Perhitungan Leukosit dan Diferensiasi Leukosit

dianalisis pada suhu ruang. Hati digerus dengan menggunakan lumpang digerus dalam keadaan dingin, dengan ditambahkan 1.25 mL buffer fosfat yang mengandung 11.5 gL kalium klorida dalam kondisi dingin pH 7.4 disimpan pada suhu 5 ○ C. Campuran ini disentrifus 4000 rpm selama 10 menit, diambil supernatan keruh dan disentrifus lagi 4000 rpm selama 10 menit, sebanyak 1 mL supernatan jernih diambil dan ditambahkan 1 mL campuran larutan asam klorida dingin 0.25 N 2.23 mL asam klorida100 mL yang mengandung 15 asam trikloroasetat wv; 0.38 asam tiobarbiturat dan 0.5 butilat hidroksitoleun. Campuran larutan asam klorida dan supernatan tersebut dipanaskan 80 ○ C inkubator selama 1 jam, selanjutnya didinginkan dengan air mengalir dan disentrifus 3500 rpm selama 10 menit. Supernatan hasil sentrifus tersebut kemudian diukur absorbansinya pada panjang gelombang 532 nm. MDA µmolg protein = A µmolg x 3.75 mL0.6 g bb Ket: A = Kadar MDA yang diperoleh dari persamaan regresi kurva standar.

b. Pengukuran Aktivitas Enzim SOD Superoksidasi Dismutase Hati

Pengukuran aktivitas enzim SOD hati puyuh dilakukan berdasarkan metode yang digunakan Chen et al. 1995. 1 Persiapan larutan standar Larutan standar dibuat dengan melarutkan SOD Sigma, USA murni sehingga menghasilkan beberapa konsentrasi larutan, yaitu 0, 50, 100, 200, 250, 300 dan 500 unitmL H 2 O dan larutan ini digunakan untuk membuat kurva standar. 2 Pengukuran aktivitas SOD Pengukuran aktivitas enzim SOD Superoksidasi dismutase, ditentukan berdasarkan pengukuran enzim secara tidak langsung, dengan menggunakan spektrofotometer. Pengukuran enzim ini dipakai sistem xantinxantin XO yang menghasilkan anion superoksida O 2 - yang mereduksi ferrisitokrom c. Aktivitas enzim SOD diukur berdasarkan laju penghambatan reduksi ferrisitokrom c oleh anion superoksida yang dihasilkan oleh xantinxantin oksidase. Oksidasi xantin menghasilkan asam urat dan anion superoksida yang selanjutnya mereduksi ferrisitokrom c diamati berdasarkan kenaikan absorbansi pada panjang gelombang 550 nm. Pengukuran aktivitas enzim ini berlangsung pada suhu 25 ○ C, larutan oksidase harus tetap dalam keadaan dingin didinginkan selama 15 menit sebelum digunakan. Medium reaksi segera dipersiapkan sebelum pengukuran dengan memasukkan 2.9 mL larutan A campuran larutan xantin dan larutan sitokrom c ke dalam tabung reaksi 3 mL. Selanjutnya ditambahkan 50 µL larutan beku kontrol atau sampel lalu divorteks secara perlahan. Reaksi dimulai dengan larutan B xantin oksidase dan divorteks secara perlahan. Kemudian diamati perubahan absorbansi yang terjadi pada spektrofotometer. Blanko digunakan buffer fosfat sebagai pengganti sampel dan sebagai kontrol digunakan air destilasi. Untuk mengembalikkan ke kosentrasi awal yaitu dalam gr maka dikonversi dengan rumus: SOD Ug = A µmolmL x 0.67 mL0.5 g bb Ket: A = Kadar SOD yang diperoleh dari persamaan regresi kurva standar.