Metode penelitian yang akan dilakukan untuk memperoleh informasi atau data dari responden dalam penelitian ini adalah:
1 Wawancara Kuesioner Dalam penelitian ini akan dilakukan wawancara dengan pengguna PPP
Dadap dan pihak pengelola PPP Dadap. Wawancara yang dilakukan tersebut mengacu pada kuesioner yang telah dibuat agar pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan saat wawancara tidak keluar dari penelitian yang dilakukan. Jumlah responden yang diwawancara sebanyak 92 orang, dimana rincianya adalah
nelayan purse-seine sebanyak 10 orang yang terdiri atas 5 pemilik kapal dan 5 nahkoda, nelayan arad sebanyak 30 orang yang terdiri atas 10 pemilik kapal dan
20 Anak Buah Kapal ABK, dan nelayan payang sebanyak 50 orang yang terdiri atas 12 pemilik kapal dan 40 Anak Buah Kapal ABK.
2 Pengamatan langsung Pengamatan langsung dilakukan terhadap kondisi dan keberadaan fasilitas-
fasilitas pelabuhan yang terdapat di PPP Dadap. Selain itu, dilakukan pula pengamatan mengenai beberapa aktivitas operasional yang dilakukan pengguna
pelabuhan, khususnya nelayan yang terdapat di PPP Dadap. 3 Studi pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data dari pihak PPP Dadap, Pemerintah Daerah Pemda Kabupaten Indramayu, Dinas Perikanan dan
Kelautan DKP Kabupaten Indramayu, Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Indramayu, instansi terkait, buku, jurnal, karya ilmiah, internet, dan lain
sebagainya yang dapat mendukung penelitian ini. Data-data yang dikumpulkan tersebut yaitu data-data mengenai kondisi fasilitas-fasilitas yang terdapat di PPP
Dadap, sistem pelayanan dan sistem pengelolaan PPP Dadap, kegiatan-kegiatan yang terdapat di PPP Dadap, layout PPP Dadap, posisi PPP Dadap, serta kondisi
umum mengenai wilayah Kabupaten Indramayu, Desa Dadap, dan PPP Dadap.
3.5 Analisis Data 3.5.1 Aktivitas operasional PPP Dadap
Operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan cara memberikan arti, atau mempersepsikan kegiatan, ataupun
memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstruk atau variabel tersebut Nazir, 1983. Dalam hal ini, operasional pelabuhan perikanan
berkaitan dengan semua kegiatan atau aktivitas perikanan yang berlangsung di pelabuhan perikanan, mulai dari pendaratan sampai pendistribusian hasil
tangkapan. Operasional pelabuhan perikanan dinilai dengan menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif tersebut membahas tentang aktivitas-aktivitas
operasional apa saja yang masih berlangsung di PPP Dadap. Adapun data yang digunakan untuk melakukan analisis aktivitas operasional PPP Dadap adalah data
primer yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung di PPP Dadap dan wawancara terhadap pengguna pelabuhan, khususnya nelayan pemilik
kapal,nahkoda dan Anak Buah Kapal ABK. Dalam penelitian ini terdapat beberapa aktivitas yang akan diamati antara lain:
1 Aktivitas tambat labuhpendaratan ikan: jumlah produksi, jumlah kunjungan kapal per tahun;
2 Aktivitas pelelangan hasil tangkapan: keberadaan dan pelaksanaan pelelangan hasil tangkapan;
3 Aktivitas pelayanan kebutuhan melaut: pelayanan kebutuhan es, Bahan Bakar Minyak BBM, dan air bersih.
3.5.2 Faktor berpengaruh terhadap penurunan aktivitas operasional PPP Dadap
Faktor berpengaruh terhadap penurunan aktivitas operasional PPP Dadap dinilai dengan menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptis tersebut
membahas tentang alasan-alasan kenapa nelayan tidak mendaratkan hasil tangkapanya di PPP Dadap. Adapun faktor-faktor yang akan dianalisis adalah
faktor teknis fasilitas pelabuhan, bakul ikan, dan jumlah armada, faktor kebijakan dukungan aparatur desa, dan faktor lingkungan sedimentasi,
sumberdaya ikan SDI dan daerah penangkapan ikan DPI. Data yang digunakan untuk melakukan analisis faktor berpengaruh terhadap penurunan
aktivitas operasional PPP Dadap adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara kepada nelayan purse-seine yang terdiri atas pemilik kapal dan
nahkoda.
3.5.3 Pola hubungan antara kinerja organisasi dan sosial dengan kinerja PPP Dadap
Pola hubungan antara kinerja organisasi dan sosial dengan kinerja PPP Dadap dianalisis menggunakan metode statistik parametrik. Statistik parametrik
biasa digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik atau menguji ukuran populasi melalui data sampel. Menurut Sugiyono, 2009 mengatakan
bahwa, statistik parametrik merupakan analisis data yang merubah data kualitatif menjadi data kuantitatif. Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
bagaimana pola hubungan antara kinerja organisasi dengan kinerja sosial untuk memperoleh kinerja pelabuhan.
