Analisis Faktor yang Mempengaruhi Laju Infiltrasi

juga mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah. Pori yang mampu meloloskan air adalah pori yang berada di antara butir tanah yang berhubungan satu dengan yang lainnya. Sedangkan jika pori tersebut tidak saling berhubungan sekalipun persentasenya besar, maka tanah tersebut dapat dikatakan kedap air sehingga tidak dapat meloloskan air. Demikian juga dengan air tersedia yang ditemukan tidak mempunyai pengaruh nyata terhadap laju infiltrasi. Hasil penelitian ini cukup berbeda dengan kajian empirik yang dilakukan Rohmat dan Soekarno 2006 yang menyatakan bahwa air tersedia diduga berpengaruh terhadap permeabilitas tanah yang berkorelasi positif terhadap infiltrasi. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh adanya pengaruh kadar air tanah di lokasi penelitian yang ternyata tidak mempunyai pengaruh nyata pula terhadap infiltrasi. Selain itu, juga dimungkinkan adanya kesalahan dalam pengaturan air ketika pengukuran infiltrasi yang dilakukan secara in-situ.

4.2.2. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Laju Infiltrasi

Analisis regresi secara simultan yang melibatkan semua peubah ditemukan tidak memunculkan hasil. Hal ini disebabkan karena terdapat multikolinearitas antar peubah bebas yang menjadikan data tidak memberikan hasil yang sama dibandingkan dangan pendekatan parsial. Demikian juga jika analisis hanya mengujikan peubah-peubah yang telah berkorelasi nyata pada uji korelasi. Hasil analisis regresi simultan disajikan pada Tabel 3 berikut: Tabel 3. Regresi laju dengan BD, PD, PDC, dan PM. Prediktor Coef SE Coef T P BD PD -49,75 13,26 52,36 45,99 -0,95 0,29 0,374 0,782 PDC 2,948 2,422 1,22 0,263 PM 3,163 2,809 0,83 0,434 S = 15,6768 R-Sq = 70,9 R-Sqadj = 54,3 Analisis secara simultan antar peubah bebas yang diambil dari hasil korelasi dengan r 2 sebesar 70,9 pada selang kepercayaan 95 memberikan informasi awal bahwa dari ketiga peubah bebas yaitu bobot isi, ukuran jenis partikel, pori drainase cepat, dan permeabilitas tidak mempengaruhi secara nyata pada laju infiltrasi. Yanrilla 2001 menyatakan bahwa proses terjadinya infiltrasi disebabkan oleh tarikan gaya gravitasi bumi dan gaya kapiler tanah. Laju air infiltrasi dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan dibatasi oleh diameter pori tanah. Di bawah pengaruh gaya gravitasi, air hujan mengalir tegak lurus ke dalam tanah melalui profil tanah. Gaya kapiler bersifat mengalirkan air tersebut tegak lurus ke atas, ke bawah, dan ke arah horisontal. Pada tanah dengan pori-pori berdiameter besar gaya ini dapat diabaikan pengaruhnya dan air mengalir ke tanah yang lebih dalam yang dipengaruhi gaya gravitasi. Dalam perjalanannya air mengalami penyebaran ke arah lateral akibat gaya tarik kapiler tanah, terutama ke arah tanah dengan pori- pori yang lebih sempit. Untuk memahami lebih lanjut keterkaitan antar peubah terhadap laju infiltrasi, maka penelitian ini juga menelaah melalui analisis regresi parsial. Hasil analisis regresi secara parsial antara laju infiltrasi dengan masing-masing penggunaan lahan, kemiringan lereng, dan sifat fisik tanah disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 4. Pengaruh laju infiltrasi dengan peubah-peubah bebas Prediktor P Persamaan regresi LANDUSE 0,411 1. laju = - 5,1 + 44,3 LANDUSE LRG 0,870 2. laju = 26,5 - 0,27 LRG KA 0,056 3. laju = 178 - 5,51 KA BD 0,024 3. laju = 142 - 132 BD PD 0,036 4. laju = 187 - 75,2 PD pF 1 0,276 5. laju = 131 - 3,43 pF1 pF 2 0,715 6. laju = 34,2 - 0,57 pF 2 pF 2,54 0,086 7. laju = 118 - 4,02 pF 2,54 pF 4,2 0,118 8. laju = 78,7 - 3,93 pF 4,2 RPT 0,403 9. laju = - 56,7 + 1,30 RPT PDC 0,003 10. laju = - 38,9 + 5,30 PDC PDL 0,689 11. laju = - 20,4 + 10,6 PDL AT 0,989 12. laju = 18,1 + 0,05 AT PM 0,004 13. laju = - 1,90 + 6,60 PM Keterangan= : nyata pada selang kepercayaan 95 Berdasarkan hasil regresi di atas, terlihat bahwa beberapa peubah tidak memiliki pengaruh nyata terhadap laju infiltrasi. Pengaruh ini ditandai dengan p-value 0,05. Sementara itu, terdapat tiga peubah yang berpengaruh nyata terhadap laju infiltrasi yang ditandai dengan p-value 0,05. Peubah tersebut adalah bobot isi, particle density, pori drainase cepat, dan permeabilitas. Hasil regresi ini lengkap bersama persamaannya masing-masing baik peubah yang mempunyai hubungan positif maupun peubah yang mempunyai hubungan negatif.

4.2.3. Perbaikan Model