Gillnet Monofilamen Alat Tangkap Jaring Insang Gillnet

Gillnet seharusnya dibuat agar tidak mudah dilihat ikan. Dalam hal ini cara yang sederhana adalah dengan memilih warna yang menyerupai kondisi perairan tempat mengoperasikan alat tangkap jaring insang tersebut. Misalnya pada perairan dangkal di atas pasir yang cerah maka jaring yang berwarna putih kurang terlihat, sedangkan untuk jaring yang berwarna hijau lebih sesuai di atas dasar perairan yang ditumbuhi alga. Di lapisan pertengahan dengan transparansi yang tinggi warna gelap umumnya lebih disukai dan pada kedalaman mencapai sepuluh kali transparansi sebaiknya menggunakan warna putih Fridman 1988. Fridman 1988 mengungkapkan bahwa bentuk, posisi dan keadaan dimensi alat penangkap ikan bergantung pada besaran dan arah gaya yang bekerja padanya. Gaya ini mencakup gaya berat gravitasi, hidrostatik dan hidrodinamika yang ditimbulkan akibat tekanan air yang bergerak melewati alat. Lebih jauh lagi Fridman 1988 melaporkan bahwa gaya gravitasi dan hidrostatik dapat tersebar sepanjang permukaan gillnet dan tali atau terpusat pada titik di sekitar pelampung, pemberat serta perlengkapan gillnet lainnya. Gaya gravitasi W arahnya ke bawah, sementara gaya hidrostatik B atau gaya apung arahnya ke atas. Bekerjanya gaya-gaya tersebut akan mengakibatkan adanya tegangan pada badan gillnet. Ketegangan tension gillnet akan menjaga ikan yang tertangkap agar tetap berada pada gillnet meskipun ikan berusaha berontak untuk meloloskan diri. Namun jika gillnet memiliki ketegangan yang terlalu kuat ataupun terlalu kendur, maka akan mengurangi hasil tangkapan karena ikan mudah meloloskan diri. Pada drift gillnet ketegangan pada badan jaring dipengaruhi oleh gaya tenggelam pemberat dan pada bottom gillnet dipengaruhi oleh gaya apung pelampung Nomura 1977.

2.1.1 Gillnet Monofilamen

Gillnet monofilamen merupakan jaring insang yang sudah lama dikenal oleh banyak nelayan, dibuat dari bahan nylon atau PA polyamide. Benang jaring dari bahan PA disukai oleh banyak nelayan, karena memiliki sifat mudah tenggelam di dalam air. Klust 1987 melaporkan bahwa nylon atau PA merupakan bahan yang baik untuk gillnet karena memiliki kelenturan dan daya tahan putus yang baik. Kelenturan diperlukan oleh gillnet untuk bisa menjerat ikan dengan baik. Ia menambahkan bahwa benang PA monofilamen paling halus misalnya 0,1 dan 0,2 mm yang digunakan untuk gillnet memiliki kekakuan yang sangat rendah. Di dalam air kekakuan semua PA monofilamen menjadi semakin kecil. Dengan demikian bahan ini akan semakin lembut dibandingkan dalam keadaan kering Klust 1987. Bentuk umum gillnet adalah empat persegi panjang dan bentuk ini merupakan bentuk yang paling sederhana Sadhori, 1985. Sainsbury 1971 dan Nomura 1981 menerangkan bagian-bagian utama pada jaring insang, yaitu pelampung float dan tali pelampung float line, tali ris atas dan tali ris bawah, badan jaring webbing atau net, pemberat sinker dan tali pemberat sinker line atau lead line, serta srampad selvedge. Ukuran dan jumlah bagian–bagian tersebut bergantung pada posisi pengoperasiannya di dalam laut Gambar 1. Adapun konstruksi jaring insang terdiri atas : 1 Pelampung float Pelampung yang dipakai pada jaring insang biasanya terbuat dari berbagai bahan seperti styrofoam, polyvinyl chlorida, gelas, plastik, karet atau bahan lainnya yang mempunyai gaya apung dengan bentuk beraneka ragam. Jumlah pelampung yang dipasang dalam satu pis gillnet dapat mempengaruhi ketegangan pada mata jaring dan tahanan hidrodinamika gillnet. 2 Tali pelampung Tali pelampung adalah tali yang dipakai untuk memasang pelampung. Bahan tali dibuat dari bahan sintetis seperti haizek, saran, vinylon, polyvinyl chlorida, atau bahan lainnya yang bisa dijadikan untuk tali pelampung. Di setiap ujung dari tali ris biasanya dilebihkan 30 – 50 cm untuk mempermudah dalam penggabungan antar piece gillnet. 3 Tali ris atas Tali ris atas adalah tali untuk menggantungkan jaring utama dan tali pelampung. Agar gillnet tidak terbelit sewaktu dioperasikan, maka tali ris dibuat dengan arah pintalan yang berlawanan dengan arah pintalan tali pelampung arah S – Z. 4 Badan gillnet atau jaring utama Badan gillnet atau jaring utama merupakan susunan dari mata jaring yang memiliki ukuran yang homogen. Badan gillnet umumnya dibuat dari bahan sintetis seperti amilon, nylon, tengus atau bahan sintetis lainnya. Pemilihan warna benang yang menyerupai kondisi perairan mengurangi penglihatan ikan terhadap gillnet. Pemakaian benang yang lebih lembut meningkatkan daya tangkap gillnet. a Gillnet permukaan surface gillnet b Gillnet pertengahan midwater gillnet c Gillnet dasar bottom gillnet Gambar 1 Metode pengoperasian gillnet. Sumber : Sainsbury 1971, 1986 5 Tali pemberat Tali pemberat adalah tali yang dipakai untuk memasang pemberat. Tali untuk pemberat umumnya dibuat dari bahan sintetis seperti haizek, saran, vinylon, polyvinyl chloride atau bahan lainnya yang bisa dijadikan untuk tali pemberat. 6 Tali ris bawah Tali ris bawah dipakai untuk menggantungkan tali pemberat dan badan jaring bagian bawah. Martasuganda 2002 mengatakan bahwa panjang tali ris bawah lebih panjang dari tali ris atas supaya kedudukan jaring di perairan dapat terentang dengan baik. 7 Pemberat Pemberat pada gillnet berfungsi menegakkan badan gillnet secara vertikal. Jumlahnya diatur agar badan gillnet tidak terlalu kendur atau tegang. Bahan yang digunakan untuk pemberat umumnya dibuat dari timah dengan ukuran tertentu. Bahan selain timah yang mempunyai gaya tenggelam dapat dipakai sebagai pengganti timah. Di beberapa daerah bahan yang dipakai untuk pemberat dibuat dari campuran semen dan pasir, atau dengan benda lainnya yang mampu menenggelamkan badan gillnet. 8 Tali selambar Tali selambar adalah tali yang dipasang pada kedua ujung alat tangkap gillnet. Pada saat operasional alat tangkap gillnet, pada ujung yang satu diikatkan pelampung tanda, sedangkan ujung yang satunya diikatkan pada kapal. Panjang tali selambar umumnya berkisar antara 25 – 50 m bergantung pada ukuran alat tangkap dan kapal yang digunakan.

2.1.2 Gillnet Millenium atau PA Multifilamen