Hubungan Perilaku dengan Lingkungan

Tabel 1.3. Domain Psikomotorik Simpson Taxonomy Tingkatan Verb kata kerja Perception persepsi Membedakan, mengidentifikasi, memilih Set penetapan Mengasumsikan posisi, mendemonstrasikan, menunjukkan Guided Response reaksi atas dasar arahan Mengusahakan, meniru, mencoba Mechanism mekanisme Membiasakan, memparaktikkan, mengulang Complex Overt response reaksi terbuka dengan kesulitan kompleks Menghasilkan, mengoperasikan, menampilkan Adaptation adaptasi Mengadaptasi, mengubah, merevisi Origination asli Menciptakan create desain, membuat asli originate

2.4 Hubungan Perilaku dengan Lingkungan

Menurut Haryadi dan Setiawan 2010, Secara konseptual, pendekatan perilaku menekankan bahwa manusia merupakan mahluk berfikir yang mempunyai persepsi dan keputusan dalam interaksinya dengan lingkungan. Konsep ini dengan demikian meyakini bahwa interaksi antara manusia dan lingkungan tidak dapat diinterpretasikan secara sederhana dan mekanistik, melainkan kompleks yang cenderung dilihat sebagai sesuatu yang “probabilistik”. Di dalam interaksi yang kompleks ini, pendekatan perilaku memperkenalkan apa yang disebut sebagai cognitive process kognitif proses yakni proses mental tempat orang mendapatkan, mengorganisasikan dan menggunakan pengetahuanya untuk memberi arti dan makna terhadap ruang yang digunakanya. Sebagaimana pendekatan yang digunakan psikologi lingkungan, hubungan antara lingkungan dan perilaku merupakan sesuatu yang kompleks dan tidak cukup dijelaskan melalui kacamata environmental determenism. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara Menurut Haryadi dan Setiawan 2010, dimensi lingkungan dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yakni lingkungan fisik, lingkungan sosial, dan lingkungan kultural. Hal ini kemudian dipertegas Julian H. Steward dalam Susilo 2009 dalam teori Ekologi budaya, inti dari teori ini adalah lingkungan dan budaya tidak bisa dilihat terpisah, tetapi merupakan hasil campuran mixed product yang berproses lewat dialektika. Dengan kalimat lain, proses-proses ekologi memiliki hukum timbal balik. Budaya dan lingkungan bukan entitas yang masing-masing berdiri sendiri atau bukan barang jadi yang bersifat statis. Keduanya memiliki peran besar dan saling mempengaruhi. Tidak dinafikan bahwa lingkungan memang memiliki pengaruh atas budaya dan perilaku manusia, tetapi pada waktu yang sama manusia juga mempengaruhi perubahan-perubahan lingkungan.

2.5 Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pengelolaan