2015 3409 ped PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI ANGKUTAN PENUMPANG DAN BARANG DI TERMINAL DAN JEMBATAN TIMBANG 2015

(1)

(2)

KATA PENGANTAR

Buku Pedoman Lapangan Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) di Terminal dan Jembatan Timbang 2015 ini memuat petunjuk bagi pencacah dan pengawas/koordinator dalam pelaksanaan kegiatan lapangan SAPB 2015 di wilayah kerja masing-masing.

Buku pedoman SAPB 2015 ini selain memuat petunjuk operasional berkaitan dengan pelaksanaan lapangan survei, juga memuat tata cara pengisian kuesioner survei. Dengan demikian seluruh petugas lapangan survei ini diharapkan mempunyai pengertian dan pemahaman yang sama tentang konsep, definisi, dan metodologi yang digunakan.

Berkaitan dengan hal-hal di atas, kepada semua petugas lapangan SAPB 2015

agar sungguh-sungguh membaca dan memahami buku pedoman ini serta

mengimplementasikan dalam pelaksanaan survei guna menghasilkan data yang berkualitas.

Akhir kata kepada para petugas lapangan SAPB 2015 kami ucapkan selamat menjalankan tugas.

Jakarta, Maret 2015 Kasubdit. Statistik Transportasi


(3)

(4)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Landasan Hukum ... 1

C. Tujuan ... 2

D. Jenis Dokumen SAPB 2015 ... 2

E. Jadwal Pelaksanaan SAPB 2015... 2

BAB II. METODOLOGI... 4

A. Cakupan Wilayah dan Kegiatan ... 4

B. Kerangka Sampel SAPB 2015 ... 4

C. Jumlah Sampel SAPB 2015... 4

D. Pemilihan Sampel SAPB 2015 ... 4

E. Metode Pengumpulan Data SAPB 2015 ... 5

F. Petugas Lapangan SAPB 2015 ... 5

G. Output SAPB 2015 ... 6

H. Konsep dan Definisi ... 6

1. Konsep dan Definisi SAPB15 - TERMINAL ... 6

2. Konsep dan Definisi SAPB15 - JEMBATAN TIMBANG... 8

BAB III. TATA CARA PENGISIAN KUESIONER ... 13

A. Tata Cara Pengisian SAPB15 - TERMINAL …………... 13

B. Tata Cara Pengisian SAPB15 - JEMBATAN TIMBANG... 20

LAMPIRAN SAPB 1. Contoh Laporan Terminal AKAP Kampung Rambutan ... 27

2. Contoh Laporan Terminal AKDP Kampung Rambutan ... 31

3. Contoh Laporan Terminal AKDP Purabaya- Surabaya ... ... 33

4. Contoh Laporan Penimbangan di UPPKB Balonggandu-Cikampek... 34

5. Contoh Laporan Penimbangan di UPPKB Cibaragalan – Purwakarta ... 36


(5)

Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015 | 1

A. LATAR BELAKANG

Salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan adalah terselenggaranya mobilitas penduduk maupun barang. Penyediaan sarana dan prasarana angkutan, penumpang dan barang yang memadai sangat dibutuhkan untuk mendukung terwujudnya hal tersebut. Data statistik angkutan, penumpang dan barang diperlukan guna mendukung perencanaan pembangunan sektor transportasi. Selama ini BPS melalui Subdirektorat Statistik Transportasi, Direktorat Statistik Distribusi mengkompilasi data angkutan jalan dari instansi terkait yang merupakan data sekunder.

Dalam rangka pemenuhan data statistik transportasi khususnya angkutan jalan

diperlukan suatu survei mengenai asal, tujuan, dan arus penumpang di terminal, arus barang dan jumlah kendaraan angkutan barang di jembatan timbang. Survei ini penting dilakukan untuk dapat melengkapi kebutuhan data statistik transportasi.

Hasil Survei Angkutan Penumpang dan Barang ini diharapkan dapat melengkapi kebutuhan data statistik transportasi khususnya di angkutan darat dan juga dapat digunakan sebagai kerangka dasar dalam merencanakan kegiatan statistik transportasi pada masa yang akan datang.

B. LANDASAN HUKUM

Landasan hukum kegiatan Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) di Terminal dan Jembatan Timbang Tahun 2015 adalah:

1. Undang-Undang nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik.

2. Peraturan Pemerintah RI nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik 3. Keputusan Presiden RI nomor 103 tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi,

Susunan Organisasi dan Tata Kerja BPS.


(6)

2 | Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015

4. Peraturan, Keputusan, dan Instruksi Lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) di Terminal dan Jembatan Timbang Tahun 2015.

C. TUJUAN

Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) di Terminal dan Jembatan Timbang Tahun 2015 mempunyai tujuan, yaitu:

1. Mendapatkan dan menyajikan data/informasi arus penumpang dan bus yang berangkat dan datang di Terminal, serta informasi mengenai wilayah asal dan tujuan.

2. Mendapatkan dan menyajikan data/informasi arus barang menurut volume dan jenis barang (strategis, sembako, umum/lain-lain) yang diangkut pada moda angkutan barang di Jembatan Timbang, serta informasi mengenai jumlah kendaraan yang ditimbang.

D. JENIS DOKUMEN SAPB 2015

Jenis daftar dan dokumen yang digunakan dalam kegiatan Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) di Terminal dan Jembatan Timbang Tahun 2015 adalah:

1. SAPB’15–DS (Daftar Nama Sampel Terminal dan Jembatan Timbang) 2. SAPB’15–Terminal (Kuesioner untuk pendataan Terminal)

3. SAPB’15–Jembatan Timbang (Kuesioner untuk pendataan Jembatan Timbang).

E. JADWAL PELAKSANAAN SAPB 2015

No. Kegiatan Bulan Kegiatan

1. Pembahasan awal cakupan dan metodologi SAPB 2015

dengan Subdit. Neraca Jasa

Minggu II Des 2014

2. Pembahasan awal penyusunan daftar sampel terminal dan

jembatan timbang, kuesioner, dan pedoman SAPB 2015

Januari 2015

3. Penyusunan kuesioner dan buku pedoman SAPB 2015 Minggu I - II Feb 2015


(7)

Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015 | 3

5. Finalisasi kuesioner dan pedoman SAPB 2015 Minggu IV Feb 2015

6. Penggandaan kuesioner dan pedoman SAPB 2015 Minggu I Maret 2015

7. Pelatihan/Briefing Innas dan Petugas Daerah Minggu III - IV Maret 2015

8. Pengumpulan data dan pemeriksaan dokumen SAPB 2015 April 2015

9. Pengiriman dokumen hasil pengumpulan data SAPB 2015 April – Minggu II Mei 2015

10. Pengolahan hasil pengumpulan data SAPB 2015 Mei – Juni 2015

11. Evaluasi dan Tabulasi hasil pengolahan SAPB 2015 Juli 2015


(8)

4 | Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015

A. CAKUPAN WILAYAH DAN KEGIATAN

Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) di Terminal dan Jembatan Timbang Tahun 2015 ini dilaksanakan di 29 Provinsi (tidak termasuk Provinsi Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Maluku Utara, dan Papua Barat). Unit penelitian yang dicakup dalam SAPB 2015 ini adalah Terminal Tipe A dan Jembatan Timbang.

B. KERANGKA SAMPEL SAPB 2015

Kerangka sampel yang digunakan ada 2 jenis, yaitu kerangka sampel terminal dan kerangka sampel jembatan timbang. Kerangka sampel terminal berasal dari direktori terminal penumpang tipe A di seluruh Indonesia, dan kerangka sampel jembatan timbang berasal dari direktori jembatan timbang di seluruh Indonesia.

Direktori terminal terdiri dari daftar nama dan alamat terminal yang dilengkapi dengan tipe dan luas terminal. Sedangkan direktori jembatan timbang terdiri dari nama dan alamat jembatan timbang yang dilengkapi dengan status operasi jembatan timbang. Kedua direktori tersebut merupakan hasil update dari DitJen. Perhubungan Darat-Kemenhub dan browsing internet

C. JUMLAH SAMPEL SAPB 2015

Jumlah sampel terminal dan jembatan timbang dalam pelaksanaan SAPB 2015 adalah sebanyak 90 unit sampel, yang dibagi menjadi:

1. Terminal Angkutan Darat Tipe A = 45 Terminal

2. Jembatan Timbang = 45 Jembatan Timbang

D. PEMILIHAN SAMPEL SAPB 2015

Pemilihan sampel SAPB 2015 dilakukan secara purposive di BPS RI dengan mempertimbangkan kelengkapan fasilitas dan ketersediaan data arus penumpang dan barang dari dan ke dalam provinsi.


(9)

Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015 | 5

E. METODE PENGUMPULAN DATA SAPB 2015

Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara tatap muka antara petugas dengan responden. Adapun tahapan pengumpulan datanya adalah sebagai berikut :

- Beberapa data bisa langsung ditanyakan dan diisi, sedangkan data lainnya (data laporan arus penumpang/barang) bisa meminta laporan bulanan pada unit pengelola terminal atau jembatan timbang.

- Responden dalam kegiatan ini adalah: Pihak Pengelola UPTD Terminal dan UPTD Jembatan Timbang.

- Kunjungan bisa dilakukan lebih dari satu kali.

- Jika form kuesioner ditinggal di terminal atau jembatan timbang, agar diisikan bukti tanda terima dan diserahkan ke terminal dan jembatan timbang, yang berguna untuk pengambilan kuesioner yang telah diisi sesuai waktu yang telah ditentukan.

F. PETUGAS LAPANGAN SAPB 2015

Petugas lapangan untuk kegiatan SAPB 2015 di Terminal dan Jembatan Timbang Tahun 2015 terdiri dari pengawas/pemeriksa (Kasie Stat. Niaga dan Jasa) dan petugas pencacah (Staf/KSK dari BPS Provinsi/Kota/Kab).

Penjelasan :

Saat mendatangi responden dan memperkenalkan diri sebagai petugas dari BPS, perlu menjelaskan dan menginformasikan terlebih dahulu TUJUAN kita dalam pelaksanaan survei ini.

Data atau informasi yang kita peroleh ini, selain untuk memberikan Informasi arus penumpang dan barang dalam Berita Resmi Statistik (BRS), juga membantu dalam penyusunan PDB/PDRB (pertumbuhan ekonomi nasional dan regional).

Dan bagi responden, data dan informasi ini dapat memberikan masukan dalam hal penyusunan kebijakan, misalnyaperencanaan untuk meningkatkan sarana dan prasarana dan perluasan/revitalisasi Terminal/Jembatan Timbang.


(10)

6 | Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015

1. Tugas Pencacah :

- Menepati jadwal pelaksanaan lapangan yaitu di bulan April 2015.

- Melaksanakan pengumpulan data SAPB 2015 berdasarkan Daftar Sampel Terminal dan Jembatan Timbang yang dibawa.

- Jika ditemukan permasalahan di lapangan baik masalah teknis tentang data maupun administrasi, agar dilaporkan ke Pengawas dan didiskusikan bersama untuk kelancaran pengumpulan data.

- Dalam hal diperlukan penggantian sampel, agar dilaporkan dahulu ke Pengawas.

2. Tugas Pengawas/Pemeriksa:

- Menepati jadwal pengawasan dalam pelaksanaan lapangan di bulan April 2015. - Memberikan arahan kepada petugas jika ditemukan permasalahan di lapangan. - Memeriksa isian dokumen hasil pelaksanaan lapangan, dilihat dari kelengkapan dan

validitas isian dokumen.

- Menentukan sampel pengganti jika diperlukan karena suatu hal sehingga harus ada penggantian sampel.

- Mengirimkan dokumen/kuesioner hasil pelaksanaan lapangan beserta lampiran berupa laporan bulanan arus penumpang/barang yang diminta dari unit pengelola terminal dan jembatan timbang.

G. OUTPUT SAPB 2015

Kegiatan dari pelaksanaan SAPB 2015 diharapkan dapat:

a. Menyajikan data asal dan tujuan, serta arus penumpang berangkat dan datang pada terminal-terminal terpilih sampel di Indonesia.

b. Menyajikan data jenis muatan dan volume barang yang diangkut melalui pergerakan barang pada jembatan timbang terpilih sampel di Indonesia.

c. Mendapatkan format kuesioner dan metodologi yang tepat untuk pengumpulan data arus penumpang dan barang pada pelaksanaan survei SAPB yang akan datang.

