Orientasi dan Penempatan pegawai Pengembangan karir

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012 158 nilai akademik dan sertifikat penunjang. Tahap kedua adalah tes tertulis yang meliputi tes psikologi, tes pengetahuan umum dan tes bakat skolastik serta tes kemampuan bahasa inggris.Tahap ketiga adalah tes kompetensi sesuai bidang masing-masing. Tahap keempat adalah tes wawancara oleh tim seleksi. Tahap kelima adalah rapat penentuan hasil seleksi, tes kesehatan, dan diakhiri dengan pengumuman kelulusan.Sedangkan seleksi untuk tenaga kependidikan dilakukan melalui tahapan seleksi administrasi dengan memperhatikan kualifikasi akademik, nilai akademik dan sertifikat penunjang. Tahap kedua adalah tes tertulis yang meliputi tes psikologi, tes pengetahuan umum dan tes bakat skolastik serta tes kemampuan bahasa inggris. Tahap ketiga adalah tes ketrampilan sesuai bidang masing-masing. Tahap keempat adalah tes wawancara oleh tim seleksi. Tahap kelima adalah rapat penentuan hasil seleksi, tes kesehatan, dan diakhiri dengan pengumuman kelulusan. Adapun proses pemberhentian SDM dilakukan berdasarkan evaluasi kinerja setelah melalui tahapan pembinaan oleh Tim Pembinaan Aparat Unnes.Pemberhentian pegawai dilaksanakan mengacu pada PM Pemberhentian Pegawai. Pegawai dapat diberhentikan apabila 1 mengajukan permohonan berhenti; 2 tidak memenuhi syarat kesehatan; 3 tidak lulus pendidikan dan pelatihan prajabatan; 4 tidak menunjukkan kecakapan dalam melaksanakan, tugas;menunjukkan sikap dan budi pekerti yang tidak baik yang dapat mengganggu lingkunganpekerjaan; 5 pada waktu melamar dengan sengaja memberikan keterangan atau bukti yang tidak benar;6 dihukum penjara atau kurungan

3. Orientasi dan Penempatan pegawai

Dosen dan Tenaga Kependidikan CPNS yang telah direkrut mengikuti orientasi pegawai berupa pelatihan prajabatan. Disamping itu, secara khusus Unnes juga menyelenggarakan orientasi bagi pegawai baru. Orientasi tersebut diselenggarakan untuk menyiapkan mental pegawai menghadapi lingkungan kerja baru. Bahkan Dosen baru juga diberi pelatihan menjadi dosen pembimbing akademik, Program Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional PEKERTI untuk menjamin dosen melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai pendidik dan pembelajar yang memiliki kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian dan sosial. Sebagai kelanjutan PEKERTI, Aplied Approach AA juga dilaksanakan bagi Dosen yang lebih senior agar mampu melakukan rekonstruksi untuk menyempurnakan mata kuliah yang diampu. Selanjutnya bagi tenaga Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012 159 kependidikan juga dilaksanakan pelatihan sesuai bidang masing-masing. Misalnya pelatihan ketrampilan akuntansi, pelatihan ketrampilan keuangan maupun pelatihan komputer. Penempatan Pegawai PNS dilakukan oleh Bagian Hukum dan Kepegawaian yang dialokasikan sesuai kebutuhan unit kerja pada saat pengusulan formasi. Calon Pegawai yang dinyatakan lulus seleksi wajib menandatangani Surat Pernyataan Kerja. Surat Pernyataan Kerja terdiri atas kesediaan dan kesanggupan untuk mematuhi aturan yang ditentukan oleh universitas.

