Karakteristik Cu, Pb dan Sn

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Karakteristik Cu, Pb dan Sn

Tembaga adalah unsur kimia dengan simbol Cu dengan nomor atom 29, yang diketemukan sebagai bijih tembaga yang masih bersenyawa dengan zat asam, asam belerang atau bersenyawa dengan kedua zat tadi. Gambar 2.1. Sebuah Tembaga Logam ini termasuk logam berat non ferro logam dan paduan yang tidak mengandung Fe dan C sebagai unsur dasar yang memiliki sifat penghantar listrik dan panas yang tinggi, keuletan yang tinggi dan sifat tahanan korosi yang baik Wikipedia,2010c. Sehingga produksi tembaga sebagian besar dipakai sebagai kawat atau bahan untuk menukar panas dalam memanfaatkan hantaran listrik dan panasnya yang baik. Biasanya dipergunakan dalam bentuk paduan, karena dapat dengan mudah membentuk paduan dengan logam – logam lain diantaranya dengan logam Pb dan logam Sn Van Vliet,et.all.,1984. Universitas Sumatera Utara Struktur kristal tembaga murni adalah face centered cubic FCC seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.2 dan memiliki titik leleh 1084,62 o C WebElements,2009b, pada tabel 2.1 diperlihatkan sifat – sifat fisis mekanik dan sifat panas dari tembaga murni. Gambar 2.2. Struktur Kristal Tembaga Tabel 2.1. Sifat – sifat fisis, mekanik dan panas dari tembaga murni WebElements,2009b Sifat Fisis Satuan Densitas 8920 kg m 3 Sifat Mekanik Satuan Kuat Tarik 200 N mm 2 Modulus Elastisitas 130 GPa Brinnel Hardness 874 MN m -2 Sifat Panas Satuan Koefisien Ekspansi Thermal 16,5 x 10 -6 K -1 Konduktivitas Panas 400 W mK Timah hitam adalah suatu unsur kimia dengan simbol Pb dengan nomor atom 82 dan juga merupakan salah satu logam berat yang lunak serta mudah dibentuk dan memiliki warna putih kebiru – biruan. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3. Sebuah Timah Hitam Timah hitam memiliki sifat konduksi listrik dan daya tahan korosi yang baik, tahan juga terhadap zat – zat kimia serta pelindung yang baik terhadap pancaran radioaktif dan peredam yang baik terhadap suara dan getaran Wikipedia,2010d. Sebagai bahan konstruksi timah hitam ini tidak begitu diperlukan tetapi sangat penting sebagai unsur paduan. Sebagai unsur paduan boleh dikatakan timbal tidak larut di dalam logam – logam lain melainkan terpisah dalam bentuk bola – bola kecil timbal yang bebas dan bola – bola kecil ini berfungsi sebagai pelumas darurat Van Vliet,et.all.,1984. Struktur kristal timah hitam murni adalah face centered cubic FCC seperti pada gambar 2.4 dan memiliki titik leleh 327,46 o C WebElements,2009c, pada tabel 2.2 diperlihatkan sifat – sifat fisis mekanik dan sifat panas dari timah hitam murni. Gambar 2.4. Struktur Kristal Timah Hitam Tabel 2.2. Sifat – sifat fisis, mekanik dan panas dari timah hitam murni WebElements,2009c Universitas Sumatera Utara Sifat Fisis Satuan Densitas 11340 kg m 3 Sifat Mekanik Satuan Kuat Tarik 15 N mm 2 Modulus Elastisitas 16 GPa Brinnel Hardness 38,3 MN m -2 Sifat Panas Satuan Koefisien Ekspansi Thermal 28,9 x 10 -6 K -1 Konduktivitas Panas 35 W mK Timah putih adalah suatu unsur kimia dengan simbol Sn dengan nomor atom 50 dan mempunyai karakteristik fisis yang hampir sama dengan timah hitam yaitu lunak dan mudah ditempa serta memiliki warna putih perak terkadang agak kekuning – kuningan oleh lapisan oksidasinya Wikipedia,2010e. Gambar 2.5. Sebuah timah putih Dalam jumlah yang besar timah putih dipakai sebagai unsur paduan terutama pada solder bersama dengan timah hitam pada zaman modern ini dan di dalam perunggu Van Vliet,et.all.,1984. Universitas Sumatera Utara Struktur kristal timah putih murni adalah tetragonal seperti pada gambar 2.6 dan memiliki titik leleh 231,93 o C WebElements,2009c, pada tabel 2.3 diperlihatkan sifat – sifat fisis mekanik dan sifat panas dari timah hitam murni. Gambar 2.6. Struktur Kristal Timah Putih Tabel 2.3. Sifat – sifat fisis, mekanik dan panas dari timah putih murni WebElements,2009c Sifat Fisis Satuan Densitas 7310 kg m 3 Sifat Mekanik Satuan Kuat Tarik 27,59 N mm 2 Modulus Elastisitas 50 GPa Brinnel Hardness 51 MN m -2 Sifat Panas Satuan Koefisien Ekspansi Thermal 22 x 10 -6 K -1 Konduktivitas Panas 67 W mK

2.2. Paduan Logam CuPbSn