16 Data yang digunakan pada bagian model ini adalah hasil kayu sitaan
Dinas Kehutanan dan aparat setempat. Data yang didapatkan berupa besaran volume seperti disajikan Tabel 4. Berdasarkan tabel tersebut tidak diketahui jenis
kayu sitaan, sehingga untuk menduga stok karbon dari kayu sitaan ini menggunakan asumsi berat jenis kayu sebesar 0,6.
3.3.3 Bagian model hutan tanaman Enhancing carbon stock
Hutan tanaman HT memiliki kondisi fisik yang khas dibandingkan dengan kondisi fisik hutan alam. Hutan tanaman menggunakan sistem silvikultur
monokultur dengan sistem tebang habis pada umur daur. Sub model hutan tanaman dibagi kembali ke dalam sub bagian model hutan tanaman industri HTI
dan sub bagian model hutan tanaman rakyat HTR. Pengembangan sub bagian model HTI diasumsikan jenis pohon terdiri dari jenis Acacia mangium dan
Eucalyptus sp. dikarenakan tidak diketahui secara pasti luasan hutan tanaman dari masing-masing jenis sedangkan untuk jenis pohon pada HTR adalah jenis karet
dan sengon. Berikut gambaran kondisi fisik HTI yang mengacu pada penelitian-penelitian sebelumnya.
Tabel 5 Komponen-komponen tegakan hutan tanaman industri
Jenis pohon Jarak
tanam m Daur
tahun Kematian
Penduga Karbon Kg
Sumber Acacia
mangium 2,5 x 3
4-10 5
C=0,060255 D
2,39
Purwitasari H 2011 Eucalyptus sp.
2,5 x 3 4-10
5
C=0,0266 D
2.6470
Hartono et al.2006
DaurHTI NHTISetiapTahun
PanenHTI NPerHa
Plantation2 ~
PermitHTI
Kematian 2 Perubahan Stock tegakan HT
Gambar 11 Sub model tegakan HTI yang dikembangkan Pada Gambar 11 jumlah pohon per hektar digambarkan sebagai stock
kotakpersegi. Variable yang mempengaruhi terdiri dari penanaman inflow, pemanenan, dan kematian sebagai outflow. Daur berperan sebagai variable yang
dapat mempengaruhi penanaman maupun waktu pemanenan.
17
NHTRSetiapTahun PanenHTR
NPerHa2 DaurHTR
JT2 TanamHTR2
PermitHTR HTR
lajuHTR
Kematian3 Perubahan Stock Tegakan HTR
Gambar 12 Sub model tegakan HTR yang dikembangkan Dalam hal perkembangan luas HTI dan HTR, sama-sama menunjukan
kecenderungan yang positif. Hutan tanaman rakyat merupakan kebijakan pemerintah yang baru dikeluarkan pada tahun 2007. Luas HTR sampai dengan
tahun 2011 hanya sekitar 40 690 Ha Statistik Kehutanan 2011.
21:50 07 Mar 2013 Diagram tegakan hutan tanaman per hektar
e 2 2000
2013 2025
2038 2050
Y ears 1000
2000 1: NHT
2: Panen1 3: Tanam
1 1
1 1
2 2
2 2
3
3 3
3
Gambar 13 Diagram tegakan hutan tanaman per hektar Grafik di atas menggambarkan kondisi tegakan hutan tanaman per hektar.
Dengan menggunakan asumsi seperti pada Tabel 4, maka perbedaan antara hutan tanaman HT Acacia mangium dan Eucalyptus sp. terletak pada jumlah pohon
per hektar dan waktu panen atau daur. Untuk menduga nilai stok karbon HTI, digunakan persamaan alometrik massa karbon dari jenis Acacia mangium dan
Eucalyptus
sp pada
penelitian yang
telah dilakukan
sebelumnya. Adapun persamaan alometrik untuk Acacia mangium adalah
C= 0,060255 D
2,39
Purwitasari 2011 sedangkan untuk Eucalyptus sp. adalah C
= 0,0266 D
2.6470
Hartono et al. 2006. Pendugaan stok karbon HTR menggunakan faktor konversi stok karbon pohon karet Hevea brasiliensis dimana stok karbon sebesar
206,8 tonHa Widayati et al. 2005 dan sengon Falcataria moluccana dimana C= 0,0272 D
2,831
Wibowo 2010. Berikut grafik yang simulasi stok karbon HTI Provinsi Kalimantan Barat tahun 2000 sampai 2050.
Ju m
lah Po
h o
n NH
a
Tahun
18
22:05 07 Mar 2013 Diagram simulasi stok karbon hutan tanaman tahun 2000-2050
e 1 2000
2013 2025
2038 2050
Y ears 42115000
84230000 1: CstockHTR
2: CStockHT 3: CstockHTI
1 1
1 1
2 2
2 2
3 3
3 3
Gambar 14 Diagram simulasi stok karbon hutan tanaman tahun 2000 sampai 2050 Tahun 2011, nilai stok karbon hutan tanaman mencapai 42.96 mega ton.
Angka ini akan terus meningkat hingga mencapai 84.23 mega ton pada tahun 2050. Bila dibandingkan, angka tersebut masih lebih kecil bila dengan stok
karbon hutan sekunder dengan luasan yang sama. Hal ini dikarenakan hutan tanaman memiliki daur yang pendek yaitu sekitar 5 sampai 9 tahun, sehingga pada
umur daur, pohon-pohon akan dipanen dan digantikan dengan tanaman baru yang memiliki stok karbon yang lebih rendah.
3.3.4 Bagian model stok karbon kawasan hutan