Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan. Memberikan competitive advantage.

6. Dapat Diverifikasi Informasi dapat diverifikasi jika dua orang dengan pengetahuan yang baik, bekerja secara independen dan masing-masing akan menghasilkan informasi yang sama. Berdasarkan karakteristik informasi yang baik menurut Romney 2003 maka karakteristik informasi dalam laporan keuangan di FE USU adalah sebagai berikut : 1. Relevan Informasi laporan keuangan yang disajikan oleh bagian keuangan FE USU telah sesuai dengan kebutuhan para pengguna internal yang berupa data atau jumlah anggaran dan realisasi yang dikeluarkan oleh FE USU. 2. Andal Informasi di FE USU yang berupa laporan PUMC SPJ sudah bebas dari kesalahan, karena setelah melakukan proses penyusunan laporan PUMC SPJ dan buku besar General Ledger, laporan tersebut dikoreksi kembali oleh pihak Pembantu Dekan II Pudek II. Artinya informasi yang disajikan mencerminkan kejujuran penyajian informasi, menggambarkan substansi dari suatu kejadian atau transaksi, netral dan obyektif dan mencerminkan sikap kehati-hatian serta mencakup semua hal yang material. 3. Lengkap Informasi di FE USU yang berupa laporan PUMC SPJ realisasi dan anggaran sudah lengkap dan dapat dilihat pada lampiran 1. Semua data ditampilkan setiap mata anggaran menurut kode MAK nya masing-masing. 4. Tepat Waktu Informasi yang di sajikan di FE USU sudah dilaporkan tepat waktu ke bagian biro rektor USU. Dapat dilihat dari aktivitas kalender kerja yang setiap bulan dan setiap tahun dilaporkan tepat waktu. 5. Dapat Dipahami Informasi yang berupa laporan PUMC SPJ di FE USU mudah dipahami bagi kalangan internal seperti : pihak Dekan Fakultas, bagian keuangan pengelola informasi dan auditor independent. Hal ini juga dapat terlihat dari tidak adanya laporan PUMC SPJ yang dikembalikan oleh pihak biro rektor USU ke FE USU. 6. Dapat Diverifikasi Informasi yang berupa laporan PUMC SPJ di FE USU sudah dapat diverifikasi. Laporan PUMJ SPJ telah diaudit oleh auditor independent dan hasil laporan audit dinyatakan informasi keuangan tersusun dari hasil operasi yang direncanakan dan diharapkan. E. Sistem Informasi Akuntansi Pada FE USU Informasi Akuntansi Keuangan IAK adalah informasi bertujuan umum general purposes yang disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum PABU. Informasi ini bertujuan umum sebab disiapkan untuk pihak internal dan eksternal. Informasi akuntansi keuangan disajikan dengan asumsi bahwa informasi yang dibutuhkan investor, kreditor, calon investor dan kreditor, manajemen, pemerintah, dan sebagainya dapat mewakili kebutuhan informasi pihak lain selain investor dan kreditor. Dengan demikian dibutuhkan satu informasi seragam untuk semua pihak yang berkepentingan dengan bisnis perusahaan. Umumnya, IAK disusun dan dilaporkan secara periodik. Laporan keuangan financial statement adalah laporan yang menyajikan informasi keuangan yang dipercaya kepada pihak yang berkepentingan. Unsur-unsur laporan keuangan secara umum menurut PSAK 1 2007 dibagi atas : 1. Laporan Laba-Rugi Laporan laba-rugi adalah ringkasan pendapatan revenue dan beban expenses dari satu kesatuan bisnis business entity untuk periode tertentu. 2. Laporan Perubahan modal Laporan Perubahan modal adalah ringkasan perubahan modal pemilik suatu kesatuan bisnis yang terjadi selama suatu periode tertentu. 3. Neraca Neraca adalah daftar aktiva harta, kewajiban dan modal pemilik suatu kesatuan bisnis pada waktu tertentu biasanya pada tanggal akhir bulan atau akhir tahun. 4. Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas adalah ringkasan penerimaan dan pengeluaran kas dari suatu kesatuan bisnis untuk suatu periode tertentu. 5. Catatan Atas Laporan Keuangan. Meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tertera dalam neraca, laporan LR, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas serta informasi tambahan lainnya. Menurut PSAK 1 2007 tujuan laporan keuangan adalah :

1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta

perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi.

2. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama oleh

sebagian besar pemakainya, yang secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu.

3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan

manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pada organisasi non-profit tidak berorientasi pada perolehan laba seperti USU, SIA sudah berkembang dalam tahap sistematis secara manual dan terpusat di bagian keuangan FE tetapi belum integrated atau yang sering disebut sistem tumpuk informasi. Sehingga satu kesatuan informasi laporan keuangan belum terdapat pada suatu area. Output yang dihasilkan oleh SIA berupa informasi contohnya adalah laporan keuangan, seperti laporan PUMC SPJ yang berupa, informasi laporan anggaran dan realisasi, serta buku besar. Laporan PUMC SPJ diterbitkan secara periodik. Laporan PUMC SPJ terdiri dari proses penerimaan, penggunaan dan sisa kas. laporan keadaan kas PUMC SPJ seperti data anggaran penerimaan dan pengeluaran kas seperti belanja honorarium, belanja barang, belanja modal. Belanja honorarium yang ditandai dengan kode Mata Anggaran Keuangan MAK 512, belanja barang MAK 521, belanja modal MAK 532 yang dapat dilihat pada lampiran meliputi : 1. Belanja honorarium - Belanja uang honor tetap. - Belanja uang honor tidak tetap. - Belanja lembur. - Belanja vakasi. 2. Belanja Barang - Belanja keperluan perkantoran. - Belanja pengiriman surat dinas pos surat. - Belanja barang operasional lainnya. - Belanja Bahan. - Belanja langganan daya dan jasa. - Belanja jasa konsultan. - Belanja sewa. - Belanja jasa profesi. - Belanja biaya pemeliharaan gedung dan bangunan. - Belanja pemeliharaan peralatan dan mesin. - Belanja perjalanan biasa Dalam negeri. - Belanja perjalanan biasa Luar negeri. 3. Belanja Modal - Belanja modal peralatan dan mesin. - Belanja modal jaringan. - Belanja modal gedung dan bangunan. - Belanja pemeliharaan gedung dan bangunan yang dikapitalisasi. - Belanja pemeliharaan peralatan dan mesin yang dikapitalisasi. Laporan keuangan di FE USU sangat berperan dalam menyajikan informasi bagi pengguna internal. Adapun tahapan yang dilakukan oleh bagian keuangan FE USU dalam proses penyusunan laporan keuangan adalah sebagai berikut : 1. Input Data Proses pembuatan data merupakan proses pembuatan data pokok yang diperlukan untuk memproses transaksi-transaksi yang dilakukan dalam sistem. Adapun data pokok yang dibuat untuk laporan keadaan kas PUMC SPJ meliputi data anggaran penerimaan dan pengeluaran kas seperti belanja honorarium, belanja barang, belanja modal. 2. Proses Penyusunan Data Proses penyusunan laporan keuangan berhubungan dengan pengelolaan daftar akun Chart of Account, semua bukti-bukti seperti kwitansi untuk pembelian dikumpulkan dan dicatat kasar, seperti belanja barang MAK 521, maupun belanja lainnya, setelah itu dilakukan proses transaksi pada buku besar General Ledger dalam buku besar semua transaksinya dicatat sesuai akun dan kodenya masing- masing. 3. Output Output yang dihasilkan dari proses penyusunan data informasi yang berupa laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan laporan-laporan keuangan pokok yang dibutuhkan oleh manajemen organisasi. Adapun laporan keuangan yang meliputi laporan keadaan kas PUMC SPJ dan buku besar General Ledger.

F. Output Sistem Informasi Akuntansi di FE USU

Menurut Wilkinson 1995 proses aplikasi SIA dalam menghasilkan informasi secara umum adalah : 1. Kode Entri Data Merupakan Kode-kode sangat berguna untuk entri transaksi. Entri data dipermudah dengan penggunaan kode perkiraan account code.