran yang menyangkut pipa seri sering dapat diselesaikan dengan mudah dengan menggunakan pipa ekuivalen, yaitu dengan menggantikan pipa seri dengan diameter yang berbeda-beda dengan satu pipa ekuivalen tunggal. Dalam hal ini, pipa tunggal tersebut memiliki kerugian head yang sama dengan system yang digantikannya untuk laju aliran yang spesifik.

B. Sistem Perpipaan Susunan Paralel

Kombinasi dua atau lebih pipa yang dihubungkan seperti Gambar 2.4, sedemikian rupa sehingga alirannya terbagi antara pipa-pipa itu kemudian berkumpul lagi adalah sistem pipa paralel. Dalam analisa sistem pipa paralel, diasumsikan bahwa kerugian-kerugian kecil ditambahkan pada panjang masing-masing pipa sebagai panjang ekivalen. Universitas Sumatera Utara 3 A 2 1 B Gambar 2.5. Pipa Yang Dihubungkan Secara Paralel Jika dua buah pipa atau lebih dihubungkan secara paralel, total laju aliran sama dengan jumlah laju aliran yang melalui setiap cabang dan rugi head pada sebuah cabang sama dengan pada yang lain, menurut Munson, Young Okiishi, 2003 : 83 dirumuskan sebagai: Q = Q 1 + Q 2 + Q 3 Q = A 1 V 1 + A 2 V 2 + A 3 V 3 2.19 hl = hl 1 = hl 2 = hl 3 Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa persentase aliran yang melalui setiap cabang adalah sama tanpa memperhitungkan kerugian head pada cabang tersebut. Rugi head pada setiap cabang boleh dianggap sepenuhnya terjadi akibat gesekan atau akibat katup dan perlengkapan pipa, diekspresikan menurut panjang pipa atau koefisien losses kali head kecepatan dalam pipa. Menurut Munson, Young Okiishi, 2003 dirumuskan sebagai: 2 1 2 2 2 2 L L B B B A A A h h z g V P z g V P + + + + = + + γ γ 2.20 Universitas Sumatera Utara

2.8. Sistem Jaringan Pipa