Konsentrasi Cu pada fraksi sedimen

Gambar 17. Persentase Cd pada fraksi sedimen pada stasiun pengamatan berdasarkan zonasi di perairan Delta Berau, April 2008

4.7.2 Konsentrasi Cu pada fraksi sedimen

Konsentrasi Cu umumnya pada stasiun pengamatan banyak djumpai dalam bentuk fraksi residual yang mendominasi pada setiap stasiun. Fraksi residual dari Cu berkisar antara 1,301 µgg – 31,321 µgg dengan konsentrasi terbesar berada pada Stasiun 4 dan konsentrasi terendah berada pada Stasiun 13. Pada fraksi easy reducible Cu hanya ditemukan pada Stasiun 1 dan Stasiun 2 yang terletak pada daerah sungai. Fraksi reducible untuk Cu berkisar antara 0,075 µgg – 0,652 µgg dengan konsentrasi terbesar pada Stasiun 4 dan konsentrasi terendah berada pada Stasiun 1. Pada perairan tercemar oleh logam berat, tembaga adalah logam yang paling efisien diadsorpsi oleh mineral kabonat dan mineral Fe-Mn oksida. Tembaga memiliki mobilitas yang rendah dibandingkan daripada kadmium, timbal dan seng Prusty et al., 1994 in John and Leventhal, 1995. Pada fraksi organik, konsentrasi Cu berkisar antara 0,087 µgg – 3,502 µgg dengan konsentrasi terbesar berada pada Stasiun 2 dan konsentrasi terendah berada pada Stasiun 21 Gambar 18. Persentase Cu pada fraksi sedimen lebih didominasi oleh fraksi residual dengan kisaran nilai antara 81,90 - 97,70. Persentase Cu untuk fraksi organik berkisar antara 0,90 - 15,90, fraksi easy reducible berkisar antara 0,20 - 6,10 dan hanya ditemukan pada dua stasiun Stasiun 1 dan 2. Pada fraksi reducible Cu berkisar antara 0,01 - 0,09 Gambar 19. Kisaran nilai yang didapat untuk setiap fraksi sedimen Cu tidak jauh berbeda dengan persentase kisaran konsentrasi Cu pada penelitian sebelumnya. Konsentrasi Cu lebih banyak dijumpai dalam bentuk fraksi residual 92,50 diikuti fraksi organik 6,18, reducible 1,32 dan sangat sedikit djumpai dalam fraksi easy reducible Situmorang, 2008. Gambar 18. Konsentrasi Cu µgg dalam fraksi sedimen pada stasiun pengamatan berdasarkan zonasi di perairan Delta Berau, April 2008 Gambar 19. Persentase Cu pada fraksi sedimen pada stasiun pengamatan berdasarkan zonasi di perairan Delta Berau, April 2008 Fraksi-fraksi dalam sedimen diklasifikasi ke dalam dua tipe yakni logam berat fraksi resisten dan non resisten. Fraksi resistan merupakan fraksi logam berat dalam sedimen yang tidak dapat diserap oleh organisme, sedangkan fraksi non- resistan merupakan fraksi logam berat dalam sedimen yang mampu diserap dan diakumulasi oleh organisme atau dapat dikatakan bahwa fraksi non-resisten bertanggungjawab terhadap ketersediaan logam berat secara biologi bioavailability dalam sedimen bagi organisme bentik. Fraksi residual termasuk ke dalam logam berat yang tidak mudah diserap oleh organisme atau fraksi residual termasuk ke dalam tipe fraksi resistan. Fraksi logam berat easy reducible berasosiasi dengan Mn-oksida, reducible berasosiasi dengan Fe-oksida termasuk ke dalam fraksi non-resistan karena proses destruksi untuk fraksi ini menggunakan pH yang mendekati lambung biota pH lambung kerang-kerangan 5-6, dan fraksi organik berasosiasi dengan materi organik termasuk ke dalam fraksi non-resisten karena proses reduksi yang digunakan tidak melalui tahapan destruksi dengan menggunakan asam kuat HNO 3 HCl. Keberadaan Cd dalam sedimen lebih banyak dijumpai dalam bentuk non resistan untuk setiap stasiun pengamatan, sedangkan fraksi resistan hanya ditemukan pada beberapa stasiun. Rata-rata Cd dalam fraksi non-resistan adalah 96,76, sedangkan Cd dalam fraksi resistan sebanyak 3,24 Tabel 8. Dominannya fraksi non-resistan yang ditemukan menunjukkan bahwa ketersediaan Cd bagi biota sangat besar dari total konsentrasi logam Cd dalam sedimen, keberadaan Cd dalam sedimen berpotensi membahayakan bagi biota khususnya biota bentik. Namun demikian, konsentrasi Cd pada fraksi sedimen pada setiap stasiun pengamatan umumnya sangat kecil, sehingga keberadaan kandungan Cd dalam fraksi sedimen masih bersifat alami. Konsentrasi Cd dalam fraksi organik 0,007 µgg– 0,116 µgg, dalam fraksi easy reducible 0,015 µgg – 0,105 µgg dan konsentrasi dalam fraksi reducible ttd – 0,028 µgg sehingga total dari keberadaan logam dalam sedimen masih di bawah konsentrasi alami di alam jumlah