14
3.5.1. Keterkaitan berdasarkan batas spesifikasi
Eksplorasi menggunakan grafik scatter plot yang telah dilakukan sebelumnya menyatakan bahwa banyak pengamatan pada produk batang kawat
baja cold heading yang memiliki nilai sifat mekanik baja TS berada diluar batas spesifikasi yang ditentukan perusahaan ataupun konsumen. Hal ini diduga adanya
pengaruh peubah input dan proses produksi terhadap keberagamannya nilai peubah TS yang dihasilkan. Keterkaitan antar batas spesifikasi peubah disajikan
dengan menggunakan tabel silang. Tabel silang digunakan untuk melihat ada tidaknya hubungan pengaruh antar kriteria batas spesifikasi peubah berdasarkan
banyaknya pengamatan yang memiliki kriteria yang sama berada di dalam atau diluar batas spesifikasi. Tabel 6 merupakan hasil tabel silang antar peubah TS
dengan peubah komposisi dan peubah temperatur proses rolling.
Tabel 6. Hubungan antar batas spesifikasi peubah
Peubah Batas
Spesifikasi
Jumlah
877 TS
didalam diluar
241 636
C didalam
877 241
636
diluar -
- -
Si didalam
236 149
87 diluar
641 92
549
Mn didalam
877 241
636
diluar -
- -
dddst_FCE didalam
63 15
48
diluar 814
226 588
t_NTM didalam
370
96 274
diluar 507
145 362
t_LHD didalam
105 6
99
diluar 772
235 537
t_SMC didalam
2 -
2
diluar 875
241 634
Pada hasil tabel silang didapatkan bahwa peubah TS memiliki hubungan dengan peubah unsur Si. Hali ini dilihat berdasarkan keterkaitan batas
spesifikasinya yaitu banyaknya kriteria yang hampir sama antara kriteria yang berada didalam dengan yang berada diluar batas spesifikasi. Dapat dilihat juga
pada grafik scatter plot peubah TS dan peubah komposisi kimia Si bahwa banyaknya pengamatan yang memiliki kriteria sama ketika periode produksi
tanggal 17-18 Desember dengan komposisi kimia Si tepat pada batas spesifikasi yang ditentukan. Hal ini menandakan komposisi kimia Si yang tepat digunakan
agar nilai peubah TS berada didalam kriteria yang diinginkan yaitu sebesar 0.03 . Selanjutnya, pada peubah-peubah selain peubah Si menyatakan bahwa tidak
adanya hubungan berdasarkan kriteria antar batas spesifikasi dikarenakan jumlah kriteria yang sama dengan peubah TS cukup jauh.
3.5.2. Keterkaitan berdasarkan pergerakan grafik
Eksplorasi antar peubah komposisi kimia, peubah temperatur proses rolling dan peubah nilai sifat mekanik baja berdasarkan besarnya pergerakan grafik
15 merupakan eksplorasi selanjutnya dalam melihat pengaruh hubungan antar
peubah-peubah. Hubungan peubah komposisi kimia dan temperatur proses rolling terhadap nilai sifat mekanik baja produk yang dihasilkan dapat dilihat juga
berdasarkan nilai korelasinya Tabel 7. Nilai korelasi memilki hubungan yang searah dengan arah pergerakan grafik. Pergerakan grafik pada peubah nilai sifat
mekanik baja khusunya TS dapat dilihat pada gambar 5. Berdasarkan hasil eksplorasi pergerakan grafik scatter plot mengenai hubungan antar sifat mekanik
baja YS dan TS menyatakan bahwa peubah sifat mekanik baja YS dan TS keduanya memiliki hubungan yang searah. Grafik scatter plot pergerakan grafik
peubah YS dan TS menggambarkan bahwa ketika nilai TS tinggi searah dengan nilai YS yang juga tinggi dan sebaliknya. Hal ini juga diperkuat dengan hasil nilai
korelasi antar kedua peubah tersebut sebesar 0.610 dengan p-value kurang dari 5 yang menyatakan bahwa antar peubah YS dan TS memiliki hubungan yang
searah dan positif. Namun, untuk hasil pergerakan grafik pada sifat mekanik baja EL cukup stabil. Hal ini dapat dilihat dari nilai korelasi peubah EL yang
menunjukkaan tidak ada korelasi atau pengaruh dengan peubah sifat mekanik baja YS dan TS.
