Ruang Lingkup Penelitian Jenis dan Sumber Data Pengolahan Data Model Analisis Data Defenisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini mengkaji tentang seberapa besar pengaruh kredit yang disalurkan oleh PT. Bank Sumut terhadap perkembangan ekonomi di Sumatera Utara pada kurun waktu 1989 - 2008.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data berbentuk laporan atau informasi yang diperoleh dari PT. Bank Sumut serta pihak-pihak lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Jenis data yang digunakan yaitu menggunakan runtun waktu time series selama kurun waktu 1989 -2008. Disamping itu, data lainnya yang mendukung penelitian diperoleh dari bahan-bahan kepustakaan berupa tulisan-tulisan ilmiah, literatur, jurnal, majalah-majalah ekonomi, laporan-laporan penelitian ilmiah dan internet.

3.3 Pengolahan Data

Dalam melakukan pengolahan data penelitian, penulis menggunakan program Eviews 5.1. dan software Microsoft Excel.

3.4 Model Analisis Data

Menganalisis besarnya pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan model ekonometrika dengan meregresikan variabel-variabel yang ada dengan menggunakan metode distributed lag Universitas Sumatera Utara Permasalahan yang akan dibahas adalah sejauh mana pengaruh kredit dan tingkat suku bunga dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara dengan menggunakan analisis regresi berganda. Fungsi matematikanya sebagai berikut: Y=f X 1, X 2 ……....................………………………1 Kemudian fungsi di atas ditransformasikan ke dalam model persamaan regresi linier berganda dengan spesifikasi menggunakan model semi log sebagai berikut: Log Y= α + β 1 Log X 1 t-1 + β 2 X 2 + µ……………….2 Keterangan: Log Y = Log pertumbuhan Ekonomi Milyar Rupiah Log X 1 t-1 = Log Jumlah Kredit tahun sebelumnya Milyar Rupiah X 2 = Tingkat Suku Bunga Persen α = Interceptkonstanta 2 1 , β β = Koefisien regresi µ = Term of error kesalahan pengganggu

3.5 Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian

Dalam analisis regresi, selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara varaiabel dependen dengan variabel independen, dimana variabel dependen diasumsikan random, yang berarti mempunyai distribusi probabilistik dan variabel bebas diasumsikan memiliki nilai tetap. Cara yang digunakan untuk melihat tujuan tersebut yaitu dengan melihat nilai R² koefisien determinasi dan F hitung untuk mengetahui pengaruh variabel Universitas Sumatera Utara independen secara simultan terhadap variabel dependen serta nilai t hitung untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial sendiri-sendiri terhadap variabel dependen.

3.5.1 Koefisien Determinasi R-Squared

Koefisien determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen secara bersama-sama memberi penjelasan terhadap variabel dependen . Nilai R 2 berkisar antara 0 sampai 1 0 R 2 ≤1. Jika R 2 semakin besar mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh yang besar terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R 2 semakin kecil mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas kecil terhadap variabel terikat.

3.5.2 Uji t-statistik

Uji t-statistik merupakan suatu pengujian secara parsial yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi secara individu signifikan atau tidak terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independen lainnya konstan. Dalam uji ini digunakan hipotesis sebagai berikut ;  H : b i = 0 artinya variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen  Ha : b i ≠ 0 artinya variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen Rumus untuk mencari t-hitung adalah : t-hitung = i i Sb b b − Universitas Sumatera Utara Keterangan b i = Koefisien variabel independen ke-i b = Nilai hipotesis nol Sb i = Simpanan baku dari variabel independent

3.5.3 Uji F-statistik

Uji F-statistik ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara keseluruhan atau bersama-sama terhadap variabel dependen. Hipotesa yang dipakai sebagai berikut :  H : β 1 = β 2 =0, artinya secara bersama-sama tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen  Ha: β 1 ≠ β 2 ≠ 0, artinya secara bersama-sama ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen Universitas Sumatera Utara Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F-hitung dengan F tabel. Jika F-hitung F-tabel maka H ditolak, yang berarti variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Rumus untuk mencari F-hitung adalah: F-hitung = k n R k R − − − 1 1 2 2 Keterangan: R 2 = Koefisien determinasi k = Jumlah variabel independen ditambah intercept n = Jumlah sampel 3.6 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik 3.6.1 Multikolinearitas Multikolinearitas adalah alat untuk mengetahui suatu kondisi, apakah terdapat korelasi variabel independen di antara satu sama lainnya. Multikolinearitas Universitas Sumatera Utara ini sering terjadi apabila diantara variabel bebas x saling berkorelasi sehingga tingkat penelitian pemerkiraan semakin rendah. Di samping itu interval keyakinan yang diambil keliru. Multikolinearitas dapat dideteksi melalui nilai R-square, F-hitung, t-hitung, serta standart error yakni: a. nilai R 2 sangat tinggi b. standar error tidak terhingga c. tidak ada satupun t- statistik yang signifikan pada α = 5, α = 10, α = 1 d. terjadi perubahan tanda atau tidak sesuai dengan teori pada model estimasi.

