4.2.2 Ditinjau dari segi volume amonia
Hasil uji mortalitas rayap tanah pada kayu Sengon, Mangium, dan Karet yang difumigasi dengan amonia volume dua, empat, enam, delapan, dan sepuluh
liter yang telah dirata-ratakan disajikan pada Gambar 10 .
Dari hasil tersebut terlihat bahwa persentase mortalitas rata-rata terendah untuk setiap jenis kayu
pada kontrol yang tidak diberi perlakuan apapun. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian perlakuan fumigasi berbahan aktif amonia memiliki pengaruh terhadap
mortalitas rayap.
Gambar 10 Histogram mortalitas rayap terhadap volume amonia. Contoh uji kontrol memiliki persentase mortalitas sebesar 22,78, pada
volume dua liter persentase mortalitas meningkat menjadi 81,67 , dan pada volume empat liter meningkat menjadi 85,56. Nilai mortalitas tertinggi pada
volume amonia enam, delapan, dan sepuluh liter yaitu mencapai 100. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan volume amonia akan meningkatkan nilai
mortalitas rayap. Nilai mortalitas rata- rata untuk sampel-sampel yang difumigasi dengan
amonia volume 6, 8, dan 10 liter lebih besar bahkan mencapai 100 dibandingkan dengan nilai mortalitas sampel-sampel yang difumigasi dengan
volume amonia 2 dan 4 liter. Hal ini diduga bahwa pada volume 6, 8, dan 10 liter mengandung bahan aktif amonia yang cukup jenuh untuk memenuhi ruang
fumigasi berukuran 2x1x1 m
3
. Dapat disimpulkan bahwa volume amonia yang
22.78 81.67
85.56 100
100 100
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
kontrol 2 liter
4 liter 6 liter
8 liter 10 liter
m o
rtali tas
volume amonia
paling efektif untuk meningkatkan mortilitas rayap cukup dengan volume sebanyak 6 liter.
Hasil pengujian fumigasi memiliki kesesuaian dengan penelitian sebelumnya. Pradibta 2009 melakukan fumigasi amonia dengan jenis kayu
rakyat yang berbeda yaitu Nangka Artocarpus heterophyllus, Mahoni Swietenia macrophylla, Rambutan Nephellium lappaceum, Durian Durio zibethinus,
Mindi Melia azedarach, dan Menteng Baccaurea racemosa serta jenis rayap yang berbeda yaitu menggunakan rayap kayu kering Cryptotermes
cynochepalus. Dari hasil pengujian Pradibta 2009 didapatkan bahwa secara umum peningkatan volume amonia akan meningkatkan persentase mortalitas
rayap kayu kering.
4.2.3 Ditinjau dari segi jarak lubang.