Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sedangkan menurut Bodnar dan Hopwood 2000, “sistem informasi akuntansi itu adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi, baik secara manual mupun terkomputerisasi, yang dikomunikasikan kepada beragam pengambilan keputusan”. Manajemen membutuhkan sistem informasi yang bersifat strategik sampai yang bersifat operasional. Penerapan Teknologi informasi dalam SIA akan menjadikan SIA sebagai Sistem Informasi Strategik SIS untuk menciptakan information-dual. Information-dual akan dapat mempengaruhi semua organisasi yang menghasilkan output secara virtual. Sistem informasi ini dapat digunakan dalam pengukuran pertanggungjawaban internal dan eksternal. Teknologi informasi yang meliputi komputer dan telekomunikasi memampukan enable suatu entitas mengumpulkan data, menyimpan, mengolah, dan melaporkan serta mendistribusikan informasi kepada para pemakai dengan cost yang relatif rendah . Bagan Alur pengelolaan SIA dapat dilihat pada gambar 2. Sebagai berikut : Gambar 2. Proses Aplikasi SIA Pengumpulan Data Pemrosesan Data Penghasil Informasi Isi Akuntansi Manajemen DB ORGANISASI Sumber Data Internal Pemakaian Akhir Sumber Data Eksternal Pemakai Akhir Eksternal Mahrus, 2008 Berdasarkan beberapa defenisi di atas, pengertian SIA dapat disimpulkan sebagai seperangkat manusia dan sumber modal dalam suatu organisasi yang berpengaruh dalam pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi keuangan yang berguna bagi perusahaan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan pihak manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan perusahaan.

B. Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi merupakan sebuah susunan dari orang, aktivitas, data, jaringan dan teknologi yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh manajer. Untuk membangun sistem informasi, baik personal maupun multiuser, haruslah mengkombinasikan secara efektif komponen-komponen SIA, yaitu: prosedur kerja, informasi data, orang dan teknologi informasi hardware dan software. Berdasarkan definisi mengenai SIA yang telah dikemukakan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa di dalam SIA terdapat unsur-unsur pokok. Menurut Romney 2003, SIA terdiri dari lima komponen, yaitu : 1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem dan melaksanakan berbagai fungsi. 2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas- aktivitas organisasi. 3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi. 4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi. 5. Infrastruktur teknologi informasi termasuk komputer, peralatan pendukung dan peralatan untuk komunikasi jaringan. Komponen SIA di FE USU terdiri dari unsur-unsur pokok yang meliputi : 1. Pegawai pada bagian keuangan FE USU yang mengoperasikan sistem dan melaksanakan berbagai fungsi. 2. Prosedur-prosedur di bagian keuangan secara manual dan sistematis yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi. 3. Data yang terdiri dari data keuangan dan data nonkeuangan. 4. Pada FE USU Software yang dipakai untuk memproses data Laporan PUMC SPJ berupa Microsoft Excel. 5. Infrastruktur teknologi informasi termasuk komputer, dan peralatan pendukung, seperti printer dan scan.

C. Fungsi Dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi

Dalam memenuhi kebutuhan informasi akuntansi, baik untuk kebutuhan pihak eksternal maupun pihak internal, SIA harus didesain sedemikian rupa sehingga memenuhi fungsinya. Demikian pula SIA dalam memenuhi fungsinya harus mempunyai tujuan-tujuan yang dapat memberikan pedoman kepada manajemen dalam melaksanakan tugasnya sehingga dapat menghasilkan informasi-informasi akuntansi yang berguna, terutama dalam menunjang penyusunan laporan keuangan. Fungsi SIA Menurut Romney 2003 adalah: 1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang review hal-hal yang telah terjadi. 2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, pengawasan. 3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan handal. SIA yang terdiri dari subsistem memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan. Menurut Romney 2003 suatu organisasi yang menggunakan SIA akan memperoleh nilai tambah yaitu:

1. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk jasa yang

dihasilkan.

2. Meningkatkan efisiensi.

3. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.

4. Berbagi pengetahuan sharing knowledge.

5. Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.

6. Memberikan competitive advantage.

D. Karakteristik Informasi yang Baik Informasi adalah data yang telah diproses atau diorganisasi ulang menjadi bentuk yang berarti Whitten, et Al, 2004. Information and communication sangat berguna untuk menghasilkan laporan keuangan. Dengan kata lain, komunikasi melibatkan pemahaman yang jelas dari peran dan tanggung jawab setiap individu yang berkenaan dengan Struktur Pengendalian Internal atas laporan keuangan. Komunikasi harus dapat meyakinkan bahwa setiap personal terlibat dalam