H. KONSEP DAN DEFINISI

1. Konsep dan Definisi SAPB’15 - TERMINAL

a. Terminal adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan memuat dan menurunkan orang dan/atau barang serta mengatur kedatangan dan keberangkatan kendaraan umum, yang merupakan salah satu wujud simpul jaringan transportasi .


(11)

Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015 | 7

b. Terminal tipe A adalah terminal yang berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) dan/atau angkutan lintas batas Negara, angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP), angkutan kota, dan angkutan pedesaan.

c. Terminal tipe B adalah terminal yang berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP), angkutan kota, dan/atau angkutan pedesaan.

d. Trayek yang dilayani adalah rute untuk pelayanan jasa angkutan orang dengan mobil bus yang mempunyai asal dan tujuan perjalanan tetap, lintasan tetap dan jadwal tetap maupun tidak berjadwal.

e. Angkutan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) adalah angkutan dari satu kota ke kota lain yang melalui antar daerah Kabupaten/Kota yang melalui lebih dari satu daerah Provinsi dengan menggunakan mobil bus umum yang terikat dalam trayek.

f. Angkutan Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) adalah angkutan dari satu kota ke kota lain yang melalui antar daerah Kabupaten/Kota dalam satu daerah Provinsi dengan menggunakan mobil bus umum yang terikat dalam trayek.

g. Bus AC Eksekutif adalah bus yang memiliki pendingin udara (AC), tarif diatur oleh mekanisme perusahaan, konfigurasi kursi kanan 2 dan kiri 2, memiliki toilet, selimut, bantal, ada hiburan TV LCD dan music, makanan ringan/snack, makan gratis dan ada pengatur tempat duduk (RS).

h. Bus AC Ekonomi adalah bus yang memiliki pendingin udara (AC), tarif diatur oleh pemerintah, konfigurasi kursi kanan 3 dan kursi kiri 2 atau kursi kanan 2 dan kursi kiri 2, sebagian memiliki toilet dan ada pengatur tempat duduk (RS).

i. Bus Non AC adalah bus yang tidak memiliki pendingin udara (AC), tarif diatur pemerintah, konfigurasi kursi kanan 3 dan kursi kiri 2 atau kursi kanan 2 dan kursi kiri 2, dan tidak ada pengatur tempat duduk (RS).

j. Pekerja/karyawan adalah orang yang terlibat secara langsung dalam pekerjaan/ kegiatan di perusahaan/usaha

k. Pekerja/karyawan tetap adalah pekerja/karyawan yang memperoleh upah/gaji secara tetap, baik ada kegiatan ataupun tidak dan dibayar tetap pada suatu periode tertentu, tidak tergantung pada hari masuk kerjanya.


(12)

8 | Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015

l. Pekerja/karyawan tidak tetap adalah pekerja/karyawan yang bekerja hanya untuk waktu tertentu berdasarkan kesepakatan antara karyawan dengan perusahaan pemberi kerja.

m. Retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran/jasa atau pemberi izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan pribadi atau badan.

o. RIT, dalam survei ini yang dimaksud RIT adalah satu kali perjalanan dari tempat asal ke tempat tujuan atau sebaliknya.

p. PO adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan alat transportasi . Dalam survei ini cakupan PO adalah semua perusahaan otobus yang menggunakan jenis kendaraan bus besar,bus sedang, dan bus kecil.

2. Konsep Definisi SAPB’15 – JEMBATAN TIMBANG

a. Jembatan timbang adalah seperangkat alat untuk menimbang kendaraan barang/truk yang dapat dipasang secara tetap atau alat yang dapat dipindah-pindahkan (portable) yang digunakan untuk mengetahui berat kendaraan beserta muatannya digunakan untuk pengawasan jalan ataupun untuk mengukur besarnya muatan pada industri, pelabuhan ataupun pertanian

b. Jembatan timbang konvensional adalah Jembatan timbang yang terdiri dari suatu platform untuk menimbang seluruh kendaraan beserta muatannya, sehingga dibutuhkan platform sepanjang 10 meter sehingga keseluruhan as roda truk rigid dapat berada dalam platform, sedang untuk gandengan dan tempelan biasanya ditimbang terlebih dahulu truk penarik kemudian baru dilakukan penimbangan terhadap kereta gandengan atau kereta tempelannya.

c. Jembatan timbang sumbu adalah timbangan yang menimbang muatan sumbu, dimana masing-masing sumbu ditimbang satu persatu kemudian untuk mengetahui berat keseluruhan truk dilakukan perjumlahan.

d. Jembatan timbang portableadalah timbangan yang bisa dipindah-pindahkan, dapat berupa timbangan untuk masing-masing roda atau untuk seluruh kendaraan sekaligus.

e. Jembatan timbang modern adalah jembatan timbang modern jembatan yang secara otomatis menimbang kendaraan yang lewat, yaitu dengan timbangan elektronik


(13)

Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015 | 9

digital yang terkomputerisasi, artinya secara otomatis kendaraan akan ditimbang secara keseluruhan dan batas-batas toleransi pelanggaran yang diijinkan. Misalnya, secara bertahap pelanggaran akan dikurangi dimulai toleransi kelebihan muatan 70%, kemudian 50%, selanjutnya 30%, dst. Hal ini dimungkinkan dengan program komputer secara bertahap diubah.

f. Truk adalah sebuah kendaraan bermotor untuk mengangkut barang, disebut juga sebagai mobil barang. Dalam bentuk yang kecil mobil barang disebut sebagai pick-up, sedangkan bentuk lebih besar dengan 3 sumbu, 1 di depan, dan tandem di belakang disebut sebagai truk tronton, sedang yang digunakan untuk angkutan peti kemas dalam bentuk tempelan disebut sebagai truk trailer.

g. Daya angkut truk tergantung kepada beberapa variabel, diantaranya jumlah ban, jumlah sumbu/ konfigurasi sumbu, muatan sumbu, kekuatan ban, daya dukung jalan. Pada daftar berikut ditunjukkan hubungan antara daya angkut dengan konfigurasi sumbu truk.

h. Jumlah berat yang diizinkan (JBI) adalah berat maksimum kendaraan bermotor berikut muatannya yang diizinkan berdasarkan kelas jalan yang dilalui; Jumlah berat yang dijinkan semakin besar kalau jumlah sumbu kendaraan semakin banyak. Atau dapat diformulasikan:

JBI = BK + G + L, Dimana: BK = berat kosong kendaraan;

G = berat orang (yang diijinkan); L = berat muatan (yang diijinkan).

