Identifikasi Sumber Daya Alam Yang Mendukung Dalam Pengemasan Produk Pembersih Hasil Pengolahan Bahan Nabati

Produk turunan tulang lainnya adalah arang aktif bonechar. Penggunaan arang aktif yang berasal dari tulang umumnya digunakan pada produk farmasi karena fungsi penyerapan kotoran arang aktif yang berasal dari tulang memiliki kemampuan penyerapan lebih baik jika dibandingkan arang aktif yang berasal dari tempurung kelapa atau batubara. 2. Kulit Kulit dapat diolah lebih lanjut untuk menghasilkan gelatin maupun kolagen. Pemanfaatan kolagen benyak digunakan pada produk pembersih. Fungsi kolagen pada produk pembersih umumnya difungsikan sebagai anti bakteri pada kulit atau anti penuaan dini anti aging. Penggunaan kolagen dapat melalui oral dikonsumsidimakan maupun dioleskan melalui produk yang berbentuk sabun maupun krim. Penggunaan kolagen dari hewan yang tidak halal atupun hewan yang tidak disembelih sesuai syariat islam maka dinyatakan tidak halal. 3. Susu Susu yang berasal dari hewan seperti sapi, itu dapat digunakan bahan produk pembersih berupa sabun yang dapat membersihkan kulit. Kandungan susu tentunya banyak mengandung lemak, protein, serta vitamin E. 4. Bulurambut Bulurambut hewan alam bahasa Inggris dapat digunakan kata bristle, hair, fur, maupun feather. Sumber rambutbulu dapat berasal dari hewan seperti bebek atau ayam. Dari bulu dan rambut ini dapat dihasilkan asam amino Sistein dan Fenilalanin. Kedua jenis asam amino ini dikenal memiliki gugs sulfur dalam struktur kimianya. Pemanfaatan asam amino Sistein dan Fenilalanin di antaranya digunakan sebagai alat pembersih, yaitu sebagai kemoceng karena mempunyai kandungan protein di dalamnya.

V. Identifikasi Sumber Daya Alam Yang Mendukung Dalam

Pengolahan Bahan Produk Pembersih Berikut ini adalah sumber daya yang dibutuhkan dalam pengolahan bahan pembersih: 1. Bengkoang untuk Sabun Pembersih Wajah Bengkoang dipercaya dapat membersihkan kulit wajah agar menjadi lebih cerah. Bengkoang memiliki banyak manfaat untuk kulit karena memiliki kandungan vitamin C yang berguna untuk pembentukan sel kulit. Bengkoang juga mengandung vitamin B1 yang dapat mendinginkan kulit dan dapat memutihkan tubuh secara alami. 2. Pepaya untuk Sabun Pembersih Wajah Selain sebagai bahan makanan, papaya juga dapat dimanfaatkan sebagai sabun pembersih wajah. Papaya mengandung banyak vitamin A yang baik untuk kesehatan mata dan memperlancar pencernan. Pepaya juga bisa untuk mencegah kanker dan sembelit. 3. Madu untuk Sabun Madu termasuk bahan hewani karena berasal dari sari pati lebah. Madu dapat diolah menjadi produk pembersih berupa sabun dan bisa bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Karena sabun memiliki campuran gula dan senyawa vitamin, mineral, chrysin, vitamin C, dan katalase. Selain bahan nabati dan hewani, ada bahan kimia lain dalam pengolahan produk pembersih berupa sabun, antara lain: 1. Minyak atau lemak, sebagai bahan campuran sabun 2. Air, sebagai pelarut 3. Essential dan Fragrance Oils, sebagai pengharum 4. NaOH atau KOH, yang mengubah minyak atau lemak menjadi sabun 5. Zat pewarna, untuk mewarnai sabun 6. Zat aditif, sebagai campuran sabun. Dapat berupa rempah, tepung kanji atau maizena

VI. Pengemasan Produk Pembersih Hasil Pengolahan Bahan Nabati

Dan Hewani Pengemasan adalah sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Fungsi pengemasan antara lain: - Untuk melindungi produk - Memberikan informasi - Memberikan daya jual - Menjaga kehigienisan produk Syarat-syarat kemasan yaitu ramah lingkungan, penggunaan bahan sedikit, dapat didaur ulang, dapat digunakan ulang, dan sebisa mungkin dapat diurai di tanah. Untuk produk solid, dapat dikemas dengan pembungkus kertas, plastik, dsb. Untuk produk berbentuk bubuk, dapat dikemas dalam kardus atau toples. Untuk produk berbentuk cair, dapat dikemas dalam botol kaca, plastik, pouch, dsb. Kemasan produk pembersih harus mengandung nama produk, jenis produk, produsen beserta alamatnya, harga, komposisi, dan cara penggunaan karena ada bermacam-macam bentuk dan fungsi sabun. Kemasan harus bersifat menarik untuk menarik minat konsumen, serta bersifat menggambarkan isi produk yang ada di dalam kemasan tersebut.

VII. Desain Produk: Membuat Sabun