Pendahuluan IHPB LOKAL Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Industri

Subdirektorat Statistik Harga Perdagangan Besar, BPS. 2

1.1. Pendahuluan

Perubahan ekonomi di Indonesia pada tiap periode menyebabkan struktur atau pola barang dan jasa yang diperdagangkan atau diproduksi juga ikut mengalami perubahan. Bukan hanya barang- barang konsumsi saja yang mengalami perubahan, tetapi juga barang- barang yang menjadi input antara dan barang modal. Indeks Harga Perdagangan Besar IHPB yang digunakan sebagai salah satu indikator inflasi pada level pedagang grosir perlu dilakukan perubahan pada diagram timbang weight dan paket komoditas penyusun agar sesuai dengan kondisi perekonomian saat ini. Ada beberapa alasan perubahan tahun dasar IHPB 2010 yaitu sebagai berikut: a Perubahan struktur atau pola barang dan jasa yang diperdagangkan atau diproduksi dalam perekonomian yang akan direfleksikan oleh perubahan struktur diagram timbangbobot komoditas IHPB. b Adanya peningkatan kualitas dan kuantitas dari barang dan jasa yang diperdagangkan atau diproduksi dalam pasar secara luas terutama barang-barang tahan lama dan barang-barang ekspor- impor. c Adanya penambahan pelabuhan Impor dan Ekspor sehingga mendorong meningkatnya perdagangan internasional dan perdagangan antarpulau. Penyusunan diagram timbang atau bobot komoditas yang digunakan dalam penghitungan IHPB harus mencerminkan suatu perekonomian pada periode tertentu. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemilihan tahun dasar untuk penghitungan IHPB sebagai titik tolak untuk melihat perkembangannya. Alasan pemilihan tahun 2010 sebagai tahun dasar penyusunan diagram timbang IHPB yaitu sebagai berikut: Subdirektorat Statistik Harga Perdagangan Besar, BPS. 3 a Salah satu kegunaan indikator IHPB adalah sebagai deflator PDB. Tahun dasar IHPB 2010 dipilih agar sesuai dan konsisten dengan penghitungan PDBPDRB. b Sumber data untuk penyusunan diagram timbang atau bobot komoditas seperti nilai impor, nilai ekspor, tabel input-output, total nilai produksi tersedia.

1.2. Landasan Teori