Analisis data dan proses perhitungan dibagi menjadi 2 dua, yaitu: analisis data untuk pemilik kapal dan Anak Buah Kapal ABK. Hal tersebut dikarenakan
dalam mengolah data dengan menggunakan analisis statistik parametrik, sebelumnya harus memenuhi syarat tertentu. Menurut Sugiyono, 2009 syarat
menggunakan analisis statistik parametrik sebagai berikut: 1 Data penelitiannya harus terdistribusi normal;
2 Data berskala interval atau rasio; 3 Homogenitas varian;
4 Informasi mengenai nilai variance ragam populasi tidak diketahui. Berdasarkan syarat tersebut, maka analisis data dan perhitungan antara
pemilik kapal dan Anak Buah Kapal ABK harus dibedakan. Hal tersebut dilakukan agar dapat memenuhi syarat yang ke-3 homogenitas varian, dengan
demikian proses analisis dan perhitungan pun bisa dilanjutkan. Dalam penentuan variabel untuk penyebaran kuesioner juga terdapat variabel yang tidak bisa
digunakan oleh keduanya secara bersama-sama. Oleh karena itu, analisis data dan perhitungan antara pemilik kapal dan Anak Buah Kapal ABK harus dipisahkan.
Menurut Sugiyono, 2009, tahap-tahap analisis data dengan menggunakan metode statistik parametrik sebagai berikut:
1 Penentuan varibel penelitian
Variabel yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: kinerja sosial X
1
dan kinerja organisasi X
2
sebagai variabel bebas independen dan kinerja
pelabuhan Y sebagai varibel terikat dependen. Rincian indikator masing- masing variabel dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2 Rincian indikator pada setiap variabel Variabel
Indikator Kinerja pelabuhan
Y - Pelayanan yang diberikan pelabuhan perawatan fasilitas,
kebersihan PP, sistem pengelolaan, dan sistem perijinan Surat Laik Operasi SLO dan Surat Izin Berlayar SIB
- Relasi antara pengguna pelabuhan nelayan, bakul ikan, dan petugas pelabuhan.
Kinerja sosial X
1
- Produktivitas nelayan teknologi, pendapatan, produksi - Profil nelayan pendidikan, kesehatan, pengalaman.
kinerja organisasi X
2
- Keberadaan fasilitas pelabuhan yang ada di PPP Dadap: a. fasilitas pokok dermaga, kolam pelabuhan,
breakwater. b. fasilitas fungsional tempat pelangan ikan TPI, pabrik
es, alat bantu navigasi mercusuar, tempat pengisian perbekalan, stasiun pengisian air bersih, kantor
pengelola pelabuhan, stasiun pengisian bahan bakar nelayan SPBN, dan Syahbandar.
c. fasilitas pendukung toilet umum, tempat parkir, kantin, dan mushola.
2 Penentuan paradigma penelitian
Asumsiparadigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagaimana pola hubungan antara kinerja organisasi dan sosial dengan kinerja pelabuhan
perikanan.
Keterangan X
1
: kinerja organisasi X
2
: kinerja sosial Y
: kinerja pelabuhan perikanan
3 Penentuan populasi dan sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengguna PPP Dadap khususnya nelayan arad dan nelayan payang. Adapun untuk penentuan besarnya
X
1
X
2
Y
sampel dalam penelitian ini adalah 10 dari jumlah populasi yang akan diteliti Pane 2008 dalam Gigentika 2010.
4 Penentuan instrumen penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert dengan skala 1-5. Menurut Sugiyono 2009 Skala Likert adalah skala
yang digunakan untuk mengukur sikap, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial, kemudian fenomena sosial tersebut dijadikan
variabel penelitian. Adapun penetapan rentang skala yang digunakan adalah hasil dari data yang terbesar dan data terkecil yang diperoleh dari hasil wawancara,
kemudian dibagi sesuai dengan yang diinginkan.
5 Tabulasi data hasil penelitian
Berdasarkan data yang terkumpul dari responden, kemudian data tersebut dilakukan proses tabulasi. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah dalam
proses pendataan sampel. Tabel 3 Contoh tabulasi data
Pengguna PP
Status Resp.
Skor untuk setiap varibel Total
skor 1
2 3
4 5
6 ....
n
Pemilik kapal
Kapal payang
1 2
3 ...
Kapal arad
n 1
2 3
... n
Anak buah kapal
ABK Kapal
payang 1
2 3
... Kapal
arad n
1 2
3 ...
n
6 Uji normalitas data
Data yang diperoleh, setelah ditabulasi kemudian dilakukan uji normalitas data, hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan software SPSS 16.
7 Uji validitas data
Data yang telah diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan wawancara kepada responden, sebelum dilakukan proses perhitungan data tersebut harus
dilakukan uji validitas terlebih dahulu. Menurut Sekaran 2003 dalam Wijaya 2011, suatu variabel dinyatakan valid jika dapat melakukan apa yang seharusnya
dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dilakukan menggunakan software SPSS 16, pada tingkat kesalahan 0,05.
8 Analisis data
Pola hubungan kinerja pelabuhan dianalisis menggunakan analisis regresi linier dengan software SPSS 16. Analisis regresi mampu memberikan penjelasan
secara statistik tentang pengaruh variabel-variabel bebas independen terhadap variabel terikat dependen. Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis regresi linier berganda disebabkan terdapat dua variabel bebas independen dan satu variabel terikat dependen. Persamaan umum dari analisis
regresi linier berganda menurut Walpole 1997 sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ ... + b
n
X
n
Dimana : Y
: variabel terikat dependen a
: koefesien intercept regresi b
1 ...
b
n
: koefesien slope regresi
b
1
X
1
: variabel bebas independen
4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
4.1 Keadaan Geografis, Topografi, dan Iklim