Pemeliharaan Ikan dan Pengumpulan Data

Tabel 4. Komposisi proksimat pakan perlakuan Komposisi Proksimat Pakan Uji Elot + Gaplek V W X Y E10+ G0 E5+ G15 E10+G15 E15+G15 Protein 31.04 30.57 30.32 30.10 Lemak 6.56 6.34 6.19 6.04 Abu 10.98 10.74 10.85 10.97 Serat Kasar 2.80 2.97 3.05 3.12 BETN 39.02 40.01 40.26 40.48 GE kkal100g 395.47 394.83 393.04 391.30 CP 12.74 12.92 12.96 13.00 Kadar Air 9.60 9.37 9.33 9.29 Keterangan : BETN = Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen. GE = Gross Energy. 1 gram protein = 5,6 kkal GE 1 gram karbohidratBETN = 4,1 kkal GE 1 gram lemak = 9,4 kkal GE Watanabe, 1988. C = energi ; P = protein.

3.2. Pemeliharaan Ikan dan Pengumpulan Data

Ikan yang digunakan pada penelitian ini adalah ikan nila dengan bobot rata-rata sebesar 8,59 ± 0.04 g. Ikan uji berasal dari daerah Petir, Bogor. Ikan uji mulai diadaptasikan dalam wadah pemeliharaan pada tanggal 16 Juni 2009 selama 1 minggu, kemudian perlakuan pakan uji dimulai pada tanggal 23 Juni – 22 Agustus 2009. Pemeliharaan ikan selama penelitian dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ikan, Departemen Budidaya Perairan. Wadah yang digunakan untuk masing- masing ikan adalah akuarium berukuran 39 x 35 x 49 cm 3 sebanyak 12 buah serta 1 buah bak fiber sebagai tandon. Akuarium diset membentuk suatu sistem resirkulasi yang dilengkapi dengan filter fisik berupa zeolit dan kapas dan filter biologi berupa bioball. Akuarium diisi dengan ketinggian air efektif 29-30 cm dan diaerasi selama 24 jam. Pemasangan jaring di atas akuarium dilakukan untuk mencegah ikan loncat keluar akuarium. Masing-masing akuarium dilengkapi dengan thermostat sehingga suhu berada pada kisaran 28-31°C. Sebelum dilakukan sampling awal, ikan dipuasakan selama 1 hari. Pemeliharaan ikan untuk mengukur pertumbuhan dilakukan selama 60 hari dengan waktu sampling setiap 15 hari. Proses pemeliharaan ikan meliputi pemberian pakan tiga kali sehari yaitu pukul 08.00. 13.00, dan 17.00 WIB. Pakan diberikan secara at satiation sekenyangnya. Jumlah konsumsi pakan JKP didapat dengan menghitung jumlah pakan yang dimakan setiap hari. Ikan uji ditebar dengan padat tebar 10 ekorakuarium. Gambar 1. Tata Letak Akuarium Penelitian Keterangan : V, W, X, Y = Label Pakan Perlakuan 1, 2, 3 = Ulangan Perlakuan T = Tandon. Pengamatan harian yang dilakukan meliputi pencatatan pemberian pakan harian dan pencatatan serta penimbangan ikan yang mati. Pengukuran bobot ikan uji dilakukan setiap 15 hari. Ikan yang mati pada masa pemeliharaan segera dikeluarkan dari dalam akuarium ditimbang dan dicatat bobotnya serta diamati penyebab kematian ikan tersebut. Untuk mempertahankan kualitas air, maka dilakukan penyiponan feses ikan nila setelah 1-2 jam dari pemberian pakan. Pergantian filter dilakukan setiap 1 minggu sekali, sedangkan pergantian air dilakukan setiap 5 hari sekali sebanyak 75. Faktor kualitas air yang diperhatikan antara lain adalah suhu yang diamati setiap pagi hari sebelum pemberian pakan. Pengukuran suhu dilakukan secara in situ dengan menggunakan termometer. Pengukuran parameter kualitas air lainnya yaitu amoniak, kesadahan, pH, alkalinitas, dan DO dilakukan sebelum dan sesudah pergantian air. Selama pemeliharaan, parameter kualitas air yang diukur adalah suhu yang berkisar antara 29 - 30 o C, oksigen terlarut 3,39 - 5,65 mgl, pH 6,17 - 7,14, amoniak 0,003 – 0,120 mgl, dan alkalinitas 3,98 – 23,9 mgl. W 3 Y 3 X 1 Y 2 X 3 Y1 V1 W 1 V 2 X 2 V 3 W 2 T 3.3. Analisis Kimia 3.3.1. Analisis Kimia Pakan dan Ikan Uji