3. Margin pembiayaan logam mulia Bank Syariah flat sebesar 17 - 18 untuk jangka waktu 2
– 5 tahun. Sedangkan margin pembiayaan logam mulia Pegadaian paling kecil 2,5 untuk jangka waktu 3 bulan. Untuk jangka waktu
2 tahun, margin pembiayaan Pegadaian lebih tinggi dari Bank Syariah yaitu antara 7,8 - 22 .
4. Jangka waktu pembiayaan di Pegadaian lebih fleksibel dibandingkan Bank Syariah. Pilihan jangka waktunya 3, 6, 12, 18, 24, 36 bulan. Sedangkan pilihan
jangka waktu pembiayaan di Bank Syariah yaitu 2, 3, 4, 5 tahun. 5. Harga dasar logam mulia di Pegadaian sesuai dengan rilis harga PT. Antam,
Tbk setiap harinya, sedangkan di Bank Syariah harga sesuai toko emas rekanan di masing-masing wilayah operasional Bank Syariah sehingga lebih tinggi
harganya dari harga Antam. 6. Biaya lain-lain seperti asuransi dan ongkos kirim dikenakan di Pegadaian,
sedangkan Bank Syariah dikenakan biaya asuransi serta materai. Ongkos kirim yang dimaksud adalah ongkos pengiriman barang dari Antam ke Pegadaian,
Sedangkan ongkos kirim di Bank Syariah sudah termasuk ke dalam harga dasar emas yang dijual.
4.3. Program Promosi Produk Mulia
Kantor Wilayah IX Jakarta 2 terdapat beberapa divisi, yaitu divisi bisnis, nkdivisi sumber daya manusia, divisi keuangan, divisi logistik, divisi teknologi
informasi, serta divisi legal dan humas. Divisi bisnis di Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2 membawahi beberapa bagian, diantaranya bagian bisnis gadai, bisnis
emas, bisnis KUMK, bisnis syariah, pemasaran, dan program kredit bina lingkungan PKBL. Saat status perusahaan masih perum, bagian pemasaran
tergabung ke dalam bagian bisnis gadai. Namun setelah berubah status menjadi perseroan, bagian pemasaran terpisah dengan bagian bisnis gadai. Bagian
pemasaran ini bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pemasaran yang dilakukan di Kanwil IX Jakarta 2 termasuk dalam hal biaya promosi yang dikeluarkan.
Sedangkan bagian bisnis emas bertanggung jawab dalam hal kegiatan operasional penjualan mulia dari seluruh cabang di Kanwil IX Jakarta 2 seperti pemesanan
pembelian logam mulia dari setiap outlet, rekap laporan pemesanan emas ke kantor pusat, serta pendistribusian pesanan logam mulia ke setiap kantor cabang.
Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2 melakukan berbagai bentuk promosi untuk menarik nasabah maupun untuk meningkatkan loyalitas nasabah. Promosi tersebut
dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Adapun bentuk kegiatan promosi yang dilakukan oleh Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2 adalah:
1. Promosi Above The Line ATL Promosi ATL merupakan bentuk promosi yang dilakukan secara
langsung dan sengaja untuk mempromosikan produk yang ditawarkan kepada nasabah dengan tujuan agar nasabah tertarik menggunakan produk
yang ditawarkan. Adapun bentuk promosi ATL yang dilakukan Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2 adalah brosur. Brosur dicetak dan disebarkan ke
seluruh kantor cabang maupun unit pelayanan cabang UPC di Kanwil IX Jakarta 2. Brosur berisikan gambar dari produk, keunggulan dari produk,
serta ketentuan-ketentuan umum yang diberlakukan di produk mulia seperti persyaratan pembelian, pilihan keping, dan ketentuan lainnya
contoh gambar brosur pada lampiran 8. Brosur biasanya dibagikan kepada nasabah di outlet, lingkungan sekitar outlet, komunitas-komunitas
yang ada di masyarakat seperti arisan warga, kegiatan PKK, serta dalam kegiatan promosi terpadu yang dilakukan di setiap kantor cabang maupun
UPC. Kegiatan penyebaran brosur ini merupakan kegiatan promosi direct
selling, dimana petugas Pegadaian melakukan penjualan produk secara langsung kepada calon nasabah. Promosi direct selling ini termasuk ke
dalam salah satu bauran promosi yaitu direct marketing. Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif yang
menggunakan satu atau beberapa media iklan untuk menghasilkan tanggapan dan atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi Kotler,
2005. 2. Promosi Below The Line BTL
Promosi BTL merupakan bentuk promosi yang dilakukan secara terselubung dan tidak terang-terangan dalam mempromosikan perusahaan.