3.6.2 Autokorelasi serial correlation

Auotkorelasi terjadi apabila error term μ dari periode waktu yang berbeda berkorelasi. Dikatakan bahwa error term berkorelasi atau mengalami korelasi serial apabila ; variabel ei,ej ≠ 0 untuk i = j, dalam hal ini dapat dikatakan memiliki masalah autokorelasi. Adapun cara yang digunakan untuk mengetahui keberadaan auto korelasi yaitu a. Dengan memplot grafik b. Dengan durbin Watson uji D-W Dw -hitung = c. Dengan LM-Test Autokorelasi untuk model dinamis seperti distributed lag, uji D-W tidak bisa digunakan untuk menguji ada tidaknya autokorelasi, karena DW statistik secara asimtotik akan biasa mendekati nilai 2 Sritua Arief, 1993 : 15. Oleh karena alasan Universitas Sumatera Utara tersebut maka digunakan langrange Multiplier Test, yakni berupa regresi atas semua variabel bebas dalam persamaan regresi distributed lag tersebut dan variabel lag t dari nilai residual regresi distributed lag. Adapun hasil persamaan regresi distributed lag dapat dituliskan sebagai berikut : Resid I = βo + β 1 Log X 1 t-1 + β 2 X 2 + β3 Resid t-1. Dari model tersebut akan didapat nilai R 2 , kemudian nilai ini dimasukkan dalarn rumus sebagai berikut : n- 1R 2 , dimana n adalah jumlah observasi, kemudian dilakukan pengujian dengan hipotesa sebagai berikut : Ho : ρ=0 berarti tidak ada masalah autokorelasi Ho : ρ 0 berarti ada masalah autokorelasi Selanjutnya nilai n-1R 2 diperbandingkan dengan χ 2 0,05. Dimana χ 2 0,05 adalah nilai kritis Chi Square yang ada dalam tabel statistik Chi Square. Jika n-1 R 2 lebih besar dari χ 2 , maka terdapat masalah autokorelasi, dan jika sebaliknya maka tidak terjadi masalah autokorelasi. Universitas Sumatera Utara

3.8 Defenisi Operasional

1. Pertumbuhan ekonomi merupakan persentase kenaikan nilai dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk di kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara yang diproyeksi dengan Produk Domestik Regional Bruto dinyatakan dalam miliar rupiah. 2. Kredit perbankan adalah penyaluran dana perbankan kepada debitur di Sumatera Utara dengan pembayaran kembali yang telah ditentukan dinyatakan juta rupiah. 3. Tingkat suku bunga merupakan suku bunga SBI pada Bank Indonesia dinyatakan dalam persen. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. Bank Sumut

Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas berdasarkan UndangUndang Nomor 13 Tahun 1962 tentang ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah, bentuk usaha dirubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah BUMD sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat Sumatera Utara saham dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara. Dalam perkembangan selanjutnya, sesuai dengan kebutuhan, terjadi beberapa kali perubahan Peraturan Daerah untuk meningkatkan Modal Disetor. Pada tanggal 16 April 1999 bentuk Badan Hukum dirubah menjadi Perseroan terbatas sesuai dengan Akte Pendirian Perseroan Terbatas No. 38 Tahun 1999 Notaris Alina Hanum Nasution, SH yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C-8224 HT. 01. 01. TH’99 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 Tanggal 6 Juli 1999, dengan modal dasar sebesar Rp. 400 milyar. Dasar perubahan Bentuk Umum dan Modal Dasar sebelumnya telah dituangkan dalam Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor 2 Tahun 1999. Sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan selanjutnya dengan Akte nomor 31 tanggal 15 Desember 1999 Modal Dasar ditingkatkan menjadi Rp. 500 milyar. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Suku Bunga Kredit Terhadap Minat Kredit Nasabah (Studi Kasus Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Unit Pasar Glugur Medan)

17 145 84

Pengaruh Tingkat Suku Bunga Kredit Terhadap Laba Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit Brigjend Katamso Medan

28 213 44

Analisis Pengaruh Suku Bunga Dan Pendapatan Per Kapita Terhadap Kredit Konsumsi Pada Bank Umum Di Sumatera Utara.

0 38 87

Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Pertumbuhan Deposito Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, KC Balai Kota Medan

6 82 67

Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar, Dan Nilai Ekspor Terhadap Neraca Pembayaran Indonesia

4 92 146

Analisis Pengaruh Suku Bunga SBI Terhadap Inflasi dan Jumlah Kredit yang Disalurkan Perbankan di Indonesia

0 26 95

Analisis Komperatif Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga Terhadap Perkembangan Kredit Dan Pembiayaan Pada Bank Konvesional Dan Bank Syariah Di Indonesia

0 37 68

Peranan Kredit Perbankan Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara Pada PT. Bank Sumut

0 35 51

Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN Di Sumatera Utara (Studi Kasus Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Medan

0 36 108

PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN, INFLASI DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP PERTUMBUHAN KREDIT BANK UMUM PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN, INFLASI DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP PERTUMBUHAN KREDIT BANK UMUM PERIODE 2004-2011.

0 3 14