Kecernaan Pakan Potensi Daun Singkong Sebagai Antioksidan Pada Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica) Dewasa Yang Diberikan Cekaman Panas
Perhitungan jumlah eritrosit dilakukan dengan menggunakan 5 kotak besar pada kelima kamar hitung hemositometer kotak R masing-masing kotak
terdiri 16 kotak kecil dengan ukuran luas 1400 mm
2
dan kedalaman 110 mm, maka volume ruang hitung yang digunakan 5 x 16 x 1400 mm
2
x 110 mm = 150 mm
3
. Apabila jumlah eritrosit dalam ruang tersebut a butir, maka 1 mm
3
= 50 x a butir. Faktor pengencer darah berasal dari darah 0.5 dan larutan
pengencer sampai batas 101-1 bagian yang tidak ikut tercampur dibuang maka pengencerannya 200x, sehingga jumlah eritrosit per mm
3
darah= 200 x 50 x a butir= a x 10
4
butir. Perhitungan jumlah leukosit dilakukan dengan mengambil 4 kotak besar
pada keempat kamar hitung hemositometer kotak W masing-masing kotak berukuran 1 mm
2
dengan kedalaman 110 mm, maka volume ruang hitung yang digunakan 4 x 1 mm
2
x 110 = 410 mm
2
. Apabila jumlah leukosit dalam ruang tersebut b butir, maka 1 mm
3
= 104 x b butir. Faktor pengencer darah berasal dari darah 0.5 dan larutan pengencer sampai batas 11-1 bagian yang
tidak ikut tercampur dibuang maka pengencerannya 20x, sehingga jumlah leukosit per mm
3
darah= 20 x 104 x b butir= 50 x b butir.
A B
Gambar 4 Kamar Hitung Hemositometer A kotak R untuk menghitung jumlah Eritrosit dan B kotak W untuk mengitung jumlah Leukosit