Tahap Permohonan kredit Tahap Analisa Kredit

agunan kas tersebut akan dicairkan untuk melunasi seluruh kewajiban debitur dengan jangka waktu kredit maksimum 5 tahun. h. Kredit Impor Kredit impor adalah fasilitas kredit untuk membiayai seluruh atau sebagian kegiatan dalam rangka impor barang, khususnya yang berhubungan dengan letter of credit impor dan jangka waktu kredit maksimum 1 tahun. i. Kredit Ekspor Kredit impor adalah fasilitas kredit untuk membiayai seluruh atau sebagian kegiatan dalam rangka ekspor barang dengan jangka waktu kredit maksimum 1 tahun.

4. Prosedur Pemberian Kredit Usaha Kecil

Prosedur pemberian kredit tersebut dibagi beberapa tahap sebagai berikut:

a. Tahap Permohonan kredit

Permhonan kredit yang diajukan calon debitur pemohon kredit untuk semua jenis kredit adalah sama dengan berisikan dokumen- dokumen seperti berikut: 1. Dokumen inti, terdiri atas: 1. fotocopy kartu identitas KTP, 2. pasphoto suami dan istri, 3. kartu Keluarga, Universitas Sumatera Utara 4. surat keterangan perincian penghasilan khusus pemohon berpenghasilan tidak tetap, 5. surat keterangan tempat bekerja tempat usaha. 2. Dokumen pendukung, terdiri dari: 1. surat nikah, 2. rekening tabungan bataragiro BRI, 3. surat keterangan dari Developer penjual rumah, 4. berkas kelengkapan data lainnya, seperti: a Jika pemohon PNSABRISipil ABRIBUMNSwasta Besar 1. kartu pegawai pensiun NIP, 2. surat keterangan kepangkatan jabatan terakhir, 3. surat keterangan pensiunan purnawirawan, 4. sekomendasi asuransi ABRI, 5. surat kuasa pemotongan gaji. b Jika pemohon wiraswasta perorangan swasta pekerja profesional. 1. akte pendirian perusahaan jika pemohon sebagai komisaris Direksi, 2. surat Izin Usaha, 3. surat Keterangan Lurah Camat, 4. tanda daftar perusahaan, 5. surat izin tempat usaha, Universitas Sumatera Utara 6. kartu askes jika ada, 7. NPWP perusahaan, 8. rekening tabungan giro di bank lain jika ada. 5. surat izin praktek jika pemohon dokter, apoteker, akuntan publik, pengacara, dan pekerja profeional lainnya. Kemudian dokumen-dokumen permhonan di atas diberikan kepada karyawan bagian pelayanan kredit dan selanjutnya karyawan tersebut memeriksa kelengkapan dari pemohon.

b. Tahap Analisa Kredit

Setelah pihak bank menerima dan memeriksa kebenaran data- data pada berkas pemohon kredit serta menilai kelayakan pemohon, maka pihak bank akan melakukan penjadwalan wawancara. Tahap wawancara ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan dan kemauan pemohon dalam membayar angsuran kredit, serta mencari data-data lain yang mendukung penilaian calon debiturpemohon. Adapun hal-hal yang diperhatikan dalam wawancara adalah : 1. kebenaran data permohonan pada isian permohonan, 2. hubungan antara Bank Rakyat Indonesia dengan pemohon kreditur-debitur, 3. hak dan kewajiban debitur, 4. kalau kreditnya KPR adanya penyelesaian listrik, sertifikat dan IMB bukan tanggung jawab Bank Rakyat Indonesia, 5. Penilaian pemohon yang terdiri atas : Universitas Sumatera Utara a mengetahui penghasilan pemohon per bulan dan tingkat kelangsunganya serta tingkat pengeluarannya keluarga per bulan, b meneliti : 1 jenis usaha, 2 pengalaman masa kerja, 3 jumlah tanggungan, 4 lokasi tempat kerja, 5 legalisasi usaha. Jika dalam penelitian ditemukan data yang meragukansamar, maka perlu diadakan konfirmasi untuk mendapatkan data yang akurat melalui telepon atau mendatangani alama kantorrumahtempat usaha pemohon sesuai dengan data yang ada di form. Wawancara yang dilakukan pihak bank yaitu tatap muka secara langsung dengan calon debitur dan pada umumnya menggunakan analisa 5 C yaitu : 1. character tingkah laku, 2. capacity kemampuan, 3. capital modal, 4. collateral jaminanagunan, 5. condition of Economic kondisi ekonomi. Tahap analisa adalah tahap dimana bank akan melakukan analisa terhadap permohonan yang telah diajukan oleh debiturpemohon. Pihak bank yang telah melakukan wawancara terhadap pemohon kemudian Universitas Sumatera Utara menganalisanya dimana formulir permohonan, berkas kelengkapan data dan hasil wawancara akan disusun dalam suatu Daftar Usulan Pemohon DUP. Daftar Usulan Pemohon tersebut diajukan kepada suatu komite yang disebut Rapat Komite Kredit Rakomdit untuk memberikan keputusan atas permohonan kredit tersebut Keputusan Rakomdit, dapat : 1. disetujui karena memenuhi syarat-syarat dan ketentuan Surat Penegasan Persetujuan Pemberian Kredit SP3K, 2. ditolak karena tidak memenuhi syarat-syarat dan ketentuan SP3K, 3. disetujui dengan persyaratan tertentu. Rakomdit persetujuan permohonan kredit disetujui paling sedikit 4 atau 5 orang yang memberikan keputusan kredit tersebut. Jika keputusan Rakomdit adalah disetujui atau disetujui dengan persyaratan, maka SP3K dapat diterbitkan. Dan jika permohonan kredit ditolak, maka pihak Bank Tabungan Negara akan memberikan surat Pemberitahuan kepada calon debitur.

c. Tahap Keputusan Kredit