konsentrasi logam dalam fraksi sedimen, kandungan alami Cd di sedimen menurut Canadian Environmental Quality Guidelines 2002 adalah 0,7 µgg. Keberadaan Cu dalam sedimen lebih banyak dijumpai dalam bentuk fraksi resistan dengan persentase berkisar antara 91,46, sedangkan fraksi non-resistan dengan rata-rata 7,54 . Konsentrasi rata-rata Cu pada fraksi residual, organik, reducible dan easy reducible adalah 91,46 , 4,57, 1,94 dan 1,03. Berbeda halnya dengan Cd, Cu lebih banyak ditemukan dalam bentuk fraksi resistan pada setiap stasiun pengamatan daripada bentuk fraksi non-resistan Tabel 8. Konsentrasi Cu yang banyak dalam fraksi non-resistan menunjukkan bahwa ketersediaan Cu bagi biota sangat kecil dari total konsentrasi Cu dalam sedimen dan keberadaan Cu dalam fraksi resistan menunjukkan bahwa dipengaruhi karena faktor alami di alam. Fraksi resistan diperkirakan logam yang terikat dengan mineral silikat atau berasal dari sumber alami logam seperti pelapukan batuan dan dekomposisi dari hewan detritus Badri dan Aston, 1983 in Fadhlina, 2008 dan umumnya tidak ada ketersediaannya bagi biota bioavaiability John dan Leventhal, 1995. Konsentrasi Cd dan Cu dalam fraksi sedimen secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 16. Tabel 8. Persentase pembagian logam berat dalam fraksi sedimen easily reducible ER, reducible RED, organic ORG, residual RES, resistan RES, dan non-resistan ER+RED+ORG. Nilai diperoleh dari rata-rata semua stasiun pengamatan Logam RES ORG ER RED Non- Resistan Resistan Cd 3,24 41,41 52,03 3,32 96,76 3,24 Cu 91,46 4,57 1,03 1,94 7,54 91,46 Keterangan: Nilai diperoleh dari rata-rata seluruh stasiun pengamatan Easily Reducible ER : logam berat berasosiasi dengan Mn oksida Reducible RED : logam berat berasosiasi dengan Fe oksida Organik ORG : logam berat berikatan dengan bahan organik sedimen Residual RES : logam berat berikatan dengan mineral sedimen = Resistan ER+RED+ORG : Non resistan 4.8 Hubungan bahan organik total Total Organic Matter TOM dan konsentrasi Cd dan Cu dalam sedimen Pada Gambar 20a menunjukkan bahwa keberadaan Cd dalam fraksi non- resistan tidak dipengaruhi adanya kandungan bahan organik total TOM dalam sedimen, hal ini dapat dilihat bahwa nilai koefisien korelasi yang sangat kecil antara konsentrasi Cd dalam fraksi non- resistan dan kandungan bahan organik total TOM dengan koefisien korelasi 0,0893. Konsentrasi Cd total dalam sedimen juga tidak dipengaruhi kandungan bahan organik total dalam sedimen TOM karena memiliki koefisien korelasi yang sangat kecil 0,0783 Gambar 20b. Konsentrasi Cu terbesar dalam fraksi non-resistan dan konsentrasi dalam total sedimen terdapat pada kisaran kandungan TOM antara 5 – 10 dalam sedimen. Hubungan antara kandungan bahan organik total TOM dan total logam berat dalam sedimen menunjukkan hubungan dengan koefisien korelasi 0,5 dimana semakin besar kandungan bahan organik total, semakin besar pula konsentrasi logam Cu dalam total sedimen hal ini terlihat pada Gambar 21b, sedangkan konsentrasi Cu dalam fraksi non-resistan umumnya memiliki hubungan yang tidak erat dengan kandungan bahan organik TOM Gambar 21b., dimana nilai koefisien korelasinya 0,0675. TOM 5 10 15 20 25 K on se nt ra si C d da la m f ra ks i n on -r es is ta n µ g g 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 TOM vs Cd Regresi Selang kepercayaan 95 Cd = 0.0893 + 0.000940 TOM r = 0.154 a TOM 5 10 15 20 25 K on se nt ra si C d to ta l µ g g -0.02 0.00 0.02 0.04 0.06 0.08 0.10 0.12 0.14 TOM vs Cd Regresi Selang kepercayaan 95 Cd = 0.0570 + 0.000360 TOM r = 0.0783 b Gambar 20. Hubungan keberadaan kandungan bahan organik dengan Cd µgg dalam fraksi non-resistan a dan total sedimen b TOM 5 10 15 20 25 K on se nt ra si C u da la m F ra ks i n on -r es is ta n µ g g -3 -2 -1 1 2 3 4 5 TOM vs Cu Regresi Selang kepercayaan 95 Cu = 1.290 - 0.0134 TOM r = 0.0675 a TOM 5 10 15 20 25 K on se nt ra si C u to ta l µ g g -20 -10 10 20 30 40 50 TOM vs Cu total Regresi Selang kepercayaan 95 Cu total = 8.655 + 0.847 TOM r = 0.503 b Gambar 21. Hubungan keberadaan kandungan bahan organik dengan Cu µgg dalam fraksi non-resistan a dan total sedimen b

4.9 Hubungan antara persentase lumpur mud dengan konsentrasi Cd dan Cu dalam sedimen