vertebrata predator. Kasta ini menyerang musuhnya dengan mandible yang dapat menusuk, mengiris, dan menjepit.
B. Kasta Pekerja
Kasta pekerja merupakan anggota yang sangat penting dalam koloni rayap. Tidak kurang dari 80-90 populasi dalam koloni rayap merupakan individu-
individu dari kasta pekerja. Kasta pekerja umumnya berwarna pucat dengan kutikula hanya sedikit yang mengalami penebalan sehingga tampak menyerupai
nimfa. Kasta pekerja tidak terlibat dalam proses perkembangbiakan koloni dan pertahanan, namun hampir semua tugas koloni dikerjakan oleh kasta ini. Kasta
pekerja mempunyai tugas yaitu memberi makan dan memelihara ratu, mencari sumber makanan, menumbuhkan jamur dan memeliharanya.
C. Kasta Reproduktif
Kasta reproduktif terdiri atas individu-individu seksual, yaitu ratu yang tugasnya bertelur dan raja yang tugasnya membuahi betina. Kasta ini memiliki
bentuk tubuh yang lebih besar dibandingkan kasta yang lain. Hal ini dikarenakan tugas dari kasta reproduktif itu sendiri. Peningkatan tubuh ini terjadi melalui
penggelembungan abdomen karena pertumbuhan ovari, usus, dan penambahan lemak tubuh. Pembesaran tubuh ini menyebabkan ratu tidak mampu bergerak
aktif dan tampak malas.
2.5 Durian
Nama botanis durian adalah Durio spp. termasuk dalam Famili Bombacaceaee terutama D. carinatus, D. oxleyanus Griff., D. zibethinus Murr..
Nama daerahnya adalah duren, deureuyan, andurian, duriat, duriang, duiang, duhuian. Penyebaran kayu durian ini di seluruh Indonesia.
Menurut Pandit dan Kurniawan 2008, ciri anatomi kayu durian adalah pembuluh atau pori baur, soliter dan berganda radial yang terdiri atas 2-3 pori,
umumnya berukuran agak besar, frekuensinya sangat jarang atau jarang, kadang- kadang ada endapan berwarna putih, bidang perforasi sederhana. Parenkima
terutama bertipe apotrakea baur, berupa garis-garis tangensial pendek diantara
jari-jari atau ada yang bentuk jala. Jari-jari sangat sempit sampai lebar, letaknya jarang sampai agak jarang, ukurannya pendek sampai agak pendek.
Ciri umum dari kayu ini adalah kayu teras berwarna coklat merah jika masih segar, lambat laun menjadi coklat kelabu atau coklat semu-semu
lembayung. Kayu gubal berwarna putih dan dapat dibedakan dengan jelas dari kayu teras, serta memiliki tebal sampai 5 cm. Teksturnya agak kasar dan merata
dengan arah serat lurus berpadu. Permukaan kayu agak licin dan mengkilap. Kesan raba agak licin sampai licin, kekerasan agak lunak sampai agak keras.
Menurut Wahyudi et al. 2007, kayu durian termasuk ke dalam kelas kuat IV-V. Kayu durian juga memiliki berat jenis 0,36 Rahayu et al. 2009. Kayunya
mudah digergaji meskipun permukaannya cenderung untuk berbulu, selain itu mudah dikupas untuk dibuat finir. Kayu durian cepat menjadi kering tanpa cacat,
tetapi papan tipis cenderung untuk menjadi cekung. Kegunaan kayu ini adalah sebagai bangunan di bawah atap, rangka pintu dan jendela, perabot rumah tangga
sederhana termasuk lemari, lantai, dinding, sekat ruangan, kayu lapis, peti, sandal kayu, peti jenazah, dan bangunan kapal.
2.6 Manii
Kayu Manii berasal dari Famili Rhamnaceae dengan nama latin Maesopsis eminii
Engl. Jenis ini tumbuh alami di Afrika dari Kenya sampai Liberia antara 8°LU dan 6°LS. Jenis ini lebih banyak ditemukan di hutan tinggi dalam ekozona
antara hutan dan sabana. Jenis ini merupakan jenis tumbuhan yang tumbuh pada areal hutan yang terganggu ekosistemnya. Pada sebaran alami, jenis ini tumbuh di
dataran rendah sampai hutan sub pegunungan sampai ketinggian 1.800 m dpl. Pada penanaman, biasanya jenis ini ditanam di dataran rendah dan tumbuh baik
pada ketinggian 600 - 900 m dpl dengan curah hujan 1200 - 3600 mmtahun dan musim kering sampai 4 bulan Joker 2002.
Kayu Manii merupakan jenis pohon cepat tumbuh dan serbaguna. Berkekuatan sedang sampai kuat sehingga dapat digunakan untuk konstruksi,
kotak, dan tiang, serta banyak ditanam sebagai sumber kayu bakar. Daunnya digunakan untuk pakan ternak karena kandungan bahan keringnya mencapai 35
dan dapat dicerna dengan baik oleh ternak. Pulp dari jenis ini sebanding dengan
pulp sebagai jenis kayu keras umumnya. Pada pola agroforestry ditanam sebagai penaung coklat, kopi, kapulaga dan teh, juga ditanam untuk pengendali erosi.
Walaupun merupakan koloni yang agresif di areal semak dan areal terganggu di hutan, jenis ini kurang dapat bersaing dengan alang-alang tinggi Joker 2002.
Menurut Abdurachman dan Hadjib 2006 kayu Manii tergolong kedalam kelas kuat III, dan kelas awet III-IV. Jenis ini memiliki rata-rata nilai kerapatan sebesar
0,4 gcm
3
, rata-rata nilai MOE dan MOR masing-masing sebesar 52.600 kgcm
2
dan 484 kgcm
2
.
2.7 Mindi