JBI ditetapkan oleh Pemerintah dengan pertimbangan daya dukung kelas jalan terendah yang dilalui, kekuatan ban, kekuatan rancangan sumbu sebagai upaya peningkatan umur jalan dan kendaraan serta aspek keselamatan di jalan. Sementara itu Jumlah Berat Bruto (JBB) ditetapkan oleh pabrikan sesuai dengan kekuatan rancangan sumbu, sehingga konsekuensi logisnya JBI tidak melebihi JBB.

i. Jumlah Berat Bruto (JBB) atau Maximum Gross Vehicle Weight (GVW) adalah jumlah berat kendaraan beserta muatannya. JBB (GVW) biasanya dihitung dari berat muatan sumbu dengan konfigurasi kendaraan. Oleh sebab itu, untuk kendaraan


(14)

10 | Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015

tempel dan gandeng, dikenal istilah JBKB atau GCVW. Biasanya angka ini diperlihatkan pada Label Keur (plat pengujian) yang ada di samping kendaraan, disebut sebagai JBI (jumlah Berat Yang Ijinkan) atau JBKI (Jumlah Berat Kombinasi Yang Diijinkan), dan diberikan setelah kendaraan mengalami proses pengujian dari pihak LLAJ.

j. Muatan sumbu adalah jumlah tekanan roda dari satu sumbu kendaraan terhadap jalan; Beban tersebut selanjutnya didistribusikan ke fondasi jalan, bila daya dukung jalan tidak mampu menahan muatan sumbu maka jalan akan rusak. Oleh karena itu ditetapkanlah Muatan Sumbu Terberat (MST) yang bisa melalui suatu kelas jalan tertentu.

k. Komputer penimbangan adalah seperangkat komputer yang digunakan untuk mengambil data beban timbangan dari alat jembatan timbang

l. Platform Jembatan Timbang merupakan jembatan penimbangan yang dipasang secara horizontal dan biasanya terbuat dari besi UWF. Ukuran platform jembatan timbang 8 x 3 m untuk tronton dan 16 x 3 m untuk container 40 feet atau trailer.


(15)

Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015 | 11

m. Indikator Penimbangan (Indicator Digital) berfungsi untuk menerima data yang ditransmisikan melalui rangkaian alat jembatan timbang

n. LED Display Berat (Panel Display Indicator) adalah perangkat tambahan yang digunakan untuk menampilkan data hasil penimbangan dari indicator digital pada panel displaynya. Panel ini biasanya diletakkan di bagian luar ruang operator komputer dengan tujuan agar angka timbangan dapat terlihat jelas.


(16)

12 | Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015

p. Genset adalah sebuah perangkat yang berfungsi menghasilkan daya listrik

q. Pengeras Suara adalah alat untuk mengeraskan suara.


(17)

Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015 | 13

A. Tata Cara Pengisian SAPB

15 - TERMINAL

BLOK I. IDENTITAS TERMINAL

Blok ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang identitas dari terminal.

Rincian 1 : Provinsi. Tuliskan nama dan kode provinsi tempat terminal yang dikunjungi.

Rincian 2 : Kabupaten/Kota. Coret yang tidak sesuai dan tuliskan nama dan kode kabupaten/kota tempat terminal yang dikunjungi.

Rincian 3 : Nomor Urut Terminal. Diisi setelah dokumen/laporan dari terminal terkumpul di masing-masing provinsi.

Rincian 4 : Nama Terminal. Tuliskan nama terminal, alamat lengkap terminal pada rincian 4a, nomor telepon terminal pada rincian 4b. Untuk rincian 4c, lingkari tipe terminal yang sesuai (tipe A atau tipe B).

Tipe A berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) dan/atau angkutan lintas batas negara, angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP), angkutan kota, dan angkutan pedesaan.

Tipe B berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP), angkutan kota, dan/atau angkutan pedesaan. Rincian 5 : Contact Person Terminal. Tuliskan nama, jabatan serta no telp/HP pemberi

informasi/orang yang bisa dihubungi di terminal.


(18)

14 | Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015

Contoh pengisian Blok I:

Terminal Kampung Rambutan adalah terminal bus tipe A yang berada di Jalan Lingkar Luar Selatan dan berada di kawasan Rambutan, Jakarta Timur.

BLOK II. KETERANGAN UMUM

Blok ini digunakan untuk mendapatkan informasi umum mengenai terminal, informasi yang ditanyakan adalah trayek yang dilayani, jumlah perusahaan otobus yang beroperasi, jenis bus, keberadaan display dan unit usaha di terminal, jumlah pekerja, dan besarnya retribusi. Rincian 1. Trayek yang dilayani terminal. AKAP atau AKDP atau bisa keduanya. Lingkari

salah satu kode trayek yang dilayani oleh terminal, kemudian isikan kodenya. Umumnya jika suatu terminal tipe A, maka terminal tersebut selain melayani trayek AKAP juga melayani trayek AKDP.

BLOK I. IDENTITAS TERMINAL

1. Provinsi : DKI Jakarta 3 1

2. Kabupaten/Kota *) : Jakarta Timur 7 5

3. Nomor Urut Terminal : 0 1 0 1

4. Nama Terminal : Terminal Kampung Rambutan

a. Alamat Terminal : Jalan Lingkar Luar Selatan

b. Nomor Telepon : (021) 8400062

c. Tipe Terminal : Tipe A -1 Tipe B -2 1

Tipe A berfungsi melayani kendaraan umum utk a ngkutan antar kota antar provinsi (AKAP) dan/atauangkutan l intas batas nega ra, angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP), angkutan kota, dan angkutan pedesaan. Tipe B berfungsi melayani kendaraan umum untuk a ngkutan antar kota dalam provinsi (AKDP), a ngkutan kota, dan/atau angkutan pedesaan).

