Analisis Entropy Metode Analisis data

57 H = entropy. Ada beberapa cara perhitungan untuk mencari nilai entropy : § sebaran industri di tiap kecamatan. H i = - ∑ n j pij pij log H i = - p 1 log p 11 + p 12 log p 12 + ….. + p 14 log 1 4 . Keterangan : n = jumlah jenis industri j = jenis industri i = kecamatan H i = entropy industri di tiap kecamatan. p ij = proporsi tenaga kerja tiap kecamatan berasarkan jenis industrinya. Untuk pengkategoriannya semakin besar nilai H maka aktivitas semakin menyebar di seluruh wilayah dan semakin kecil nilai H maka aktivitas tersebut semakin memusat atau terkonsentrasi. § Sebaran setiap jenis industri : H j = - ∑ m i pij pij log H j = - p 11 log p 1 1 + p 21 log p 21 + ….. + p 81 log 81 . Keterangan : m = jumlah kecamatan yang ada i = kecamatan 58 j = jenis industri p ij = proporsi tenaga kerja tiap kecamatan berasarkan jenis industrinya, H j = entropy setiap jenis industri.

4.3.6 Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Nenas

Untuk mengetahui kriteria penilaian kelayakan investasi pertanian nenas dilakukan dengan beberapa metode antara lain net present value NPV, internal rate of return IRR, dan benefit cost ratio BC ratio.

4.3.6.1 Net Present Value NPV

Net present value NPV atau nilai tambah adalah nilai sekarang dari arus pendapatan yang ditimbulkan oleh penanaman investasi. Metode ini menghitung selisih antara manfaatpenerimaan dengan biayapengeluaran. Perhitungan ini diukur dengan nilai uang sekarang at present value dengan rumus : t t t n t i C B NPV 1 1 + − ∑ = = ……………………………….…..4.4.6.1 Dimana : B t = penerimaan kotor dari nenas pada tahun t; C t = biaya kotor dalam agribisnis nenas pada tahun t; n = umur ekonomis nenas; i = discount rate. Kriteria yang digunakan adalah apabila : a nilai NPV 0, maka pengembangan agribisnis nenas layak untuk diusahakan; b nilai NPV 0, maka pengembangan agribisnis nenas tidak layak untuk diusahakan; dan c nilai NPV = 0, maka pengembangan agribisnis nenas mencapai break event point. 59

4.3.6.2 Internal Rate of Return IRR.

Internal rate of return IRR adalah suatu tingkat bunga yang menunjukkan nilai sekarang netto NPV sama dengan jumlah seluruh investasi proyek atau dengan kata lain tingkat bunga yang menghasilkan NPV sama dengan nol NPV = 0. Tingkat bunga tersebut merupakan tingkat bunga maksimum yang dapat dibayar oleh proyek untuk faktor produksi yang digunakan. Perhitungan IRR ditulis dengan rumus : i i NPV NPV NPV i IRR − − + = ………….……………….4.4.6.2 dimana : i’ = nilai percobaan pertama untuk discount rate; i” = nilai percobaan kedua untuk discount rate; NPV’ = nilai percobaan pertama untuk NPV; NPV” = nilai percobaan kedua untuk NPV. Kriteria yang digunakan adalah apabila : a nilai IRR 1, maka pengembangan agribisnis nenas layak untuk diusahakan; b nilai IRR 1, maka pengembangan agribisnis nenas tidak layak untuk diusahakan; dan c nilai IRR = 1, maka pengembangan agribisnis nenas mencapai break event point.

4.3.6.3 Net Benefit Cost Ratio Net BC

Net benefit cost ratio Net BC adalah nilai perbandingan antara nilai manfaat bersih dengan biaya bersih yang diperhitungkan nilainya saat ini. Net BC menggunakan rumus :