4. Pengembangan karir

Unnes terus menerus berupaya meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan. Kebijakan peningkatan kompetensi menjadi salah satu investasi penting untuk menunjang ketersediaan SDM yang profesional, pelaksanaan tri dharma yang bermutu dan relevansi pelayanan sarana- prasarana.Aktivitas pelatihan, magang, seminar maupun workshop baik bagi dosen maupun tenaga kependidikan mampu meningkatkan kompetensi untuk mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya. Pengembangan karir yang dilakukan melalui program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kemampuan yang bersangkutan dan kebutuhan unit kerja masing- masing.Program pendidikan dan pelatihan mengacu pada standar kompetensi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pendidikan dan pelatihan dilakukan secara berjenjang. Kesempatan mengikuti program pendidikan dan pelatihan diberikan kepada semua pegawai dengan mempertimbangkan kesesuaian pendidikan yang bersangkutan dan kebutuhan masing-masing unit kerja.Pengembangan SDM terus dilakukan Unnes dengan mengadakan sejumlah pelatihantraining dan mengirimkan peserta ke institusilembaga penyelenggara pelatihantraining. Pelatihantraining yang dilakukan di lingkungan internal yang terkait dengan penguasaan penjaminan mutu, seperti Workshop Peningkatan Kinerja Program Studi, internal Quality Audit Training, Pelatihan Asesor Internal Akreditasi Program Studi. Sementara pengiriman peserta untuk mengikuti pelatihan di luar, misalnya Pelatihan Integrasi Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi SPM- PT dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di UGM, Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi di Unair, Pelatihan ISO 9001:2008 untuk Perguruan Tinggi di UGM, Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012 160 Tinggi SPMI-PT di IPB, Training on The Implementation of ISO 9001:2008 in Educational Organization Based on IWA 2:2007 di PT. Mitra Quality, Service Excellence in Higher Education through tehe implementation of ISO 9001:2008 and IWA-2 di UIN Maulana Malik Ibrahim, Peningkatan Kinerja dan Daya Saing Institusi Pendidikan dengan Penerapan Kriteria Malcolm Baldrige di BINUS University, Workshop Fundamentals of Information Technology Audit di UGM, Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Indonesia dan Konsep Implementasinya di UII, Leading Management Systems Audit Teams di Biz Comms Indonesia, Quality Management system auditorLead auditor Training Course di SGS. Kebijakan ini menjadi semakin optimal dengan adanya dukungan program Peningkatan Kapasitas Manajemen Kepegawaian melalui I-MHERE. Peningkatan kompetensi dosen dalam pembelajaran dilaksanakan berdasarkan hasil gap analysis. Dimana kompetensi dan kesesuaian dosen dalam mengajar setiap mata kuliah akan dievaluasi berdasarkan pendidikan formal, pengalaman mengajar, karya buku, penelitian dan lainnya. Sehingga pimpinan dapat memberikan rekomendasi terkait peningkatan kompetensi setiap dosen. Sedangkan peningkatan kompetensi lainnya baik untuk dosen, tenaga akademik, pustakawan, teknisi dan lainnya. Peningkatan kompetensi melalui peningkatan pendidikan telah diapresiasi oleh pemerintah yaitu melalui Bantuan Beasiswa baik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi namun demikian Universitas Negeri Semarang memberikan bantuan yang dilegalisasi melalui Keputusan Rektor Nomor 161K2004 tentang Pemberian Bantuan Studi Bagi Tenaga Administrasi Yang Mengikuti Studi Lanjut S2 Program Pascasarjana, Peraturan Rektor Nomor 19 Tahun 2008 tentang Pemberian Bantuan Studi Bagi Dosen Universitas Negeri Semarang Yang Menempuh Studi Jenjang S3 Program Doktor Program Pascasarjana, Keputusan Rektor Nomor 52K2011 tentang Pemberian Beasiswa Studi Bagi Tenaga Akademik Yang Menempuh Studi Jenjang S2S3 di Luar Negeri Universitas Negeri Semarang dengan adanya bantuan biaya tersebut diharapkan akan dapat membantu Dosen dan Tenaga Kependidikan untuk bisa menyelesaikan studinya dengan baik.

5. Remunerasi, penghargaan, dan sanksi