Induksi kalus sel endosperma

14 Tabel 1. Komposisi media induksi kalus sel endosperma mangga Arumanis klon 143 Jenis Media Komposisi ZPT mgl BAP Kinetin IBA NAA 2,4-D GA 3 MA1 0.2 0.1 1 1 MA2 0.2 0.5 0.5 MA3 0.2 1 0.5 MA4 1.125 0.2 MA5 1.125 0.25 BA1 1.2 BA2 0.2 1.2 BA3 0.4 1.2 BA4 0.2 0.2 1.2 BA5 0.4 0.4 1.2 Percobaan II dilakukan untuk mendapatkan umur buah dan jenis media yang optimal untuk menginduksi embriogenesis sel endosperma mangga varietas Arumanis klon 143. Percobaan ini terdiri atas beberapa tahapan pelaksanan yaitu : 1 Induksi kalus sel endosperma, 2 Proliferasi kalus embriogenik, dan 3 Pendewasaan embrio.

1. Induksi kalus sel endosperma

Bahan tanaman yang digunakan adalah biji mangga Arumanis klon 143 dari buah yang berumur 1, 2 dan 3 minggu. Buah diperoleh dari Kebun Buah Cukur Gondang, Balai Penelitian Buah, Pasuruan, Jawa Timur. Penentuan umur buah mangga di hitung berdasarkan hari setelah bunga mekar 1 minggu = 7 hari setelah bunga mekar; 2 minggu = 14 hari setelah bunga mekar; 3 minggu = 21 hari setelah bunga mekar. Bagian biji yang digunakan sebagai perlakuan adalah endosperma, sedangkan embriozigotik dan nuselus sebagai kontrol. Proses sterilisasi awal dilakukan di luar laminar dengan cara merendam buah dalam campuran larutan Dithane 4 gl dan Agrept 4 gl selama 30 menit. Kemudian dipindahkan ke dalam laminar dan direndam dalam alkohol 70 selama 25 menit, dilanjutkan dengan perendaman dalam Clorox Natrium hypoclorite 5 dengan konsentrasi 30 selama 10–15 menit. Buah kemudian 15 dibelah untuk diambil bijinya. Biji mangga direndam dalam larutan Clorox dengan konsentrasi 10 selama 5 menit. Penanaman dilakukan setelah membelah biji menjadi dua bagian. Kedua keping biji tersebut ditanam dalam satu botol. Media yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas media dasar MS Murashige dan Skoog dan B5 Gamborg dengan kombinasi zat pengatur tumbuh auksin, sitokinin dan giberelin, ditambah dengan sukrosa dan agar sebagai bahan pemadat. A B C Gambar 5. Buah mangga Mangifera indica varietas Arumanis klon 143 yang berasal dari Kebun Buah Cukur Gondang, Balai Penelitian Buah, Pasuruan, Jawa Timur. A umur buah 3 minggu, B 2 minggu dan C 1 minggu Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial, untuk mempelajari 2 faktor perlakuan. Faktor pertama adalah umur buah yang terdiri dari 1 minggu U1, 2 minggu U2 dan 3 minggu U3 setelah pembentukan buah Gambar 5. Faktor kedua adalah jenis dan komposisi media yang terdiri atas 10 macam media yaitu MA1, MA2, MA3, MA4, MA5, BA1, BA2, BA3, BA4 dan BA5, yang sama dengan komposisi media pada percobaan pendahuluan. Total kombinasi perlakuan adalah 30 dengan 3 ulangan, sehingga terdapat 90 satuan percobaan. Masing – masing ulangan terdiri atas 3 botol kultur dan masing – masing botol dikulturkan 2 eksplan sehingga terdapat 540 satuan amatan. Satu satuan amatan adalah eksplan berupa potongan biji mangga. Kultur diinkubasi dalam ruang gelap pada suhu 22±3 °C selama 20 minggu. Peubah yang diamati adalah waktu pembentukan kalus, persentase eksplan yang membentuk kalus dan persentase kalus yang embriogenik. 16

2. Proliferasi kalus embriogenik