Pemrosesan Data Kedalaman Pemrosesan Data Amplitudo

3.3.2 Pemrosesan Data Kedalaman

Pengolahan data kedalaman dilakukan menggunakan perangkat lunak CARIS HIPSSIPS 6.1 milik BPPT dengan nomor seri CW9605878. Tahap awal pengolahan data adalah pembuatan file kapal Vessel file. Vessel file berisi nilai jarak setiap sensor yang direferensikan terhadap titik pusat kapal centre line. Proses berikutnya, yaitu pembuatan proyek baru create new project denga menggunakan vessel file yang telah dibuat. Setelah proyek dibuat, data kedalaman dalam bentuk XSE diubah menjadi hsfmenggunakan menu Conversion Wizard sehingga data tersebut dapat diproses dalam perangkat lunak CARIS HIPSSIPS 6.1. Data kedalaman tersebut selanjutnya dikoreksi Clean Auxiliary Sensor Data menggunakan menu Swath Editor untuk menghilangkan ping yang dianggap buruk, menu Altiutde Editor dan Navigation Editor kemudian digunakan untuk menghilangkan pengaruh pergerakan dan kecepatan kapal yang memiliki nilai diluar kisaran. Setelah koreksi data dilakukan kemudian masukan parameter yang mempengaruhi nilai kedalaman, yaitu pasang surut dan kecepatan gelombang suara masing-masing melalui menu Load Tide dan Sound Velocity Correction. Data tersebut kemudian digabungkan Merging untuk mendapatkan hasil akhir berupa peta batimetri. Peta batimetri tersebut kemudian diexport kedalam bentuk ASCII sehingga dapat divisualisasikan menggunakan GMT secara tiga dimensi. Gambar 12 merupakan diagram alir pemrosesan data data kedalaman dengan CARIS HIPSSIPS 6.1. Gambar 12. Diagram alir pemrosesan data kedalaman pada perangkat lunak CARIS HIPSSIPS 6.1 Swath Editor Altitude Editor Navigation Editor Clean Auxiliary Sensor Data Convert Raw Data Create New Project Create a Vessel File GMT 3D Merge Product Surface Base Surface New Field Sheet Export to ASCII Sound Velocity Correction Load Tide

3.3.3 Pemrosesan Data Amplitudo

Data amplitudo yang diperoleh harus dilakukan beberapa kalibrasi menggunakan softwawe MB System. Beberapa kalibrasi yang dilakukan adalah kedalaman perairan, kecepatan suara dan navigasi kapal. Masing-masing beam akan memancarkan gelombang suara hingga mengenai dasar perairan yang kemudian dipantulkan kembali dan diterima oleh receiver. Sinyal yang diterima receiver akan disimpan dengan format .XSE, data ini merupakan data mentah. MBCLEAN merupakan proses penyaringan secara otomatis yang dilakukan oleh alat untuk beam yang menghasilkan nilai buruk. MBEDIT merupakan tindak lanjut MBCLEAN dengan memberikan visualisasi terhadap nilai kedalaman yang akan dikoreksi. MBNAVEDIT merupakan kalibrasi yang dilakukan terhadap gerakan kapal seperti heave, picth dan roll. MBVELOCITYTOOL merupakan proses kalibrasi terhadap besarnya kecepatan suara selama pengambilan data berlangsung. MBBACKANGEL merupakan kalibrasi yang dilakukan dengan cara memunculkan tabel amplitudo dengan grazing angel yang digunakan sebagai acuan untuk nilai amplitudo dengan kedalaman. MBPROSES meruapakan proses yang dilakukan untuk mengabungkan semua kalibrasi dan menghasilkan keluaran data dengan format .mb94. Klasifikasi dasar perairan merupakan pemetaan sebaran jenis sedimen yang terdapat pada suatu perairan. Sedimen pada suatu perairan cenderung didominasi oleh satu atau beberapa jenis partikel, akan tetapi mereka tetap terdiri dari ukuran yang berbeda-beda Hutabarat dan Evants, 1985. Setiap sampel meliliki posisi berupa bujur dan lintang, nilai amplitudo jenis sedimen dapat diketahui dengan cara mencocokkan posisi atau kordinat pada sampel coring dengan data hasil ekstrak. Penentuan nilai amplitudo dilakukan pada titik kordinat pada beam yang memiliki kordinat sama dengan posisi sampel coring, kemudian diambil beberapa penarikan contoh nilai amplitudo di sekitar titik sampel coring serta pada ping sebelum dan sesudah pada beam yang sama di pengambilan coring. Proses berikutnya adalah menampilkan peta sebaran sedimen berdasarkan nilai amplitudonya. Gambar 13 merupakan diagram alir pemrosesan nilai amplitudo pada perangkat lunak MB System. Peletakan tiang jembatan Selat Sunda disesuaikan dengan melihat sebaran jenis sedimen yang ada pada perairan tersebut. Gambar 13. Diagram alir pemrosesan data amplitudo pada perangkat lunak MB System Output mb94 Data Acoustic Data Hasil Coring MBBACKANGLE MBVELOCITYTOOL MBCLEAN MBEDIT Koreksi XSE MBPROCESS MBNAVEDIT Raw Data XSE Peta klasifikasi dasar perairan Klasifikasi jenis sedimen dasar laut 29

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pasang Surut

Pasang surut merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik menarik dari benda-benda astronomi terutama oleh matahari dan bulan. Data hasil pengamatan diuraikan menjadi komponen harmonik. Hasil akhir perhitungan dengan menggunakan metode admiralty dapat dilihat pada Tablel 4 berikut. Tabel 4. Konstanta harmonik di lokasi penelitian S M 2 S 2 N 2 K 1 O 1 M 4 MS 4 K 2 P 1 A cm 136.5 21.65 10.88 3.04 12.24 4.66 0.26 0.94 2.94 4.04 G 103.38 25.47 247.63 264.87 353.6 210.29 148.98 25.47 264.87 Keterangan : A = Amplitudo harmonik ke-n G = Fase perlambatan S = Muka laut rata-rata mean sea level M 2 = Konstanta harmonik yang dipengaruhi oleh posisi bulan S 2 = Konstanta harmonik yang dipengaruhi oleh posisi matahari N 2 = Konstanta harmonik yang dipengaruhi oleh perubahan jarak bulan K 1 = Konstanta harmonik yang dipengaruhi oleh deklinasi bulan dan matahari O 1 = Konstanta harmonik yang dipengaruhi oleh deklinasi bulan M 4 = Konstanta harmonik yang dipengaruhi oleh pengaruh ganda M 2 MS 4 = Konstanta harmonik yang dipengaruhi oleh interaksi antara M 2 dan S 2 K 2 = Konstanta harmonik yang dipengaruhi oleh perubahan jarak matahari P 1 = Konstanta harmonik yang dipengaruhi oleh deklinasi matahari Konstanta harmonik tersebut dapat digunakan untuk berbagai keperluan, yaitu koreksi batimetri. Menurut Sasmita 2008 untuk mengurangi kesalahan, nilai kedalaman yang didapatkan dari pemeruman dikoreksi dengan menggunakan nilai Mean Sea Level MSL sehingga menghasilkan data kedalaman yang akurat. Selain itu juga konstanta harmonik berguna untuk menghitung berbagai elevasi