5. Contact Person Terminal

a. Nama : Dwi Basuki

b. Jabatan : Kepala Terminal Kampung Rambutan

c. No.Telp / HP yang dapat


(19)

Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015 | 15

Rincian 2. Jumlah perusahaan otobus (PO) yang beroperasi. Tuliskan jumlah perusahaan otobus yang beroperasi di terminal berdasarkan trayek yang dilayani, yaitu jumlah perusahaan bus AKAP dan AKDP.

Dalam survei ini cakupan PO adalah semua perusahaan otobus yang menggunakan jenis kendaraan bus besar,bus sedang, dan bus kecil.

Rincian 3. Jenis Bus yang ada di terminal. Dibedakan Bus AC dan Bus non AC. Bus ekonomi yang sudah ada fasilitas AC masuk ke jenis bus AC, dan yang tidak ada fasilitas AC masuk je jenis bus non AC.

Rincian 4. Keberadaan display yang menyajikan/menginformasikan mengenai waktu keberangkatan, waktu kedatangan, dan jurusan masing-masing bus di terminal. Lingkari kode 1 jika di terminal terdapat display atau jika tidak ada maka yang dilingkari adalah kode 2.

Display dapat berupa suatu alat informasi yang dapat dioperasikan secara digital, bisa juga berupa papan besar yang menginformasikan waktu keberangkatan, waktu kedatangan, dan jurusan masing-masing bus.

Rincian 5. Jumlah pekerja/karyawan. Tuliskan banyaknya pekerja/karyawan pada bulan Maret 2015, baik pekerja tetap dan pekerja tidak tetap pada terminal ini. Rincian 6. Keberadaan Unit Usaha. Lingkari kode 1 jika terdapat unit usaha (misalnya

warung makan, dagang kelontongan, usaha fotokopi, dan lainnya) di lahan terminal, atau jika tidak ada maka yang lingkari kode 2.

Jika rincian 6 berkode 1, maka isikan banyaknya unit usaha yang ada di lahan terminal tersebut sesuai data yang ada pada terminal.

Rincian 7. Besarnya retribusi yang diterima terminal (pada bulan Maret 2015). Isikan nilai besarnya retribusi yang diterima pada bulan Maret 2015 (dalam satuan rupiah).

Contoh pengisian Blok II:

Terminal Kampung Rambutan selain merupakan terminal bus kota dalam provinsi juga berfungsi sebagai terminal bus antarkota antarprovinsi, terutama kota-kota disebelah selatan Jakarta seperti kota Depok, Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung dan lain-lain. Maka pada rincian 1 yang dilingkari adalah kode 3.


(20)

16 | Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015

Di terminal ini terdapat 15 PO AKAP dan 10 PO AKDP, dengan jenis bus yang ada terdiri dari bus AC Eksekutif, AC Ekonomi, dan Ekonomi non AC. Jumlah pekerja yang ada di terminal kampung rambutan mencapai 55 orang dengan status pegawai negeri sebanyak 35 orang dan sisanya merupakan pegawai kontrak. Di lahan terminal ini menurut data laporan bulan Maret 2015 ada sebanyak 20 unit kegiatan usaha.

Untuk bulan Maret 2015, total penarikan retribusi yang diperoleh terminal ini mencapai 30 juta rupiah. Kegiatan angkutan penumpang di terminal ini tergolong padat, dan di terminal ini sudah tersedia display yang menayangkan/menginformasikan waktu kedatangan dan keberangkatan, serta jurusan (trayek) untuk masing-masing bus.

BLOK II. KETERANGAN UMUM

1. Trayek yang dilayani Terminal : AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) -1 3

AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) -2

AKAP dan AKDP -3

2. Jumlah Perusahaan Otobus (PO) yang beroperasi di Terminal ini

a. Trayek AKAP : 15 1 5

b. Trayek AKDP : 10 1 0

3. Jenis Bus yang ada di terminal : Bus AC -1 Bus AC dan Non AC -3 0 3

Bus Non AC -2

4. Apakah ada display yang menyajikan/ menginformasikan mengenai waktu keberangkatan, waktu

kedatangan, dan jurusan masing-masing bus di Terminal ini ?

Ada -1 Tidak ada -2 1

5. Jumlah pekerja/Karyawan (pada bulan Maret 2015)

a. Pekerja/karyawan Tetap : 35 orang 3 5

b. Pekerja/karyawan Tidak Tetap : 20 orang 2 0

6. Keberadaan Unit Usaha di lahan Terminal : Ada -1 1

Tidak Ada -2

Jika Ada, berapa unit usaha : 20 unit 2 0

7. Besarnya Retribusi yang diterima Terminal (pada bulan Maret 2015): Rp. 30.000.000,-


(21)

Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015 | 17

BLOK III. PRODUKSI TERMINAL

Blok ini berisi laporan mengenai aktivitas kedatangan dan keberangkatan bus dan penumpang di terminal menurut wilayah asal dan tujuan pada bulan data (Oktober 2014 sd Maret 2015) dan laporan keberangkatan bus dan penumpang menurut perusahaan PO. Dibedakan menurut jenis trayeknya (rincian 1 dan 2 khusus trayek AKAP, rincian 3 dan 4 khusus trayek AKDP).

Khusus untuk terminal yang melayani trayek AKAP Rincian 1 dan 2 yang diisi.

1. Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Bus dan Penumpang dari Terminal AKAP

Isikan jumlah bus, rit, dan penumpang yang datang dan berangkat dari terminal AKAP pada setiap bulannya yaitu dari bulan Oktober 2014 s.d Maret 2015, dirinci menurut wilayah asal/tujuan.

Contoh pengisian Rincian 1 pada bulan Maret 2015:

2. Data Keberangkatan Bus dan Penumpang dari Terminal AKAP menurut PO dan

Wilayah/Kota Tujuan

Isikan jumlah bus, rit, dan penumpang yang berangkat dari terminal AKAP pada masing-masing bulan dari Oktober 2014 sampai dengan Maret 2015, dirinci menurut nama perusahaan otobus (PO) serta wilayah/kota tujuannya.

