Dengan demikian penelitian ini nantinya akan diketahui pola perjalanan penduduk yang berasal dari Sunggal.
I.2 Identifikasi Permasalahan
Adanya konversi atau perubahan tata guna lahan lahan yaitu pertanian menjadi non-pertanian di kawasan peri urban mengakibatkan terjadinya
perubahan terhadap struktur sosial penduduk. Hal ini dapat dilihat dari ciri penduduk dalam hal mata pencaharian berubah dari sektor primer yaitu sektor
pertanian petani menjadi sektor tersier yaitu sektor jasa PNS, guru, dll. Diduga orang yang bekerja pada sektor jasa tersebut merupakan orang yang tinggal di
kawasan peri urban namun bekerja ke kota. Akibatnya perjalanan penduduk di kawasan tersebut mengalami perubahan pola pergerakan. Pola pergerakan ini
meliputi tujuan pergerakan, waktu intensitas perjalanan, jenis kegiatan dan pemilihan moda. Sehingga apabila keadaan tersebut terjadi, maka jumlah
bangkitan bertambah dan arus lalu lintas akan meningkat pada jam-jam sibuk peak hour. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Suriono 2006, diketahui
bahwa telah terjadi perjalanan bersifat komuter dari Deli Serdang ke Kota Medan sebanyak 240.595 orang per hari atau sebanyak 23.081 orang per hari dari
Sunggal ke Kota Medan, yang diprediksi akan terus meningkat pada setiap jenjang waktu. Hal ini mengakibatkan terjadinya kemacetan di beberapa ruas jalan
yang menghubungkan wilayah pinggiran dengan pusat Kota Medan. Maka permasalahan pokok yang akan dijadikan bahan pembahasan dalam studi ini
adalah “Bagaimanakah pola perjalanan penduduk kawasan peri urban tersebut? “.
Universitas Sumatera Utara
I.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Menganalisa karakteristik perjalanan pada Kecamatan Sunggal.
2. Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi bangkitan pergerakan dan Mendapatkan model bangkitan perjalanan pada Kecamatan Sunggal.
I.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah : 1. Agar dapat digunakan untuk memprediksi jumlah perjalanan yang terjadi untuk
masa yang akan datang sehingga dapat memudahkan bagi pembuat kebijakan untuk mengatur arus lalu lintas.
2. Berguna sebagai informasi tentang rencana dan proyeksi pengembangan kota. 3. Dapat memberikan informasi yang berguna bagi kepentingan pengembangan
perencanaan transportasi seperti perencanaan angkutan umum.
I.5 Keaslian Penelitian