Resiko Perkreditan Prosedur Pemberian Kredit Usaha Kecil a. Tahap Permohonan Kredit

Adapun tujuan dari diberikannya kredit usaha kecil adalah untuk meningkatkan produksi baik peningkatan kuantitatif maupun kualitatif. Peningkatan kuantitatif produksi dimaksudkan untuk jumlah dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan, sedangkan peningkatan kualitatif dimaksudkan untuk meningkatkan mutu kualitas atau kualitas produk yang dihasilkan.

4. Resiko Perkreditan

Setiap usaha yang dilakukan, terutama dalam kegiatan bisnis akan selalu dihadapkan dengan berbagai bentuk resiko. Menurut Budisantoso 2000:102 ”resiko pemberian kredit dibedakan menjadi dua macam yaitu resiko bisnis dan resiko non bisnis”. a. Resiko bisnis merupakan resiko kredit yang disebabkan karena faktor-faktor diluar kendali bank, baik yang berasal dari usaha debitur yang bersangkutan, dampak ekonomi secara makro, bencana alam, maupun faktor-faktor lainnya yang bersifat force majeure. Resiko bisnis tersebut tetap dapat terjadi walaupun rangkaian proses pemberian kredit sejak dari penetapan pasar sasaran sampai dengan pengawasanpembianaan kredit sejak dari penetapan pasar sasaran samapai dengan pengawasanpembinaan kredit telah dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan asas-asas perkreditan yang sehat antara lain : telah dilakukan analisis 5`C, proses pemberian kredit didasar oleh itikad baik dari masing-masing pihak, telah dilakukan pengecekan atas kelengkapan dan kebenaran dokumen, telah Universitas Sumatera Utara dilakukan pengawasan atas pencairan kredit dengan benar dan telah dilakukan monotoring yang dapat dibuktikan secara tertulis. b. Resiko non bisnis merupak resiko yang timbul bukan dari akibat faktor-faktor yang bersifat bisnis, tetapi karena itikad tidak baik dari pejabat bank seperti tidak melakukan analisis dan evaluasi sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan asas-asas perkreditan yang sehat, pihak bank dibujuk dan diintidasi, dengan sengaja tidak mau atau enggan untuk memproses kredit lanjutan tanpa alasan yang jelas, menutup-nutupi kredit yang seharusnya telah bermasalah dan tidak melakukan monitoring kredit.

5. Prosedur Pemberian Kredit Usaha Kecil a. Tahap Permohonan Kredit

Tahap ini merupakan pernyataan awal yang harus dipenuhi oleh nasabah apabila hendak mengajukan kredit, yaitu dengan mengajukan terlebih dahulu surat permohonan dan mengisi daftar isian yang disediakan oleh baank. Menurut Kasmir 2000:80, para nasabah yang ingin mengajukan permohonan harus melengkapi beberapa persyaratan berupa data atau informasi berikut: 1 identitas diri, 2 pribadi atau perseorangan: keterangan mengenai diri pemohon kredit, 3 badan usaha atau profesi terdiri dari: berbentuk badan usaha, susunan pengurus dan alamatnya, bidang usaha dan kegiatannya, dan susunan permodalan, 4 informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, 5 praspek dari nasabah yang bersangkutan untuk waktu yang akan datang, 6 informasi sosial ekonomi, Universitas Sumatera Utara 7 jumlah dan perincian penggunaan kredit, 8 rencana kapan penarikan dan pengembalian kredit, 9 informasi mengenai jaminan yang akan diberikan nasabah, 10 membuka rekening di bank bersangkutan.

b. Tahap Analisa Kredit