Uji Impact Uji Kekerasan

material berkaitan dengan komposisi, sifat ,sejarah dan kinerja pengolahan, sehingga dengan mempelajari struktur mikro akan memberikan informasi yang menghubungkan komposisi dan pengolahan sifat serta kinerjanya. Analisis struktur mikro digunakan untuk menentukan apakah parameter struktur berada dalam spesifikasi tertentu dan didalam penelitian digunakan untuk menentukan perubahan – perubahan struktur mikro yang terjadi sebagai akibat komposisi atau perlakuan panas.

2.7. Sifat – Sifat Mekanik Bahan

Sifat mekanik bahan adalah hubungan antara respons atau deformasi bahan terhadap beban yang bekerja. Sifat – sifat mekanik yang dilakukan terhadap paduan logam CuPbSn meliputi impact, kekerasan dan kuat tarik.

2.7.1. Uji Impact

Uji impact dirancang untuk mengukur ketahanan bahan terhadap pembebanan tiba – tiba atau gaya kejut dan yang diukur adalah energi impak atau energi yang diserap sebelum bahan patah. Metode yang paling umum untuk mengukur energi impak adalah : - Test Impact Charpy - Test Impact Izod Dalam penelitian ini test yang digunakan adalah test impact Charpy, seperti yang diperlihatkan pada gambar 2.9 dibawah ini . Universitas Sumatera Utara Gambar 2.9. Test Impact Charpy Test impact Charpy ini paling sering digunakan pada logam, juga digunakan pada polimer, keramik dan komposit dikarenakan test ini lebih ekonomis dan cepat untuk menentukan ketangguhan bahan dan aplikasi pengendalian kualitas Azom,2005 . Dari gambar diatas, bahwa pengujian dilakukan dengan jalan memukul bahan dengan kecepatan tertentu oleh suatu bandul yang diayunkan yang mengakibatkan bahan patah. Besarnya energi impak yang menyebabkan bahan patah dapat dinyatakan dengan persamaan : E = P D Cos B – Cos A .......................... 2.1 dimana : E = Energi Impact Joule P = Beban pendulum 251,3 N B = Sudut pukulan akhir Universitas Sumatera Utara A = Sudut pukulan awal 147 o Catatan : sudut awal 147 o sesuai dengan standar alat impact Charpy untuk mematahkan baja atau bahan non ferro

2.7.2. Uji Kekerasan

Kekerasan didefinisikan sebagai ketahanan suatu bahan terhadap penetrasi permukaan, yang disebabkan oleh penekanan oleh benda tekan yang berbentuk tertentu karena pengaruh gaya tertentu. Pengujian kekerasan sangat berguna sekali untuk mengetahui kualitas suatu bahan yang akan dipergunakan pada produk – produk logam seperti komponen mesin. Beberapa metode pengujian kekerasan logam, yaitu : - metode test gores - metode kekerasan Brinell - metode kekerasan Rockwell - metode kekerasan Vickers - metode kekerasan Vickers mikro Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kekerasan Brinell. Metode ini sangat cocok untuk mengukur bahan – bahan yang tidak homogen umpamanya besi tuang atau perunggu. Pengujian kekerasan dengan metode Brinnell menggunakan indentor bola baja sebagai alat untuk mengukur kekerasan logam, seperti yang diperlihatkan pada gambar 2.10, Universitas Sumatera Utara Gambar 2.10. Skema Uji Kekerasan Brinell Besarnya nilai uji kekerasan Brinell dinyatakan dengan persamaan berikut gordonengland,2009e , BHN = 2 2 2 i D D D D F − − π .............. 2.2 dimana : BHN = Nilai kekerasan Brinell F = Beban Penekanan kg D = Diameter IndentorPemukul mm D i = Diameter IndentasiJejak mm

2.7.3. Uji tarik Melalui uji tarik akan didapat kuat tarik maksimum dan elongation pertambahan