Tabel 7. Nilai Korelasi antar peubah
Peubah YS
TS EL
C Si
Mn t_FCE
t_NTM t_LHD
t_SMC YS
1.000 0.610 -0.070
-0.010 0.630
-0.240 0.120
-0.030 -0.520
-0.540
TS 0.610
1.000 0.000
0.010 0.600
-0.190 0.130
0.070 -0.460
-0.450
EL -0.070
0.000 1.000
0.080 -0.090
0.200 -0.140
-0.040 0.130
0.170
Cell Contents : Pearson correlation nilai P-Value 0.05
Grafik pergerakan peubah komposisi kimia dan peubah temperatur proses rolling dapat dilihat pada gambar 7 dan 8. Berdasarkan hasil eksplorasi
pergerakan grafik peubah komposisi kimia pada periode waktu produksi yang berbeda menyatakan bahwa peubah komposisi kimia Si memiliki pengaruh yang
cukup besar terhadap peubah TS yaitu ketika komposisi kimia Si yang digunakan rendah maka nilai TS yag didapatkan rendah. Pengaruh hubungan unsur Si
terhadap TS ini dapat dilihat juga pada nilai korelasinya yaitu sebesar 0.60 dengan p-value kurang dari 5 yang menyatakan bahwa terdapat hubungan searah antara
unsur Si dan peubah TS. Selanjutnya berdasarkan eksplorasi pergerakan grafik peubah temperatur proses rolling menyatakan bahwa temperatur LHD dan SMC
memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perubahan peubah TS. Pada periode waktu produksi yang berbeda ketika temperatur LHD ataupun temperatur
SMC mengalami penurunan maka nilai peubah TS mengalami kenaikan dan sebaliknya. Hal ini dapat dilihat juga dari hasil nilai korelasi pada temperatur
LHD dan SMC yaitu sebesar -0.460 dan -0.450 dengan p-value kurang dari 5 yang menyatakan bahwa keduanya memiliki hubungan negatif kebalikan
terhadap peubah TS. Hasil pergerakan naik turun grafik dapat dilihat dengan jelas pada grafik scatter plot.
Berdasarkan hasil keseluruhan dari eksplorasi kinerja proses produksi pada periode waktu produksi yang berbeda memperlihatkan bahwa peubah temperatur
memiliki hubungan yang paling dominan dalam memberikan pengaruh terhadap
16 keberagamannya nilai sifat mekanik baja yang dihasilkan. pada tanggal produksi
10 Oktober, 6-7 November banyak pengamatan yang menghasilkan nilai peubah TS berada diluar batas spesifikasi yang ditentukan. Namun, pada tanggal 17-18
Desember banyak pengamatan yang menghasilkan nilai peubah TS berada didalam batas spesifikasi yang ditentukan. Hal tersebut ditengarai disebabkan oleh
belum tepatnya batas spesifikasi temperatur proses rolling yang digunakan oleh perusahaan dalam menghasilkan nilai sifat mekanik baja yang sesuai harapan.
Berdasarkan hasil eksplorasi evaluasi kinerja proses produksi dengan melihat pergerakan grafik menggambarkan bahwa temperatur proses rolling LHD dan
SMC yang tepat digunakan
untuk mendapatkan nilai peubah TS ≤ 37 kgmm
2
yaitu berkisar antara 850-940 untuk temperatur LHD dan 720-830 untuk temperatur SMC.
IV.
SIMPULAN DAN SARAN
4.1. Simpulan
Hasil uji perbandingan pada kinerja proses produksi menurut perbedaan line menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh perbedaan line mesin terhadap hasil
nilai sifat mekanik baja. Namun, berdasarkan hasil uji mengenai kestabilan ragam pada periode waktu produksi yang berbeda menunjukkan bahwa data pada setiap
kelompok periode waktu produksi tidak homogen dan terdapat pengaruh perbedaan periode waktu produksi terhadap hasil nilai sifat mekanik baja.
Ketakstabilan ragam pada periode waktu produksi yang menyebabkan data tidak dapat digabungkan untuk dilakukan analisis lanjut tentang populasinya. Hasil
eksplorasi produk dengan menggunakan grafik scatter plot mengenai keterkaitan batas spesifikasi dan keterkaitan pergerakan grafik antar peubah-peubah
menunjukkan bahwa sifat mekanik batang kawat baja cold heading khususnya sifat TS Tensile Strenth dipengaruhi oleh peubah unsur Si dan temperatur proses
rolling LHD laying head dan SMC Stelmor Conveyor.
