25
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Nia Eka Sari 2012 dengan judul
“Kerjasama Sekolah dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri Studi Kasus di SMK Negeri 1 Boyolangu Tulungagung. Penelitian ini
menghasilkan kesimpulan mengenai prosedur pelaksanaan kerjasama, penyusunan, dan evaluasi program kemitraan. Sama halnya dengan
penelitian yang akan dilakukan, yaitu dengan menjelaskan juga bentuk- bentuk
kemitraan yang
dilakukan sekolah.
Perbedaannya adalah
penelitian yang sudah dilakukan ini hanya fokus pada DUDI, sedangkan penelitian
yang akan
dilakukan, masyarakat
adalah bagian
dari lingkungan eksternal disamping DUDI yang merupakan fokus penelitian
ini. 2. Penelitian dengan judul “Strategi Kemitraan Sekolah dengan Komite
Sekolah pada MTs Yasti Cisaat-Sukabumi” yang dilakukan oleh R. Yadi Priyadi Ar yang menyimpulkan beberapa hal diantaranya sekolah
memfungsikan komite sekolah dengan menitikberatkan pada pelibatan dalam perncanaan program. Upaya yang dilakukan sekolah untuk
mengembangkan kemitraan yaitu melalui koordinasi dan komunikasi sekolah dengan komite sekolah. Penelitian yang akan dilakukan tidak
hanya kemitraan sekolah terhadap komite namun juga kemitraan terhadap lingkungan eksternal seperti DUDI.
26
C. Kerangka Pikir
Penelitian ini diarahkan untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara
mendalam tentang
potensi yang
dimiliki sekolah
dalam mengembangkan kemitraaan. Kemitraan merupakan suatu bentuk kerjasama
yang dilakukan oleh lembaga pendidikan, saling menguntungkan untuk mencapai tujuan melalui kesepakatan. Kemitraan mengandung konsep,
prinsip, dan nilai. Konsep yang utama dalam kemitraan adalah berbagi visi misi dan mencapai tujuan. Prinsip dalam kemitraan yang diada yaitu:
keadilan, kepercayaan, kejujuran, kesetaraan, pelayanan. Nilai yang dipegang oleh pelaku kemitraan, tergantung pada bentuk kemitraan yang dilakukan.
Potensi sekolah merupakan kemampuan yang dapat dilkembangkan pada sebuah lembaga yang terdapat kegiatan belajar mengajar untuk
mengembangkan potensi peserta didik. Potensi dapat dilihat dari komponen yang ada. Komponen sekolah meliputi: individu di sekolah, struktural,
kebudayaan dan iklim sekolah, kekuatan dan politik di sekolah, dan kegiatan belakar mengajar. Selanjutnya, dari potensi yang dimiliki sekolah akan dapat
terlihat potensi apa yang dapat diaktualisasikan dalam kemitraan sekolah. Aktualisasi kemitraan sekolah itu dapat dilihat melalui bentuk-bentuk
kemitraan sebagai berikut: sekolah dan masyarakat, sekolah dan DUDI, dan sekolah dan komite.
27 Gambar 2. Kerangka Pikir Penelitian
Potensi Sekolah dalam Kemitraan
Bentuk-bentuk Kemitraan: 1. Sekolah dan Masyarakat
2. Sekolah dan DUDI 3. Sekolah dan Komite
Aktualisasi Potensi sekolah dalam kemitraan
Peningkatan Kualitas Sekolah
Kemitraan Pendidikan
Nilai : Kepemimpinan, kepuasan konsumen, persahabatan, kerja tim,
perbaikan terus menerus, inovasi, kualitas Prinsip: keadilan, kepercayaan,
kejujuran, kesetaraan, pelayanan
Konsep: Berbagi visi misi dan tujuan umum
Potensi sekolah dapat dilihat dari berbagai komponen sekolah :
1. Individu di Sekolah 2. Struktural
3. Kebudayaan dan iklim sekolah 4. Kekuatan dan politik di sekolah
5. Kegiatan belakar mengajar 6.
28
D. Pertanyaan Penelitian