Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang SAPB Tahun 2015
|
9
digital  yang  terkomputerisasi,  artinya  secara  otomatis   kendaraan  akan  ditimbang secara  keseluruhan  dan  batas-batas  toleransi pelanggaran yang diijinkan. Misalnya,
secara bertahap pelanggaran akan dikurangi dimulai toleransi kelebihan muatan 70, kemudian  50,  selanjutnya  30,  dst.  Hal  ini  dimungkinkan  dengan  program
komputer  secara bertahap diubah.
f. Truk  adalah  sebuah  kendaraan  bermotor  untuk  mengangkut  barang,  disebut  juga
sebagai mobil barang. Dalam bentuk yang kecil mobil barang disebut sebagai pick-up, sedangkan bentuk lebih besar dengan 3 sumbu, 1 di depan, dan tandem di belakang
disebut  sebagai  truk  tronton,  sedang  yang  digunakan  untuk  angkutan  peti  kemas dalam bentuk tempelan disebut sebagai truk trailer.
g. Daya  angkut  truk  tergantung  kepada  beberapa  variabel,  diantaranya  jumlah  ban,
jumlah sumbu konfigurasi sumbu,  muatan sumbu, kekuatan  ban, daya dukung jalan. Pada  daftar  berikut  ditunjukkan  hubungan  antara  daya  angkut  dengan  konfigurasi
sumbu truk.
h. Jumlah  berat  yang  diizinkan  JBI  adalah  berat  maksimum  kendaraan  bermotor
berikut  muatannya  yang  diizinkan berdasarkan kelas  jalan yang dilalui; Jumlah berat yang  dijinkan  semakin  besar  kalau  jumlah  sumbu  kendaraan  semakin  banyak.  Atau
dapat diformulasikan:
JBI = BK + G + L,
Dimana: BK =  berat kosong kendaraan; G   =  berat orang yang diijinkan;
L  =   berat muatan yang diijinkan.
JBI  ditetapkan  oleh  Pemerintah  dengan  pertimbangan  daya  dukung  kelas  jalan terendah  yang  dilalui,  kekuatan  ban,  kekuatan  rancangan  sumbu  sebagai  upaya
peningkatan umur jalan dan kendaraan serta aspek keselamatan di jalan. Sementara itu  Jumlah  Berat  Bruto  JBB  ditetapkan  oleh  pabrikan  sesuai  dengan  kekuatan
rancangan sumbu, sehingga konsekuensi logisnya JBI tidak melebihi JBB.
i. Jumlah  Berat  Bruto  JBB  atau  Maximum  Gross  Vehicle  Weight  GVW  adalah
jumlah  berat kendaraan beserta muatannya. JBB GVW biasanya dihitung dari berat muatan  sumbu  dengan  konfigurasi  kendaraan.  Oleh  sebab  itu,  untuk  kendaraan