1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelabuhan perikanan mempunyai peran penting sebagai prasarana pendukung perkembangan perikanan di suatu daerah. Keberadaan pelabuhan
perikanan di suatu daerah diharapkan dapat mendukung aktivitas perikanan dan juga dapat meningkatkan perekonomian daerah. Pelabuhan perikanan sebagai
pusat aktivitas perikanan tangkap mulai dari perijinan berlayar, tambat labuh kapal perikanan, pelayanan kebutuhan melaut, pendaratan hasil tangkapan,
pelelangan hasil tangkapan, penanganan mutu hasil tangkapan, pengolahan hasil tangkapan, sampai distribusipemasaran hasil tangkapan.
Pelabuhan perikanan merupakan suatu organisasi publik yang melayani masyarakat umum khususnya nelayan. Pelabuhan perikanan perlu dukungan
kelembagaan yang baik dalam mengelola fasilitas yang tersedia untuk mendukung usaha perikanan tangkap. Manajemen organisasi akan menentukan tingkat
pelayanan dan kinerja pelabuhan perikanan. Kepuasan para pengguna pelabuhan dapat dilihat dari kinerja pelabuhan tersebut. Oleh karena itu, kinerja pelabuhan
sangat menentukan keberhasilan sebuah pelabuhan. Pelabuhan Perikanan Pantai PPP Dadap semula merupakan Pangkalan
Pendaratan Ikan PPI yang dibangun pada tahun 2000 di Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu dan posisinya terletak diantara PPI Glayem dan
PPI Tegalagung. Tahun 2001-2007 PPI Dadap merupakan salah satu yang produktif di Kabupaten Indramayu dan cukup diakui di Provinsi Jawa Barat,
karena pada tahun tersebut produksinya bisa mencapai 4.737,33 ton. Pada tahun 2008 PPI Dadap berubah status menjadi PPP Pelabuhan Perikanan Pantai.
Kemudian mulai tahun 2009 sampai sekarang PPP Dadap mengalami penurunan aktivitas dan kinerja operasionalnya disebabkan banyaknya permasalahan yang
terjadi di PPP Dadap tersebut, salah satunya adalah perpindahan Daerah Penangkapan Ikan DPI dan tempat pendaratan hasil tangkapan armada purse-
seine ke Pandeglang-Banten yang berdampak pada penurunan produksi PPP Dadap. Perubahan status PPI menjadi PPP kinerja pelabuhan tidak meningkat
tetapi justru menurun.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian mengenai “Pola hubungan antara kinerja organisasi dan sosial dengan kinerja pelabuhan
perikanan, studi kasus di PPP Dadap Kabupaten Indramayu ” sangat perlu
dilakukan. Hal ini beguna untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap penurunan aktivitas operasional di PPP Dadap dan
bagaimana pola hubungan kinerja pelabuhan tersebut.
1.2 Tujuan