54
Artinya sub wilayah yang diamati tidak memiliki aktifitas khas yang relatif menonjol pasar perkembangannya dibandingkan dengan sub wilayah lain. Jika nilainya
mendekati 1 berarti terdapat kekhasan spesialisasi. Artinya sub wilayah yang diamati memiliki aktifitas khas yang perkembangannya relatif menonjol dibandingkan
dengan sub wilayah lain.
4.3.4 Analisis Shift Share SS
Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi keunggulan kompetitif suatu wiilayah atau suatu sektor dan menghitung seberapa besar share sektor-sektor atau
kecamatan terhadap pertumbuhan sektor-sektor yang bersesuaian di tingkat kabupaten Subang. Dengan melihat nilai share dapat diketahui sektor ataupun
wilayah kecamatan yang dapat memberikan kontribusi terbesar keunggulan kompetitif terhadap pertumbuhan di wilayah yang lebih luas kabupaten Subang.
Pada analisis shift share ini menggunakan indikator jumlah tenaga kerja dari setiap sub sektor dari sektor industri pengolahan nenas pada dua titik waktu.
Analisis dibagi menjadi tiga komponen, yaitu komponen pertumbuhan regional kabupaten, komponen pertumbuhan proporsional, dan komponen pertumbuhan
pangsa lokal kecamatan sehingga besar perubahan tenaga kerja sama dengan penjumlahan dari ketiga komponen tersebut.
Adapun tahapan-tahapan perhitungannya adalah sebagai berikut :
§ menghitung besarnya pergeseranperubahan secara agregat di tingkat
regional regional agregat shift share, yaitu pertumbuhan tenaga kerja
55
tingkat regionalkota RASS. Hasil perhitungan ini dapat menunjukkan maju atau lambatnya perubahan perekonomian di tingkat kabupaten Subang.
§ menghitung besarnya pergeseran secara sektoral, tanpa memperhatikan
lokasi proporsional shift share, yaitu rasio tenaga kerja per sub sektor dari sektor industri pengolahan nenas tahun akhir dan tahun awal minus rasio
tenaga kerja kota tahun akhir dan tahun awal PSS. Hasil perhitungan ini akan diketahui sektor-sektor yang relatif maju atau lamban di setiap
kabupaten Subang. §
menghitung komponen pertumbuhan pangsa lokal differential shift share, yaitu rasio tenaga kerja setiap sub sektor dari sektor pengolahan nenas di
setiap kecamatan tahun akhir dan tahun awal DSS. Dari hasil perhitungan ini akan diketahui sub sektor-sub sektor yang relatif maju atau lambat di
setiap kecamatan ataupun kecamatan-kecamatan yan relatif maju atau lambat dalam setiap sektor. Secara matematis ketiga komponen tersebut
dapat ditulis sebagai berikut : RASS =
.. ..
x x
- 1 PSS
j
=
j j
X X
. .
- ..
.. X
X DSS
ij
=
j j
X X
. .
-
j j
X X
. .
………… 4.4.4 dimana :
i = indek kecamatan , i = 1,2,3,…,n
n = banyaknya kecamatan,
j = indek sub sektor sektor industri; j = 1,2,3,…,s