BLOK III. PRODUKSI TERMINAL

Khusus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) 1. Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Bus dan Penumpang dari Terminal AKAP

Bulan : Maret 2015

Bulan Wilayah Asal / Tujuan

KEDATANGAN KEBERANGKATAN

BUS RIT PENUMPANG

(Orang) BUS RIT

PENUMPANG (Orang)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Maret

Sumatera 140 - 3 122 135 - 1 623 Jawa Barat 10 325 258 185 634 8 608 5 162 743 Jawa Tengah 586 - 7 523 486 - 6 532 DI Yogyakarta 25 - 230 18 - 153 Jawa Timur 44 - 491 24 - 179 Banten 248 - 4 551 228 - 4 532 Lainnya - - - -


(22)

18 | Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015

Contoh pengisian Rincian 2:

Data Keberangkatan bus dan penumpang dari Terminal AKAP menurut PO (Perusahaan Otobus) dan Wilayah/Kota Tujuan pada Bulan Maret 2015:

Khusus untuk terminal yang melayani trayek AKDP Rincian 3 dan 4 yang diisi.

3. Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Bus Kota dan Penumpang dari Terminal AKDP

Isikan jumlah bus, rit, dan penumpang yang datang dan berangkat dari terminal AKDP pada setiap bulannya yaitu bulan Oktober 2014 s.d Maret 2015, dirinci menurut trayek (jurusan).

No. Nama P.O Wilayah Tujuan

KEBERANGKATAN

Bua AC

BUS

(Unit) RIT

PENUMPANG (Orang)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Maret 2015

1 Kramat Djati Subang 1 852 27 586

2 Kramat Djati Bandung 2 486 3 52 148

3 Langgeng Jaya Sukabumi 1 485 29 583

4 Harum Bandung 2 785 2 53 426

5 Dewi Sri Pekalongan 234 3 186

6 Sinar Jaya Pekalongan 252 3 346

7 Handoyo Yogyakarta 18 153

8 Rosalia Indah Madiun 24 179

9 Kramat Jati Palembang 65 803

10 Giri Indah Palembang 70 820

11 Arimbi Balaraja 122 2 578

12 Primajasa Merak 106 1 954


(23)

Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015 | 19

Contoh pengisian Rincian 3 pada bulan Maret 2015:

Khusus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) Blok II R.1 kode 2 atau 3 dilingkari

3. Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Bus Kota dan Penumpang dari Terminal AKDP

Bulan : Maret 2015

Bulan Trayek

(Jurusan)

KEDATANGAN KEBERANGKATAN

BUS KOTA

(unit) RIT

PENUMPANG (orang)

BUS KOTA

(unit) RIT

PENUMPANG (orang)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Maret

Jakarta Selatan 15 5 548 12 7 526 Jakarta Timur 27 15 925 25 15 856 Jakarta Pusat 18 7 734 19 13 875 Jakarta Barat 23 11 892 22 12 895 Jakarta Utara 12 6 532 15 8 538

Commuter (Bekasi,Tangerang, Depok, Bogor)

31 18 1254 35 23 638

JUMLAH 126 62 4.885 128 78 4.328

4. Data Keberangkatan Bus kota dan penumpang dari Terminal AKDP menurut PO

(Perusahaan Otobus) dan Jurusan

Isikan jumlah bus, rit, dan penumpang yang berangkat dari terminal AKDP pada masing-masing bulan dari Oktober 2014 sampai dengan Maret 2015, dirinci menurut nama perusahaan otobus (PO) serta jurusan.

Contoh pengisian Rincian 4 pada Bulan Maret 2015:

No Nam a P.O Jurusan ke

KEBERANGKATAN

Bus AC Bus Non AC

BUS KOTA (unit) RIT

PENUMPANG (orang)

BUS KOTA (unit) RIT

PENUMPANG (orang)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Mayasari Kp Rambutan - Cimone 7 3 248

2 Mayasari Kp Rambutan - Poris 8 4 293

JUMLAH 15 7 541


(24)

20 | Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015

B.

Tata Cara Pengisian SAPB15

JEMBATAN TIMBANG

BLOK I. KETERANGAN UMUM

Rincian 1 : Provinsi. Tuliskan nama dan kode provinsi tempat UPPKB yang dikunjungi. Rincian 2 : Kotamadya : tuliskan nama dan kode kotamadya tempat UPPKB beroperasi Rincian 3 : Nomor Urut UPPKB. Diisi oleh pengawas setelah dokumen UPPKB terkumpul. Rincian 4 : Nama UPPKB. Tuliskan nama UPPKB, alamat lengkap UPPKB pada rincian 4.a,

nomor telepon UPPKB pada rincian 4.b, dan tahun mulai aktif/beroperasi UPPKB pada rincian 4.c

Rincian 5 : Contact Person UPPKB. Tuliskan nama contact person (yang memberikan data/informasi) pada rincian 5.a, jabatannya pada rincian 5.b, dan nomor teleponnya pada rincian 5.c.

Contoh : UPPKB / jembatan timbang Balonggandu berlokasi di Jalan Raya Jatisari KM 106,6 Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat. Jembatan timbang ini sudah beroperasi sejak tahun 2000. Saat melakukan pendataan, Bapak RD Kusnadi, S.Pd. (kepala Jembatan timbang) yang memberikan informasi mengenai kegiatan di jembatan timbang kepada petugas BPS. Maka pengisian di kuesioner untuk Blok I. Identitas jembatan timbang sebagai berikut.

BLOK I. IDENTITAS JEMBATAN TIMBANG

1. Provinsi : JAWA BARAT 3 2

2. Kabupaten/Kota *) : KARAWANG 1 5

3. Nomor Urut Unit Pelaksana : 0 1 0 1

Penimbangan Kendaraan Bermotor

(UPPKB)

4. Nama UPPKB : Balonggandu

a. Alamat Perusahaan : Jalan Raya Jatisari KM 106,6 Kab. Karawang

b. Nomor Telepon : . . .


(25)

Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015 | 21

5. Contact Person Perusahaan

a. Nama : RD. Kusnadi, S.Pd.

b. Jabatan : Kepala UPPKB Balonggandu

c. No.Telp / HP yang dapat

dihubungi : 0812 34567890

BLOK II. KETERANGAN UMUM

Rincian 1 : Jenis Jembatan timbang di UPPKB. Lingkari jenis jembatan timbang yang digunakan pada UPPKB yang dikunjungi, kemudian tuliskan kodenya pada kotak yang tersedia.

