56 58
60 62
64 66
68 70
200 400
600 800
Suhu C K
e ker
as an
B H
kg m
m
pemanasan dengan pendinginan media
air pemanasan dengan
pendinginan dalam media furnace
Gambar 4.2. Hubungan antara temperatur pemanasan terhadap kekerasan,BH dari paduan logam CuPbSn
berkisar 58,07 kgmm
2
– 64,6 kgmm
2
dan pendinginan dengan furnace diperoleh berkisar .61,9 kgmm
2
– 69,1 kgmm
2
. Dari hasil tersebut secara umum dapat dinyatakan bahwa korelasi suhu dan kekerasan ,BH adalah berbanding lurus yang berarti nilai
kekerasan,BH cenderung naik dengan kenaikan suhu. Hal ini juga disebabkan larutnya Sn ke kisi Cu dan berdifusinya Pb serta terperangkap dalam batas butiran sehingga adanya
pergerakan dislokasi selama pemanasan yang mengakibatkan peningkatan kekerasan paduan.
Berdasarkan data
a b
c
Standard brass bronze casting alloys nilai kekerasan BH
untuk kategori sebagai bushing dengan komposisi 70 – 85 Cu, 7 – 25 Pb dan 5 – 10 Sn berkisar 40 BH – 70 BH. Dengan demikian nilai kekerasan dari penelitian dapat
dikatakan masih memenuhi standar sebagai bushing.
4.3. Kuat Tarik
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengamatan kuat tarik dari paduan logam CuPbSn dengan pemanasan dan pendinginan melalui media air dan di dalam furnace, diperlihatkan seperti pada gambar
4.3,
190 195
200 205
210 215
220 225
200 400
600 800
Suhu C K
u at
T ar
ik N
m m
pemanasan dengan pendinginan media
air pemanasan dengan
pendinginan dalam media furnace
Gambar 4.3. Hubungan antara temperatur pemanasan terhadap kuat tarik dari paduan logam CuPbSn
Secara umum dari gambar tersebut dapat terlihat bahwa dengan temperatur pemanasan akan meningkatkan nilai kuat tarik. Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh kekerasan suatu
bahan, bila nilai kekerasan suatu bahan bertambah maka kuat tariknyapun bertambah dan korelasi antara BHN dengan kuat tarik dinyatakan dengan ,
UTS ≈ 300 x BHN Peter A.,et.all.
Nilai kuat tarik paduan logam CuPbSn tanpa temperatur pemanasan diperoleh 193,74 Nmm
2
,sedang yang melalui temperatur pemanasan dengan pendinginan media air diperoleh berkisar 195,20 Nmm
2
– 204,96 Nmm
2
dan pendinginan dengan furnace diperoleh berkisar 200,08 Nmm
2
– 219,60 kgmm
2
. Berdasarkan data
a b
c
Standard brass bronze casting alloys nilai kuat tarik
untuk kategori sebagai bushing dengan komposisi 70 – 85 Cu, 7 – 25 Pb dan 5 – 10 Sn berkisar 144,69 Nmm
2
– 241,5 Nmm
2
. Pada aplikasi bearing untuk general
Universitas Sumatera Utara
service UNS C93800 dengan komposisi 75 – 79 Cu, 13 – 16 Pb dan 6,3 – 7,5 Sn mempunyai kuat tarik 205 Nmm
2
MatWeb,2010. Dengan demikian nilai kuat tarik dari penelitian dapat dikatakan masih memenuhi standar sebagai bushing.
4.4. Perpanjangan elongation
Melalui uji tarik akan diperoleh sifat mekanik yaitu perpanjangan elongation. Hasil
pengamatan perpanjangan elongation dari paduan logam CuPbSn dengan pemanasan dan pendinginan melalui media air dan di dalam furnace, diperlihatkan seperti pada
gambar 4.4,
2 4
6 8
10 12
14 16
200 400
600 800
Suhu C El
onga ti
on
pemanasan dengan pendinginan media
air pemanasan dengan
pendinginan dalam media furnace
Gambar 4.4. Hubungan antara temperatur pemanasan terhadap perpanjangan elongation dari paduan logam CuPbSn
Dari gambar 4.4 dapat terlihat bahwa dengan penambahan temperatur pemanasan diperoleh nilai perpanjangan elongation dari paduan logam CuPbSn cenderung
menurun. Hal ini dikarenakan nilai kuat tarik paduan bertambah setelah diberi perlakuan panas yang mengakibatkan nilai perpanjangan elongation cenderung menurun.
Nilai perpanjangan paduan logam CuPbSn tanpa temperatur pemanasan diperoleh 15 sedang melalui temperatur pemanasan dengan pendinginan media air diperoleh
berkisar 12,5 – 5 dan pendinginan dengan furnace diperoleh berkisar 14,09-7,9.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data
a b
c
Standard brass bronze casting alloys
nilai perpanjangan untuk kategori sebagai bushing dengan komposisi 70 – 85 Cu, 7 – 25 Pb dan 5 – 10
Sn berkisar 7 – 20 . Berdasarkan sumber matweb nilai perpanjangan elongation untuk kategori Bronze dengan komposisi 55 – 100 Cu; 0,0007 – 26 Pb
dan 0,02 – 13 Sn berkisar 0 – 70. Dengan demikian nilai dari penelitian dapat dikatakan masih memenuhi standar sebagai bushing.
4.5. Koefisien Ekspansi Termal