BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian ini dilaksanakan di instalasi rawat jalan Neurologi RSUP.Haji
Adam Malik Medan. 2. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan dalam periode : Maret 2011 – Mei 2011.
3.3 Populasi Penelitian
1. Populasi target adalah pasien pasca stroke yang datang berobat ke Poliklinik rawat jalan neurologi RSUP. H.Adam Malik Medan.
2. Populasi terjangkau adalah pasien pasca stroke yang datang berobat ke poliklinik rawat jalan neurologi RSU. H.Adam Malik Medan pada bulan
Maret 2011 hingga Mei 2011.
3.4 Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah pasien pasca stroke yang memenuhi kriteria inklusi, yang ditetapkan secara nonprobability sampling jenis consecutive
sampling.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Perkiraan Besar Sampel
Besar sampel dihitung dengan rumus :
n =
Zα
2
PQ d
2
=
1,962 0,25 0,75 0,1
2
= 72,03
Keterangan : Zα = Nilai batas awal dari tabel Z yang besarnya tergantung pada nilai
α yang ditentukan, untuk nilai α = 0.05
1,96 P
= Proporsi depresi pada pasien pasca stroke 0,25 15 – 25 Q
= 1 – P; 1 – 0,25 = 0,75 d
= Tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki ditetapkan = 0,1 n
= total subyek penelitian 73 orang
3.6 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria Inklusi : 1. Pasien kooperatif
2. Pasien mampu diajak berkomunikasi 3. Pasien stroke yang telah melewati fase akut
4. Pasien stroke yang telah mengalami stroke tidak lebih dari satu tahun.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria Eksklusi : 1. Komorbiditas dengan kelainan penyakit fisik yang lain
2. Menderita gangguan mental lainnya 3. Memakai obat – obatan terlarang seperti morfin, ganja,sabu, dll.
3.7 Cara Kerja
Pasien yang memiliki riwayat stroke dan memenuhi kriteria inklusi, diminta untuk mengisi persetujuan secara tertulis untuk ikut ke dalam penelitian
setelah mendapatkan penjelasan yang terperinci dan jelas. Selanjutnya subyek penelitian mengisi kuesioner BDI untuk mengetahui apakah
terdapat simtom depresif atau tidak pada pasien. Untuk mengetahui lokasi lesi terjadinya stroke, didapat dari data sekunder yaitu dari hasil CT – Scan
setelah mendapat izin dari pasien. Selanjutnya dilihat berapakah proporsi simtom depresif yang dialami pasien berdasarkan karakteristik demografik
umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pekerjaan dan lokasi lesi.
3.8 Identifikasi Variabel