- Jembatan timbang konvensional, terdiri dari suatu platform sepanjang 10 meter untuk menimbang seluruh kendaraan beserta muatannya.

- Jembatan timbang sumbu, merupakan timbangan yang menimbang muatan sumbu satu persatu.

- Jembatan timbang portable, merupakan timbangan yang bisa dipindah-pindah.

- Jembatan timbang modern, yaitu jembatan timbang yang sudah terkomputerisasi.

Rincian 2 : Luas fasilitas yang ada di UPPKB. Tuliskan luas fasilitas yang ada di UPPKB dalam satuan meter persegi, kemudian isikan nilainya pada kotak yang tersedia.

Rincian 3 : Keberadaan dan kondisi alat pengawasan yang digunakan di UPPKB. Beri tanda cek √ mengenai keberadaan dan kondisi peralatan yang tersedia di lokasi jembatan timbang.

Rincian 4 : Pegawasan terhadap barang yang diperiksa. Lingkari bentuk pengawasan terhadap barang yang diperiksa (bisa pilih lebih dari satu), serta tuliskan jika masih ada pengawasan lain yang belum tertulis. Pengawasan bisa dilihat dari


(26)

22 | Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015

surat jalannya (surat muatan barang), bukti fisik dari barang yang dimuat, dari pengakuan sopir, atau dari lainnya.

Rincian 5: Apakah kendaraan pengangkut petikemas/kontainer diperiksa di UPPKB ini. Rincian ini ingin mengetahui adanya angkutan petikemas yang diperiksa di UPPKB, karena beberapa UPPKB ada yang tidak menimbang/memeriksa kendaraan pengangkut petikemas.

Rincian 6 : Jumlah pekerja/karyawan. Tuliskan jumlah pekerja/karyawan pada bulan Maret 2015, baik pekerja tetap ataupun tidak tetap pada UPPKB ini. Untuk pekerja tetap, dibedakan lagi menjadi pegawai di lapangan dan administrasi, kemudian isikan jumlahnya pada kotak yang tersedia.

Rincian 7 : Besarnya retribusi yang diterima UPPKB (pada bulan Maret 2015). Isikan nilai besarnya retribusi yang diterima (rupiah).

Contoh :

Jembatan timbang (UPPKB) Balonggandu di Karawang memiliki luas lahan secara keseluruhan 10.014 m2, luas kantor sekitar 1.250 m2, luas gudang 850 m2, dan luas lahan parkir 2.400 m2, dan sisanya digunakan untuk mess petugas, pos pengatur lalu lintas, bangunan musholah, drainase, taman dan lain-lain. Sekitar 200 meter sebelum masuk ke area jembatan timbang, terdapat 1 buah rambu petunjuk lokasi UPPKB ini.

Dalam pengoperasian jembatan timbang sehari-hari, pengukuran muatan dilakukan dengan 1 unit alat penimbang yang disertai sebuah display hasil penimbangan yang berada tepat diatas timbangan.

Timbangan jembatan yang digunakan di UPPKB ini sudah terkomputerisasi dengan dibantu oleh 4 orang operator. Selain operator komputer, UPPKB ini memiliki pegawai lapangan sebanyak 28 orang yang terbagi menjadi 2 regu, 1 orang bendahara, 1 orang Tata Usaha, dan 2 orang tenaga kebersihan.

Pengawasan kelebihan muatan dilakukan dengan membandingkan hasil timbangan dan JBI yang tercatat di surat jalan, jika terdapat kelebihan muatan maka dianggap melanggar dan diberi berita acara penilangan untuk selanjutnya dilakukan sidang. Sementara itu, dilihat dari


(27)

Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015 | 23

laporan yang ada, mayoritas kendaraan yang ditimbang di UPPKB ini membawa muatan yang berasal dari Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat sendiri, dengan tujuan yang tidak terlau jauh yaitu Jakarta dan beberapa Kabupaten/kota di Jawa Barat juga. Besarnya retribusi yang diterima di UPPKB ini pada bulan terakhir pendataan yaitu bulan Maret 2015 diperoleh sekitar 8 juta rupiah.

Berikut ini merupakan contoh pengisian kuesioner berdasarkan informasi yang diperoleh.

BLOK II. KETERANGAN UMUM

1. Jenis jembatan timbang di UPPKB : Jembatan timbang konvensional -1 8

Jembatan timbang sumbu -2

Jembatan timbang portabel -4

Jembatan timbang modern -8

2. Luas Fasilitas yang ada di UPPKB

a. Luas lahan : 10.014 M2 1 0 0 1 4

b. Luas lapangan parkir : 2.400 M2 2 4 0 0

c. Luas kantor : 1.250 M2 1 2 5 0

d. Luas gudang : 850 M2 8 5 0

e. Lain-lain : 5.514 M2 5 5 1 4


(28)

24 | Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015

3. Keberadaan dan kondisi alat pengawasan yang digunakan di UPPKB :

(Beri tanda (√) pada kolom yang sesuai)

No Nama Alat

Keberadaan Kondisi

Ada Tidak

Ada Baik Cukup Rusak

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Komputer Penimbangan √ - √ -

2 Platform Jembatan Timbang √ - √ -

3 Indikator Penimbangan √ - √ -

4 LED Display Berat √ - √ -

5 Rambu-rambu √ - √ -

6 Genset - √ - -

7 Pengeras Suara √ - √ -

4. Pengawasan terhadap barang yang diperiksa diperoleh dari : 0 3

Surat Jalan -1

Bukti Fisik -2

Pengakuan Sopir -4

Lainnya (tuliskan) ……….. -8

5. Apakah kendaraan pengangkut petikemas/kontainer diperiksa/ditimbang di UPPKB ini ?

Ya -1 Tidak -2 2

6. Jumlah pekerja/karyawan (pada bulan Maret 2015)

a. Pekerja/karyawan tetap : 34 Orang 3 4

- Di Lapangan : 28 Orang 2 8

- Administrasi : 6 Orang 0 6

b. Pekerja/karyawan tidak tetap : 2 Orang 0 2

7. Sebutkan Wilayah Asal dan Tujuan Akhir yang utama/terbesar dari muatan/barang yang diangkut:

Asal : Tujuan Akhir :

