2.6.1. Definisi Jembatan
Jembatan adalah suatu konstruksi yang dibangun untuk melewatkan angkutan di atas suatu penghalang. Jembatan dibangun untuk memberikan ruang
bagi pejalan kaki, pemandu kenderaan atau kereta api di atas halangan tersebut. Jembatan terdiri dari enam bagian pokok yaitu:
1. Bagian atas jembatan yaitu bagian struktur jembatan yang berada pada
bagian atas jembatan, berfungsi menampung beban-beban yang ditimbulkan oleh lalu lintas orang dan kendaraan dan juga yang lain
kemudian menyalurkannya kebangunan bawah. 2.
Landasan yaitu bagian ujung bawah dari suatu bagian atas jembatan yang berfungsi menyalurkan gaya-gaya reaksi dari bangunan atas ke bangunan
bawah. 3.
Bagian bawah jembatan yaitu bagian struktur jembatan yang berada di bawah struktur atas jembatan yang berfunsi untuk menerimamemikul
beban-beban yang diberikan bangunan atas dan kemudian menyalurkannya ke pondasi.
4. Pondasi yaitu bagian struktur jembatan yang berfungsi untuk menerima
beban beban dari bangunan bawah dan menyalurkannya ke tanah. 5.
Oprit yaitu timbunan tanah di belakang bangunan bawah jembatan yang terletak pada kedua ujung pilar–pilar jembatan abutment, timbunan
tanah ini harus dibuat sepadat mungkin untuk menghindari terjadinya settlement.
6. Bangunan pengaman jembatan yaitu bagian struktur jembatan yang
berfunsi untuk pengamanan terhadap pengaruh sungai yang bersangkutan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Sumber: Ohio Department of Transportation 2012 Gambar 4. Bagian pokok jembatan
2.6.2. Tiang Pondasi
Fungsi dari tiang pondasi adalah untuk mendukung seluruh bangunan di atasnya dan mentransfer beban dari bangunan ke tanah atau batuan. Berbagai
tipe tiang yang digunakan dalam konstruksi pondasi sangat tergantung pada beban yang bekerja pada pondasi tersebut selain tersedianya bahan yang ada,
juga cara-cara pelaksanaan pemancangannya. Klasifikasi tiang pondasi berdasarkan tiang meneruskan beban dapat dibedakan menjadi dua Usman et al.,
2004 yaitu : 1.
Tiang tahanan ujung End Bearing Pile. Bila ujung tiang mencapai tanah keras dengan kuat dukung tinggi, maka beban yang diterima akan
diteruskan ketanah dasar pondasi melalui ujung tiang Gambar 5a.
2. Tiang tahanan lekatan antara tiang dengan tanah Friction piles. Bila
tiang dipancangkan pada tanah dengan nilai kuat gesek tinggi jenis tanah pasir, maka beban yang diterima oleh tiang akan ditahan
berdasarkan gesekan antara tiang dan tanah sekeliling tiang Gambar 5b.
a b
Sumber: Usman et al., 2004 Gambar 5. Model tiang: a tahanan ujung, b tahanan letakan
antara tiang dengan tanah
17
3. METODOLOGI PENELITIAN