BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Fumigasi
Fumigasi adalah cara perlakuan pengendalian hama rayap, kutu buku, tikus, kecoa, kumbang, ngengat, dan lain-lain dengan menggunakan gas beracun
Methyl Bromide CH
3
Br. Selain tingkat penetrasi yang tinggi, keuntungan lain fumigasi adalah membunuh semua stadia kehidupan hama tanpa mengotori bahan
yang difumigasi Hendrawan 2007. Menurut Anonim 2010 fumigasi adalah proses di mana serangga dikeluarkan dari struktur kayu dengan menggunakan gas
mematikan. Giler 2006 menyatakan bahwa fumigan adalah zat kimia atau campuran
dari bahan kimia meliputi semua bahan aktif dan tidak aktif jika ada yang diramu untuk menghasilkan satu fumigan. Formulasi fumigan ini dapat berada
dalam tiga bentuk zat yaitu: padat, cair dan gas. Fumigan yang ideal memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Memiliki tingkat racun yang tinggi terhadap hama yang menjadi target.
2. Toksisitas yang rendah terhadap tumbuhan, manusia dan organisme lain yang
bukan menjadi sasaran. 3.
Tersedia di pasaran dan hemat dalam penggunaan. 4.
Tidak memberikan bahaya kepada komoditas. 5.
Tidak terbakar, tidak merusak, dan tidak meledak dalam keadaan penggunaan normal.
6. Mudah menguap dengan penetrasi yang baik.
7. Tidak berakibat buruk terhadap lingkungan.
Pada September 2000, The California Department of Pesticide Regulation mengeluarkan peraturan prosedural baru yang membuat penggunaan fumigan
Metil Bromida sangat tidak praktis dan mahal. Peraturan ini pada dasarnya adalah untuk menghentikan penggunaan Metil Bromida sebagai fumigan struktural di
Negara Bagian California Amerika Serikat dikarenakan dapat merusak lapisan ozon Anonim
2010.
2.2 Amonia
Amonia merupakan senyawa yang memiliki rumus kimia NH
3
dan memiliki bau khas yang menyengat. NH
3
yang larut dalam air disebut pula Amonium Hidroksida. Amonia umumnya bersifat basa, namun dapat pula bertindak sebagai
asam yang sangat lemah. Amonia memiliki titik didih pada suhu -33 °C dan titik leleh -77,7 °C, sehingga cairan amonia harus disimpan dalam suhu yang sangat
rendah atau dalam tekanan yang tinggi. Amonia memiliki berat molekul 17,03, tekanan uap 400 mmHg -45.4°C, kelarutan dalam air 31g100g 25 °C, berat
jenis 0,682 -33,4 °C, berat jenis uap 0,6, dan memilik suhu kritis 133 °C. Sifat- sifat fisik dari amonia adalah gas tidak berwarna, berbau khas, bersifat iritan dan
mudah larut dalam air Anonim 2009. Amonia dapat diubah menjadi nitrit dan nitrat, oleh bakteri yang terdapat
dalam tanah sehingga amonia bertindak sebagai penyubur tanah. Amonia juga dimanfaatkan dalam pembuatan pupuk urea, sebagai bahan peledak, dan
digunakan pula dalam bidang farmasi Harwood et al. 2007. Amonia pada kadar tertentu dapat menyerang eksoskeleton serangga dan jika dalam jangka waktu
yang lama akan menimbulkan kematian Anonim 2009.
2.3 Keawetan Alami kayu