4.2. Saran
Pada hasil penelitian ini diperoleh keragaman yang tinggi akibat dari perbedaan periode waktu produksi bulan dan tanggal produksi serta banyaknya
peubah-peubah yang menyimpangtidak memenuhi batas standar yang ditentukan oleh perusahaan. Namun, batas spesifikasi pada peubah temperatur proses rolling
yang ditentukan oleh perusahaan sebelumnya kurang tepat untuk menghasilkan nilai peubah kuat tarik baja yang sesuai dengan harapan. Oleh karena itu, perlu
dilakukannya perubahanperbaikan pada batas spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya apabila ingin mendapatkan nilai sifat mekanik baja yang sesuai
dengan harapan. Selanjutnya, peneliti juga menyarankan kepada divisi WRM untuk memperhatikan adanya perbedaan staf pengawas proses produksi pada
periode waktu produksi yang berbeda untuk menjaga kekonsistenan proses produksi yaitu dengan menggunakan ketentuan standar yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
17
V. DAFTAR PUSTAKA
Johnson RA, Wichern DW. 2007. Applied Multivariate Statistical Analysis Sixth Edition. New Jersey US : Prentice-Hall International, Inc.
Mason RL, Gunst RF, Hess JL. 2003. Statistical Design and Analysis of Experiments with Applications to Engineering and Science Second Edition.
New Jersey US : john Wiley and Sons, Inc. Montgomery DC. 2001. Design and Analysis of Experiments Fifth Edition. New
Jersey US: John Wiley and Sons, Inc. PT Krakatau Steel Persero. 2009. Product Spesifications. Jakarta: PT Krakatau
Steel persero. Wardoyo JT. 2005. Metode Peningkatan Tegangan Tarik dan Kekerasan pada
Baja Karbon Rendah melalui Baja Fasa Ganda. Jurnal Teknoin 10 : 237- 248.[link]
http:journal.uii.ac.idindex.phpjurnalteknoinarticleviewFile24 21
[28 Desember 2013].
18 Lampiran 1. Bagan mekanisme proses produksi batang kawat baja
19 Lampiran 2. Statistika deskriptif semua peubah pada kedua line mesin
Peubah Line
N Mean
StDev Min
Q1 Median
Q3 Max
YS
1 426
27.049 0.759
25.3 26.480
27.00 27.593
28.90 2
451 27.040
0.776 25.2
26.480 26.99
27.593 28.90
TS
1 426
38.579 0.871
36.3 37.965
38.81 39.231
40.92 2
451 38.618
0.931 36.1
37.970 38.81
39.231 40.64
EL
1 426
27.563 0.573
26.1 27.000
27.50 28.000
29.00 2
451 27.623
0.573 26.1
27.321 27.69
28.000 29.00
C
1 426
0.050 0.006
0.04 0.050
0.05 0.050
0.06 2
451 0.050
0.005 0.04
0.050 0.05
0.050 0.06
Si
1 426
0.044 0.010
0.02 0.040
0.05 0.050
0.06 2
451 0.044
0.011 0.03
0.030 0.05
0.050 0.06
Mn
1 426
0.392 0.012
0.36 0.390
0.40 0.400
0.40 2
451 0.393
0.011 0.36
0.390 0.40
0.400 0.41
t_FCE
1 426
1159.50 23.80
1096 1144.20
1160 1177.30
1207 2
451 1160.00
22.10 1098
1149.00 1160
1176.00 1207
t_NTM
1 426
885.70 20.44
830 871.00
880 904.00
945 2
451 899.19
11.85 864
893.00 900
906.00 942
t_LHD
1 426
881.24 58.53
594 856.00
886 919.00
956 2
451 916.33
48.18 596
893.00 930
946.00 1000
t_SMC
1 426
754.45 21.38
690 739.00
752 775.00
800 2
451 765.99
35.41 595
738.00 765
795.00 832
20 Lampiran 3. Boxplot peubah sifat-sifat mekanik baja pada setiap bulan produksi
12 11
10 29
28 27
26 25
Bulan
Y S
Boxplot of YS
12 11
10 41
40 39
38 37
36
Bulan
T S
Boxplot of TS
12 11
10 29.0
28.5 28.0
27.5 27.0
26.5 26.0
Bulan
EL Boxplot of EL
Lampiran 4. Boxplot peubah sifat-sifat mekanik baja pada setiap tanggal produksi
5 4
3 2
1 29
28 27
26 25
Tanggal ke-
Y S
Boxplot of YS
5 4
3 2
1 41
40 39
38 37
36
Tanggal ke-
T S
Boxplot of TS
5 4
3 2
1 29.0
28.5 28.0
27.5 27.0
26.5 26.0
Tanggal ke-
E L
Boxplot of EL