Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi
Unnes 2012
156
1.  Perencanaan
Perencanaan  SDM  disusun  untuk  mendukung  perwujudan  visi  dan  misi Unnes.  Perwujudan  visi  dan  misi  dalam  SDM  ditempuh  melalui  pentahapan-
pentahapan,  yaitu  orientasi  jangka  pendek,  menengah,  dan  panjang.  Dalam jangka  panjang,  perencanaan  SDM  diarahkan  pada  tersedianya  SDM  yang
handal  serta  manajemen  SDM  profesional  dalam  mewujudkan  Unnes  sebagai salah  satu  world  class  university.  Dalam  jangka  menengah,  perencanaan  SDM
diarahkan  untuk  memperkuat  landasan  menuju  tersedianya  SDM  yang  handal dan  manajemen  SDM  profesional  dalam  menjalankan  tugasnya.  Dalam  jangka
pendek  diarahkan  pada  terbentuknya  landasan  yang  kuat  dalam  pengelolaan SDM,  termasuk  di  dalamnya  penetapan  tugas  pokok  dan  fungsi  untuk  setiap
jabatan  yang  menjadi  elemen  organisasi  Unnes  yang  disusun  untuk mempermudah pencapaian visi dan misi.
Perencanaan  SDM  Unnes  mengacu  pada  Renstra  Unnes  menyangkut rasio kecukupan sumber daya dan bidang keahlian yang dibutuhkan. Pada tahap
awal  perencanaan  SDM  disesuaikan  dengan  kebutuhan  SDM  pada  tingkat program studi yang selanjutnya dibahas pada tingkat jurusan. Melalui rapat senat
fakultas usulan kebutuhan SDM dari tiap jurusan tersebut dikaji untuk diteruskan pada  tingkat  universitas.  Realisasi  rekrutmen  SDM  disesuaikan  alokasi  formasi
dari  pusat  melalui  proses  seleksi  yang  melibatkan  unsur  program  studi  hingga universitas.
Kualifikasi  dan  jumlah  SDM  yang    diperlukan  disesuaikan  dengan  hasil analisis  jabatan.  Dari  hasil  analisis  jabatan  ini  akan  diperoleh  data  beban  kerja
dan kebutuhan SDM untuk menyelesaikan beban kerja tersebut. Analisis Jabatan tersebut  dilaksanakan  berdasarkan  jenis  pekerjaan,  sifat  pekerjaan,  analisis
beban  kerja  dan  perkiraan  kapasitas  pegawai,  prinsip  pelaksanaan  pekerjaan danperalatan  yang  tersedia.  Setelah  diketahui  jumlah  kebutuhan  serta  jenis
jabatan yang dibutuhkan selanjutnya dilaksanakan rekruitmen.
2.  Rekrutmen, seleksi, dan pemberhentian pegawai
Sistem  rekruitmen  dilaksanakan  dengan  menjunjung  tinggi  prinsip-prinsip transparansi,  keadilan,  dan  obyektifitas  berbasis  pada  merit  sistem  yang
memungkinkan  diperolehnya  sumber  daya  unggul.  Kualifikasi  dosen  yang mensyaratkan
memiliki pendidikan
formal minimal
S2 dan
tenaga kependidikanminimal  D3  diharapkan  mampu  meningkatkan  kualitas  Unnes.
Pemenuhan  kebutuhan  SDM  tersebut  dilaksanakan  melalui  rekrutmen  PNS.
Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi
Unnes 2012
157 Namun  demikian,  guna  memenuhi  kekurangan  pegawai  baik  dosen,  laboran,
pustakawan  maupun  administrasi  dilakukan  melalui  rekruitmen  tenaga pramubhakti. Rekruitmen dilakukan dalam jangka waktu 1 satu tahun anggaran
atau  dalam  jangka  waktu  tertentu  dengan  memperhatikan  norma  dan  prosedur yang  ditetapkan  pemerintah.  Dimana  pelaksanaannya  dilakukan  oleh  tim  yang
dibentuk  oleh  Rektor.  Secara  lebih  rinci  pelaksanaan  rekuitmen  pegawai dibedakan menjadi 2 dua yaitu Rekrutmen Pegawai Negeri Sipil dan Rekrutmen
Pegawai  non  PNS.  Mekanisme  rekruitment  pegawai  tersebut  dilaksanakan dengan mengacu pada Prosedur Mutu Pengadaan Pegawai PNS dan Non PNS
38
. Rekruitmen  Pegawai  Negeri  Sipil  dosen  dan  tenaga  kependidikan
diperuntukkan  bagi  masyarakat  umum  secara  luas  dengan  menyebutkan  syarat dan  kualifikasi  yang  harus  dipenuhi  oleh  pelamar.  Rekruitment  dilakukan  secara
terbuka  sekurang-kurangnya  memberikan  pengumuman  di  website  universitas dan  dilaksanakan  oleh Bagian  Hukum  dan  Kepegawaian  BAUK.  Peraturan  yang
dipakai sebagai dasar perekrutan PNS adalah: 1 Peraturan Pemerintah Nomor 98  Tahun  2000  tentang  Pengadaan  Pegawai  Negeri  Sipil;  2  Peraturan
Pemerintah  Nomor  11  Tahun  2002  tentang  Perubahan  Atas  Peraturan Pemerintah Nomor 98 Ta hun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil; 3
Peraturan  Pemerintah  Nomor  9  Tahun  2003  tentang Wewenang  Pengangkatan, Pemindahan,  dan  Pemberhentian  PNS;  4  Surat  Keputusan  Kepala  Badan
Kepegawaian  Negara  Nomor  11  Tahun  2002  tanggal  17  Juni  2002  tentang Ketentuan  Pelaksanaan  Peraturan  Pemerintah  Nomor  98  Tahun  2000  tentang
Pengadaan  Pegawai  Negeri  Sipil  sebagaimana  telah  diubah  dengan  Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002.
