13
tepat. Hirarki penerangan terlihat dari perbedaan jarak, ketinggian dan warna cahaya lampu yang digunakan. Penerangan juga harus cocok secara fungsional
dan dalam skala yang sesuai baik bagi pejalan kaki maupun jalur kendaraan. Untuk penerangan jalur pejalan kaki dapat digunakan lampu dengan ketinggian
relatif agar memberikan skala manusia dan menerangi kanopi bawah dari pohon tepi jalan. Sifat penerangan untuk jalur pedestrian sebaiknya tidak seragam
sepanjang jalan dan distribusi pencahayaan harus mencapai 2 meter agar penglihatan ke arah pejalan kaki lain tetap jelas.
2.2.4.3. Halte
Harris dan Dinnes 1988 mengemukakan bahwa persyaratan untuk halte bus adalah memiliki kebebasan pandangan ke arah kedatangan kendaraan baik
dalam posisi berdiri maupun duduk di halte dan zona perhentian bus harus merupakan bagian dari jaringan akses pejalan kaki. Didalam Keputusan Menteri
Perhubungan No. 65 tahun 1993 juga disebutkan bahwa fasilitas halte harus dibangun sedekat mungkin dengan fasilitas penyeberangan pejalan kaki. Halte
dapat ditempatkan di atas trotoar atau bahu jalan dengan jarak bagian paling depan dari halte sekurang-kurangnya 1 meter dari tepi jalur lalu lintas.
Persyaratan struktur bangunan memiliki lebar minimal 2 meter, panjang 4 meter dan tinggi bagian atap paling bawah minimal 2,5 meter dari lantai.
2.2.4.4. Utilitas
Elemen yang termasuk dalam utilitas meliputi hidran, boks kabel telepon, listrik, penutup saluran bawah gril penutup pohon dan lain-lain. Secara ideal,
tempat pejalan kaki seharusnya relatif bebas dari penutupan utilitas. Jika tidak memungkinkan, penutup utilitas dapat dimasukkan sebagai bagian dari pola lantai
keseluruhan Harris dan Dinnes, 1988.
2.2.4.5. Papan reklame
Papan reklame merupakan elemen informasi, dalam peletakannya memerlukan pengaturan yang sesuai. Menurut Simonds 1978, pengontrolan
peletakan papan reklame diperlukan untuk melindungi pemandangan menarik vista dan pemandangan yang ada serta mempertahankan kualitas jalan dan
lingkungan sekitarnya. Salah satu cara untuk mengontrol adalah dengan
14
mengelompokkan berbagai informasi dan ditempatkan pada titik lain yang mudah terlihat. Standar jarak dalam Harris dan Dinnes 1988 untuk letak papan
informasi ini dimasukkan sebagai zona penglihatan yang dibedakan untuk jarak tangkap setinggi mata. Dalam kondisi berdiri, jarak pandangan setinggi mata
berkisar 1,4 – 1,8 meter dan dalam kondisi duduk dalam kendaraan berkisar 1 – 1,2 meter.
2.2.4.6. Tempat duduk
Prinsip disain tempat duduk harus menekankan kenyamanan, bentuk dan detail yang sederhana, mudah dipelihara, tahan lama dan mencegah kemungkinan
perusakan vandalisme. Peletakan tempat duduk sebaiknya terlindung dari gangguan angin kencang, menempati lokasi yang memiliki pemandangan view
yang bagus, terletak di luar jalan sirkulasi serta memberikan pilihan kepada pengguna jalan seperti terbuka di bawah cahaya matahari, teduh, tempat yang
tenang, tempat beraktivitas, formal dan informal. Pemilihan dan peletakan elemen tempat yang tenang, tempat yang tenang, tempat beraktivas, formal dan informal.
Pemilihan dan peletakan elemen tempat duduk harus disesuaikan dengan elemen lainnya agar menyatu dengan lingkungan sekitarnya Harris dan Dinnes, 1988.
2.2.4.7. Telepon, kotak pos dan tempat sampah
Elemen-elemen ini harus ditempatkan pada lokasi yang mudah terlihat dan mudah dicapai. Telepon dapat ditempatkan pada halte bus atau tempat tertentu
untuk memudahkan pemakaian, demikan juga dengan kotak pos dapat diletakkan pada lokasi yang memudahkan pengangkutan. Tempat sampah untuk menjaga
kebersihan setiap jalan atau ruang terbuka umum dan dapat diletakkan pada tempat yang ramai dilalui orang Harris dan Dinnes, 1988.
2.2.5. Sistem Sirkulasi dan Sistem Pedestrian