31
3 Guru menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa
mempermalukannya. 4 Guru
menyajikan kegiatan
pembelajaran yang
dapat menumbuhkan kerja sama yang baik antarpeserta didik.
5 Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban peserta didik baik yang benar maupun yang dianggap
salah untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik. 6 Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta didik dan
meresponnya secara lengkap dan relevan untuk menghilangkan kebingungan pada peserta didik.
Mengacu pada teori dari Kemendiknas 2010 maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa kompetensi pedagogik merupakan kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang guru profesional yang mencakup tentang
pemahaman karakter peserta didik, penguasaan teori belajar, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran yang mendidik, pengembangan potensi
peserta didik, komunikasi dengan peserta didik.
C. Kepuasan Kerja
1. Definisi Kepuasan Kerja
Porter dan Lawler dalam Muhammad Baihaqi 2010: 7 menjelaskan bahwa kepuasan kerja merupakan bangunan unidimensional, dimana
seseorang memiliki kepuasan umum atau ketidakpuasan dengan pekerjaannya. Kepuasan kerja sebagai satu acuan dari orientasi yang efektif
seseorang pegawai terhadap peranan mereka pada jabatan yang dipegangnya saat ini. Sikap yang positif terhadap pekerjaan secara konsepsi dapat
dinyatakan sebagai kepuasan kerja dan sikap negatif terhadap pekerjaan sama dengan ketidakpuasan.
32
Menurut Edison dalam Muhammad Baihaqi, 2010: 7 menyebutkan sumber kepuasan kerja terdiri atas pekerjaan yang menantang, imbalan yang
sesuai, kondisi lingkungan kerja yang mendukung, dan rekan kerja yang mendukung. Smith, Kendal Hulin dalam Muhammad Baihaqi 2010: 7
mengungkapkan bahwa kepuasan kerja bersifat multidimensi dimana seseorang merasa lebih atau kurang puas dengan pekerjaannya,
supervisornya, tempat kerjanya dan sebagainya. Porter Lawler dalam Muhammad Baihaqi 2010: 7 telah membuat diagram kepuasan kerja yang
menggambarkan kepuasan kerja sebagai respon emosional orang-orang atas kondisi pekerjaannya.
Kepuasan kerja bersifat multidimensional maka kepuasan kerja dapat mewakili sikap secara menyeluruh kepuasan umum maupun mengacu
pada bagian pekerjaan seseorang. Artinya jika secara umum mencerminkan kepuasannya sangat tinggi tetapi dapat saja seseorang akan merasa tidak
puas dengan salah satu atau beberapa aspek saja misalnya jadwal liburan. Konsekuensi dari kepuasan kerja dapat berupa meningkat atau menurunnya
prestasi kerja pegawai, pergantian pegawai turnover, kemangkiran, atau pencurian Davis Keith dalam Mumammad Baihaqi 2010: 8.
Kepuasan kerja guru adalah keadaan emosional yang dimiliki oleh seorang guru yang menyenangkan dan berkaitan dengan kepuasan intrinsik,
seperti keberhasilan, kesamaan, penghargaan,keterampilan, tanggung jawab sesuai dengan profesinya sebagai seorang guru; serta kepuasaan ekstrinsik
33
seperti: dukungan, kesempatan, kedudukan Hallawa dalam Mumammad Baihaqi 2010: 8.
2. Indikator kepuasan kerja