Sedangkan  rekruitmen  tenaga  pramubhaktikontrak  diperuntukkan  bagi masyarakat  umum  dengan  menyebutkan  syarat  dan  kualifikasi  yang  harus
dipenuhi  oleh  pelamar,  dilakukan  secara  terbuka  oleh  Bagian  Hukum  dan Kepegawaian  BAUK  ataupun  dengan  menjaring  para  calon  tenaga  kontrak
melalui surat lamaran yang telah masuk yang ditampung sebelumnya oleh Bagian Hukum dan Kepegawaian.
Seleksi dosen yang dilakukan baik PNS maupun Non PNS telah dirancang untuk  memperoleh  dosen  berkualitas  unggul  berdasarkan  standar  mutu  yang
telah  ditetapkan.  Proses  seleksi  tersebut  melalui  sejumlah  tahapan.  Tahap pertama berupa seleksi administrasi dengan memperhatikan kualifikasi akademik,
38
Lampiran 4.1. : Dokumen sistem pengelolaan sumberdaya manusia
Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi
Unnes 2012
158 nilai  akademik  dan  sertifikat  penunjang.  Tahap  kedua  adalah  tes  tertulis  yang
meliputi  tes  psikologi,  tes  pengetahuan  umum  dan  tes  bakat  skolastik  serta  tes kemampuan  bahasa  inggris.Tahap  ketiga  adalah  tes  kompetensi  sesuai  bidang
masing-masing.  Tahap  keempat  adalah  tes  wawancara  oleh  tim  seleksi.  Tahap kelima adalah rapat penentuan hasil seleksi, tes kesehatan, dan diakhiri dengan
pengumuman kelulusan.Sedangkan seleksi untuk tenaga kependidikan dilakukan melalui tahapan seleksi administrasi dengan memperhatikan kualifikasi akademik,
nilai  akademik  dan  sertifikat  penunjang.  Tahap  kedua  adalah  tes  tertulis  yang meliputi  tes  psikologi,  tes  pengetahuan  umum  dan  tes  bakat  skolastik  serta  tes
kemampuan  bahasa  inggris.  Tahap ketiga  adalah  tes  ketrampilan  sesuai  bidang masing-masing.  Tahap  keempat  adalah  tes  wawancara  oleh  tim  seleksi.  Tahap
kelima adalah rapat penentuan hasil seleksi, tes kesehatan, dan diakhiri dengan pengumuman kelulusan.
Adapun  proses  pemberhentian  SDM  dilakukan  berdasarkan  evaluasi kinerja  setelah  melalui  tahapan  pembinaan  oleh  Tim  Pembinaan  Aparat
Unnes.Pemberhentian pegawai dilaksanakan mengacu pada PM  Pemberhentian Pegawai.  Pegawai  dapat  diberhentikan  apabila  1  mengajukan  permohonan
berhenti;  2  tidak  memenuhi  syarat  kesehatan;  3  tidak  lulus  pendidikan  dan pelatihan  prajabatan;  4  tidak  menunjukkan  kecakapan  dalam  melaksanakan,
tugas;menunjukkan  sikap  dan  budi  pekerti  yang  tidak  baik  yang  dapat mengganggu  lingkunganpekerjaan;  5  pada  waktu  melamar  dengan  sengaja
memberikan  keterangan  atau  bukti  yang  tidak  benar;6  dihukum  penjara  atau kurungan
3.  Orientasi dan Penempatan pegawai