Bentuk promosi BTL yang dilakukan oleh Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2 adalah :
a. Spanduk Pembuatan spanduk biasanya disesuaikan dengan moment yang
terjadi di lingkungan masyarakat, seperti tahun ajaran baru sekolah maka spanduk yang dibuat mengenai tahun ajaran baru. Hal ini
bertujuan untuk memperoleh pandangan dari masyarakat bahwa Pegadaian sangat peduli terhadap kebutuhan biaya sekolah dalam
memasuki tahun ajaran baru. Sehingga diharapkan masyarakat tertarik untuk menggunakan produk yang dimiliki Pegadaian.
Pembuatan spanduk yang rutin diantaranya berkenaan dengan moment berikut, yaitu tahun baru masehi, tahun baru Islam, hari raya
keagamaan, bulan ramadhan, tahun ajaran baru sekolah, dan lain sebagainya. Spanduk dibuat dalam dua jenis, yaitu spanduk untuk
kantor cabang dan kantor UPC. Spanduk untuk kantor cabang berukuran panjang 4 meter sedangkan spanduk untuk kantor UPC
berukuran panjang 3 meter. b. Umbul-Umbul
Pemasangan umbul-umbul dimaksudkan untuk menambah kesan terhadap masyarakat bahwa jaringan outlet Pegadaian sangat
menjangkau tempat tinggal maupun tempat beraktivitas masyarakat. Saat ini jumlah outlet Pegadaian telah mancapai jumlah 4000-an outlet
di seluruh Indonesia dan menjangkau daerah-daerah pelosok dan terpencil. Umbul-umbul dipasang di sekitar outlet Pegadaian baik
kantor cabang maupun kantor UPC serta di tempat-tempat kegiatan sponsorship yang dilakukan Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2.
c. Banner Isi tulisan maupun gambar yang terdapat di banner umumnya
merupakan suatu pesan yang ingin disampaikan perusahaan kepada nasabah tentang informasi umum perusahaan, budaya perusahaan dan
sikap perilaku yang mencerminkan seluruh insan Pegadaian. Hal ini bertujuan agar nasabah memperoleh kesan baik tentang perilaku
maupun budaya kerja yang diterapkan oleh perusahaan kepada seluruh pegawai Pegadaian. Pada saat kegiatan sponsorship di mall maupun
tempat-tempat keramaian, banner yang ditampilkan mengenai produk- produk Pegadaian.
d. Mall to Mall Kegiatan promosi Mall to Mall merupakan kegiatan sponsorship
yang dilakukan perusahaan dalam mendukung suatu kegiatan yang dilaksanakan di pusat perbelanjaan. Kegiatan ini ditujukan agar
pengunjung Mall dapat tertarik untuk mengetahui lebih detail tentang produk yang dimiliki perusahaan khususnya produk mulia sehingga
diharapkan akan meningkatkan penjualan produk. Dana yang dikeluarkan dalam kegiatan ini digunakan untuk pembuatan stand
pameran, peralatan pendukung promosi serta operasional selama diadakan kegiatan tersebut. Kegiatan Mall to Mall yang sudah
dilakukan diantaranya di Blok M Square, Plaza Ciledug, BSD Plaza, dan Mall Taman Palem.
e. Kartu Nama Pemberian kartu nama dimaksudkan agar nasabah maupun calon
nasabah bisa bertanya lebih lanjut tentang suatu produk kapanpun dan dimanapun karena dalam kartu nama tersebut dicantumkan nomor
telepon genggam petugas serta alamat email yang bisa dihubungi. Pemberian kartu nama ini diharapkan akan menjalin kedekatan dan
komunikasi yang baik antara petugas Pegadaian dengan nasabah. f. Souvenir
Souvenir yang diberikan kepada nasabah berupa papperbag, kalender, serta buku agenda. Pembuatan souvenir tidak terbatas pada
tiga jenis souvenir tersebut melainkan bermacam-macam jenisnya, namun souvenir yang lain diperuntukkan bagi nasabah gadai atau
produk KCA.
4.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Bauran Promosi Produk Mulia