1. Sumedang 1. Jakarta

2. Subang 2. Bogor

3. Cirebon 3. Bekasi


(29)

Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015 | 25

BLOK III. PRODUKSI JEMBATAN TIMBANG

No Bulan

Jumlah Kendaraan

yang Ditimbang

Jenis Barang yang Diangkut

(Jumlah Kendaraan) Jenis Barang yang Diangkut (Kg)

Sembako Strategis

Barang Umum/ Lain-Lain

Sembako Strategis

Barang Umum/ Lain-Lain

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

TAHUN 2014

1 OKTOBER 19 348 3 870 2 902 12 576 43 671 381 55 890 490 251 213 574

2 NOVEMBER 8 482 1 696 1 272 5 513 20 457 590 27 227 290 107 134 591 3 DESEMBER 13 304 2 661 1 996 8 648 30 280 560 36 819 460 154 147 088

JUMLAH 41 134 8 227 6 170 26 737 94 409 531 119 937 240 512 495 253

TAHUN 2015

4 JANUARI 15 566 3 113 2 335 10.118 36 796.030 37 482 850 198 586 800

5 FEBRUARI 17 245 3 449 2 587 11 209 39 126 430 44 425 310 230 785 071

6 MARET 20 730 4 146 3 110 13.475 51 681 862 54 077 050 274 808 528

JUMLAH 53 541 10 708 8 032 34 802 127 604 322 135 985 210 704 180 399

BLOK IV. CATATAN

Blok ini digunakan untuk mencatat keterangan tambahan yang dianggap penting dan perlu yang masih ada kaitannya dengan data yang dituliskan dalam daftar isian ini.


(30)

26 | Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015

LAMPIRAN

SAPB 2015


(31)

Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015 | 27

CONTOH LAPORAN TERMINAL AKAP

KAMPUNG RAMBUTAN


(32)

(33)

(34)

(35)

Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015 | 31

CONTOH LAPORAN TERMINAL AKDP

KAMPUNG RAMBUTAN


(36)

(37)

Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015 | 33

CONTOH LAPORAN TERMINAL AKDP

DI TERMINAL PURABAYA - SURABAYA


(38)

34 | Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015

CONTOH LAPORAN PENIMBANGAN

DI UPPKB BALONGGANDU - CIKAMPEK


(39)

(40)

36 | Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015

CONTOH LAPORAN PENIMBANGAN


(41)

(42)

38 | Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015


(43)

BADAN PUSAT STATISTIK

SURAT TANDA TERIMA

Sudah terima dari petugas Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) 2015 satu kuesioner SAPB – TERMINAL/JEMBATAN TIMBANG *) yang ditujukan kepada:

1. Nama Terminal/Jembatan Timbang *) : __________________________________ 2. Alamat : _____________________________________ 3. Telepon : _____________________________________ 4. Perkiraan Waktu Selesai **) : _____________________________________

. . . , . . . .2015

Identifikasi Petugas SAPB 2015

Nama : . . . NIP : . . .

Yang Menerima,

Nama : . . . NIP : . . . HP : . . . **) Jika selesai sebelum waktu yang diperkirakan, mohon telepon ke :

BPS Provinsi/Kab/Kota . . . , Telepon: (. . . ) . . . ... . . . Atau No. HP Petugas : . . .

UNTUK RESPONDEN

BADAN PUSAT STATISTIK

SURAT TANDA TERIMA

Sudah terima dari petugas Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) 2015 satu kuesioner SAPB – TERMINAL/JEMBATAN TIMBANG *) yang ditujukan kepada:

1. Nama Terminal/Jembatan Timbang *) : __________________________________ 2. Alamat : _____________________________________ 3. Telepon : _____________________________________ 4. Perkiraan Waktu Selesai **) : _____________________________________

. . . , . . . .2015

Identifikasi Petugas SAPB 2015

Nama : . . . NIP : . . .

Yang Menerima,

Nama : . . . NIP : . . . HP : . . . **) Jika selesai sebelum waktu yang diperkirakan, mohon telepon ke :

BPS Provinsi/Kab/Kota . . . , Telepon: (. . . ) . . . ... . . . Atau No. HP Petugas : . . .


(1)

34

| Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015

CONTOH LAPORAN PENIMBANGAN


(2)

(3)

36

| Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015

CONTOH LAPORAN PENIMBANGAN


(4)

(5)

38

| Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015


(6)

BADAN PUSAT STATISTIK

SURAT TANDA TERIMA

Sudah terima dari petugas Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) 2015 satu kuesioner SAPB – TERMINAL/JEMBATAN TIMBANG *) yang ditujukan kepada:

1. Nama Terminal/Jembatan Timbang *) : __________________________________

2. Alamat : _____________________________________

3. Telepon : _____________________________________

4. Perkiraan Waktu Selesai **) : _____________________________________

. . . , . . . .2015

Identifikasi Petugas SAPB 2015 Nama : . . . NIP : . . .

Yang Menerima, Nama : . . . NIP : . . . HP : . . .

**) Jika selesai sebelum waktu yang diperkirakan, mohon telepon ke :

BPS Provinsi/Kab/Kota . . . , Telepon: (. . . ) . . . ... . . . Atau No. HP Petugas : . . .

UNTUK RESPONDEN

BADAN PUSAT STATISTIK

SURAT TANDA TERIMA

Sudah terima dari petugas Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) 2015 satu kuesioner SAPB – TERMINAL/JEMBATAN TIMBANG *) yang ditujukan kepada:

1. Nama Terminal/Jembatan Timbang *) : __________________________________

2. Alamat : _____________________________________

3. Telepon : _____________________________________

4. Perkiraan Waktu Selesai **) : _____________________________________

. . . , . . . .2015

Identifikasi Petugas SAPB 2015 Nama : . . . NIP : . . .

Yang Menerima, Nama : . . . NIP : . . . HP : . . .

**) Jika selesai sebelum waktu yang diperkirakan, mohon telepon ke :

BPS Provinsi/Kab/Kota . . . , Telepon: (. . . ) . . . ... . . . Atau No. HP Petugas : . . .